Setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadan, inilah waktu yang tepat untuk kembali ke alam. Banyak orang yang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk mendaki gunung. Buat kamu yang ingin mendaki gunung setelah Lebaran, #MariKembaliMendaki dan ikuti 10 tips berikut ini, ya!
#MariKembali Mendaki Gunung Setelah Lebaran. Ikuti 10 Tipsnya!
Libur Lebaran jadi momen yang tepat untuk kembali mendaki gunung di daerahmu! Ayo, simak 10 tips mendaki gunung setelah Lebaran di bawah ini.
1. Pastikan fisik mumpuni dengan latihan yang cukup
Selama bulan Ramadan, mungkin Eigerian harus menahan diri untuk tidak mendaki gunung agar kesehatan tetap terjaga dan ibadah puasa pun bisa berjalan lancar. Namun, sebaiknya kamu tetap menjaga stamina dan fisik dengan latihan.
Latihan yang dimaksud bisa berupa olahraga ringan, seperti berenang, joging, atau bahkan panjat dinding. Jadi, persiapkan fisikmu dengan berolahraga secara teratur, ya Eigerian.
2. Membuat rencana pendakian dengan matang
Rencanakan pendakianmu dengan matang dan teliti, mulai dari rute yang akan diambil, berapa lama perjalanan yang akan ditempuh, perlengkapan apa saja yang diperlukan, seperti apa cuaca yang akan dihadapi, dan jangan lupa untuk ajak teman mendakimu.
Persiapkan semuanya dengan baik agar pendakianmu tetap aman dan nyaman hingga kembali ke rumah. Selain itu, beritahukan ke orang terdekat tentang rencana pendakianmu, mulai dari lokasi, tanggal keberangkatan, tim yang ikut serta, dan berikan nomor kontak pihak basecamp untuk memudahkan komunikasi apabila terjadi sesuatu.
3. Memilih gunung dengan medan yang relatif ringan
Untuk mengawali kegiatan setelah lama tidak mendaki gunung karena terpotong bulan puasa, tentu Eigerian perlu waktu untuk membiarkan tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik yang berat seperti mendaki gunung ini.
Sebaiknya kamu pilih gunung yang tidak terlalu tinggi dengan medan yang relatif ringan, sebut saja seperti Gunung Papandayan yang ada di Jawa Barat, agar tubuh tidak terlalu diforsir untuk bisa mencapai puncaknya. Selain itu, durasi pendakian juga tidak memakan waktu yang lama sehingga tubuh tidak terlalu lelah.
4. Mengecek prakiraan cuaca mendaki gunung setelah Lebaran
Sebelum mendaki gunung, Eigerian juga wajib mengecek prakiraan cuaca pada libur Lebaran di bulan April. Menurut BMKG, bulan April diprediksi sebagai awal dari musim kemarau.
Meski cuaca di gunung sulit diprediksi dan bisa berubah dengan cepat, kamu tetap harus memeriksa prakiraan cuaca karena akan berpengaruh pada perlengkapan dan peralatan yang harus dibawa agar sesuai dengan kondisi cuaca yang akan dihadapi.
5. Memilih perlengkapan pendakian yang tepat
Menggunakan perlengkapan yang tepat tentu akan mendukung kelancaran, kenyamanan, sekaligus keselamatan kegiatan pendakianmu.
Jika kamu mendaki di musim kemarau, maka persiapkanlah perlengkapan yang sesuai, seperti baju quick dry, celana panjang dan pendek, sepatu yang sesuai, tracking pole, tenda, sleeping bag, serta carrier dengan backsystem yang mampu meminimalisir panas pada punggung agar tetap nyaman bergerak.
Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Kegiatan Mendaki Gunung Banyak Digemari
6. Membawa perbekalan yang cukup
Selain perlengkapan, perbekalan adalah hal yang krusial dan harus dipersiapkan dengan baik. Sesuaikan dengan durasi perjalanan dan berapa banyak anggota di dalam tim pendakianmu.
Bawalah perbekalan yang cukup, tidak kurang dan berlebihan, serta bergizi dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup. Jangan lupa juga untuk membawa emergency food untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi selama perjalanan.
7. Mengajak teman yang berpengalaman
Sebaiknya Eigerian mendaki secara berkelompok dan tidak sendirian, ya. Kamu bisa ajak teman mendaki yang berpengalaman dan mengenali medan.
Mendaki bersama teman juga lebih seru karena kamu bisa bertukar cerita dan melewati setiap momen suka dan duka bersama sepanjang perjalanan menuju puncak.
8. Menghindari daerah rawan bencana
Hindari daerah yang rawan bencana, seperti tebing curam, jurang, dan lembah yang dalam. Selalu perhatikan aturan, tanda-tanda bahaya, serta tetap waspada terhadap ancaman yang mungkin terjadi.
Jangan sampai kamu terjebak dalam situasi yang berbahaya karena tidak memperhatikan hal-hal yang penting sebelum pendakian, ya Eigerian.
9. Menggunakan jasa pemandu
Mendaki gunung memang bisa jadi kegiatan olahraga yang menyenangkan. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan ini juga memiliki risiko yang harus diwaspadai.
Eigerian bisa menyewa jasa pemandu yang berpengalaman dan bersertifikat untuk memimpin perjalanan sampai ke puncak. Dengan demikian, kamu dapat menikmati perjalanan gunung yang aman dan menyenangkan.
10. Patuhi aturan dan etika pendakian
Memasuki musim libur Lebaran tentu jalur pendakian akan lebih ramai daripada biasanya. Untuk itu, tetaplah patuhi peraturan yang ada dan jadilah pendaki yang bijak.
Selain tidak merusak lingkungan, meninggalkan sampah, serta mengganggu tumbuhan dan hewan di sekitar, kamu juga harus selalu berperilaku sopan dan menghormati pendaki lainnya yang kamu temui di sepanjang perjalanan.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum dan Setelah Mendaki Gunung
Lengkapi Peralatan Mendakimu dari EIGER Mountaineering!
Ayo, saatnya kembali ke alam! Lengkapi perlengkapan dan peralatan mendaki gunungmu dari koleksi EIGER Mountaineering sekarang juga! Silakan kunjungi eigeradventure.com atau EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu.
Selain itu, Eigerian juga bisa berbelanja lebih mudah dan lebih lengkap melalui mobile apps, EIGER Adventure yang sudah bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS). Dengan menjadi anggota EIGER Adventure Club (EAC), kamu juga bisa mendapatkan promo dan keuntungan menarik lainnya, lho. Ayo, segera daftar jadi member!