Saat melakukan pendakian, sebenarnya ada etika yang harus dijunjung tinggi. Selain untuk menghormati orang lain, etika ini juga wajib dijaga demi melestarikan gunung dan lingkungan sekitar. Beberapa etika naik gunung ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menjaga lingkungan gunung agar tetap bersih dan lestari. Langsung saja simak informasi selengkapnya berikut ini:
Menjaga Lingkungan Alam Saat Berpetualang
1. Jangan gaduh selama berada di gunung
Setiap orang memiliki kebutuhan untuk menghibur dirinya sendiri, seperti bercanda bersama teman maupun mendengarkan musik saat melakukan pendakian. Namun, hal ini sebaiknya dihindari saat berada di gunung. Terutama jika area pendakian sangat ramai dan kamu memainkan musik dengan sangat keras. Hal itu akan sangat mengganggu dan membuat pendaki yang lain merasa tidak nyaman. Tindakan ini memang tidak sepenuhnya salah, namun bukankah lebih baik untuk saling menghormati kepentingan sesama pendaki? Jadi, jangan sampai kamu mendapatkan kesan negatif dari pendaki yang lain karena apa yang kamu lakukan kurang tepat.
2. Jangan mengotori gunung atau membuang sampah sembarangan
Bagi pendaki, seolah ada aturan tidak tertulis yang harus ditaati dan dihormati, yaitu dilarang mengambil apapun kecuali foto, dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak, dan dilarang membunuh apapun kecuali waktu. Oleh karena itu, etika berikutnya yang harus diperhatikan adalah menjaga lingkungan dan kebersihan gunung. Jangan sampai kamu mengotori gunung, atau membuang sampah sembarangan saat melakukan pendakian.
Sayangnya, hingga saat ini masih ada banyak orang yang membuang sampah sembarangan saat mendaki, maupun ketika berada di puncak. Dengan minimnya kesadaran membawa sampah turun dari gunung, tidak mustahil jika generasi penerus di masa depan tidak dapat menikmati asrinya pegunungan. Oleh karena itu, menjaga lingkungan gunung menjadi tanggung jawab kita bersama.
3. Jangan melakukan tindakan vandalisme dan mengubah papan petunjuk
Beberapa orang mungkin masih suka melakukan berbagai tindakan vandalisme. Seperti mencoret-coret batu, atau papan petunjuk di jalur pendakian dengan nama mereka atau dengan kalimat lain. Selain itu, perilaku pendaki tidak bertanggung jawab yang merusak atau bahkan mengubah papan petunjuk arah dan sarana lainnya juga masih sering ditemukan. Berbagai tindakan ini tentu saja sangat tidak terpuji. Karena selain merusak kelestarian alam, berbagai tindakan ini juga dapat membahayakan para pendaki lain karena berisiko menuju arah yang salah dan keluar dari jalur pendakian. Oleh karena itu, jika kita menemui ada orang-orang iseng yang melakukan tindakan vandalisme seperti ini, jangan sungkan untuk menegurnya.
4. Jangan mengotori sumber air
Etika berikutnya yang harus kamu perhatikan untuk menjaga lingkungan saat mendaki gunung adalah menjaga kebersihan sumber air yang ada. Pasalnya, sumber air pegunungan sangat bermanfaat bagi para pendaki, seperti untuk minum, dan memasak. Apalagi jika jalur yang kita lewati curam dan panjang, tentunya kamu akan mengonsumsi lebih banyak air daripada saat mendaki di jalur yang landai. Oleh karena itu, menjaga kebersihan sumber air yang tersedia adalah kewajiban yang harus ditaati saat mendaki gunung. Dan jangan sampai karena kejahilan kita, misal mengotori sumber air, malah akan merugikan para pendaki lain yang sangat membutuhkan air.
5. Jangan merusak habitat satwa dan flora di gunung
Etika berikutnya yang harus diperhatikan untuk menjaga lingkungan saat melakukan pendakian adalah menjaga habitat satwa dan flora di kawasan gunung. Sebab saat mendaki gunung, hak para pendaki hanya melihat dan menikmati pemandangan alam yang indah. Jadi, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk turut menjaga kelestarian serta keindahan alam pegunungan.
Di beberapa gunung, biasanya akan disediakan wadah untuk menampung air hujan yang berfungsi sebagai tempat minum satwa. Jadi, haram hukumnya bagi para pendaki untuk mencemari persediaan air tersebut. Selain itu, sebagian besar gunung juga masuk dalam kawasan konservasi dan hutan lindung. Sehingga, jika ketahuan membawa pulang hewan dari gunung, kamu akan mendapatkan hukuman dari pemerintah.
6. Carilah tempat yang tepat untuk buang air di gunung
Untuk menyalurkan kebutuhan buang air, para pendaki harus memperhatikan beberapa etika tidak tertulis. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga kelestarian gunung serta menghormati pendaki yang lain. Jika ingin buang air, sebaiknya kamu mencari tempat yang jauh dari jalur pendakian, jauh dari sumber mata air, serta jauh dari area untuk mendirikan tenda. Dan agar tidak sampai mengganggu pendaki yang lain, sebaiknya kamu menggunakan teknik gali lubang tutup lubang saat buang air. Selain itu, pastikan pula tempat yang kamu gunakan untuk buang air aman dari binatang buas dan tidak berada di jalur aliran air. Lalu, gunakan tisu basah atau air untuk membersihkan diri setelah buang air. Dengan demikian, kamu akan bisa tetap nyaman, menjaga lingkungan dan kelestarian alam, serta menghormati pendaki yang lain.
7. Cari informasi sebanyak mungkin tentang pendakian
Jika kamu adalah pendaki pemula, maka ada baiknya kamu mencari informasi seputar tips pendakian bagi pemula terlebih dahulu. Selain itu, menyiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan pendakian juga wajib kamu lakukan. Supaya lebih mudah, kamu bisa cek rekomendasi peralatan mountaineering di Eiger Adventure. Ada banyak pilihan model dan warna yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Harganya juga bervariasi. Jadi, bisa disesuaikan dengan isi dompetmu.
Demikian tips dan trik menjaga lingkungan saat melakukan pendakian di gunung yang harus dilakukan.