Menjelajah Atap Sumatera mungkin sudah masuk di itinerary Eigerian sejak lama. Untuk membantu mewujudkannya, sekilas tentang pendakian Gunung Kerinci tersebut dapat Eigerian cermati di artikel singkat ini.
Gunung Kerinci sendiri adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatera, dengan ketinggian 3,805 meter di atas permukaan laut. Letaknya berada di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambu, namun secara administratif berada dalam kawasan wewenang Taman Nasional Kerinci Seblat.
Baca Juga: 2 Opsi Jalur Pendakian Gunung Semeru, Ini Penjelasannya!
Sekilas Gunung Kerinci
Memiliki ketinggian lebih dari 3,800 meter di atas permukaan laut, ternyata gunung ini juga menyandang predikat sebagai gunung berapi tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Dengan jenis stratovolcano, gunung ini masih aktif dan sempat meningkat aktivitasnya beberapa waktu belakangan.
Secara lebih detail, letaknya adalah di Kabupaten Kerinci, Jambi. Untuk bisa mencapai titik ini, kamu bisa menggunakan pesawat dan terbang ke Bandara Sultan Thaha Jambi, dan melanjutkan perjalanan dengan travel atau bus ke Kerinci.
2 Jalur Pendakian yang Dapat Menjadi Opsi
Hingga saat ini sebenarnya tersedia dua jalur pendakian yang dapat kamu pilih untuk mendaki Gunung Kerinci. Pertama adalah jalur Kersik Tuo, dan yang kedua adalah jalur Solok Selatan.
1. Jalur Pendakian Gunung Kerinci Via Kersik Tuo
Jalur ini menjadi jalur yang paling direkomendasikan sekaligus paling populer di antara dua jalur yang ada. Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo menawarkan trek yang lebih landai dan lebih āringanā jika dibandingkan dengan jalur Solok Selatan.
Basecamp awal jika kamu memilih jalur ini akan dimulai pada titik di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Dari titik awal hingga puncak, kamu akan menghabiskan waktu sekitar 11 hingga 13 jam perjalanan dengan melewati enam titik sebelum mencapai Puncak Kerinci.
Pembagian pos atau titik yang ada adalah:
- Pos 1, pada ketinggian 1,890 meter di atas permukaan laut
- Pos 2, pada ketinggian 2,010 meter di atas permukaan laut
- Pos 3, pada ketinggian 2,225 meter di atas permukaan laut
- Shelter 1, pada ketinggian 2,505 meter di atas permukaan laut
- Shelter 2, pada ketinggian 3,056 meter di atas permukaan laut
- Tugu Yuda
- Puncak Kerinci, pada ketinggian 3,805 meter di atas permukaan laut
Dengan pembagian pos dan titik checkpoint yang cukup banyak, jalur yang tersedia cenderung cukup ringan. Memang, perjalanan yang harus ditempuh cenderung lama, tapi hal ini juga justru jadi daya tarik karena bisa membuatmu lebih menikmati bentang alam yang ada di Gunung Kerinci.
2. Jalur Pendakian Gunung Kerinci Via Solok Selatan
Jika ingin melakukan pendakian Gunung Kerinci via jalur Solok Selatan, kamu akan memulainya dari daerah Sumatera Barat. Jalur ini dikenal sebagai jalur yang terjal dan berbahaya, sebab memiliki medan yang terjal dan berisiko tinggi.
Jalur ini kurang direkomendasikan untuk pendakian masyarakat umum. Selain karena medannya terjal dan berbahaya, waktu tempuh yang diperlukan juga lebih lama sebab kamu akan melewati jalan memutar untuk menuju Tugu Yuda sebelum mencapai Puncak Kerinci.
Faktor lain yang menyebabkan jalur ini tidak direkomendasikan adalah bahwa jalan yang dilalui juga melewati kawasan habitat kura-kura. Dikhawatirkan jika terlalu ramai pendaki yang melewati jalur ini kelangsungan ekosistem alam di sana akan terganggu, dan merusak kehidupan kura-kura yang ada di area tersebut.
Poin Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Pendakian Gunung Kerinci
Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika kamu ingin melakukan pendakian Gunung Kerinci. Informasi ini terus diperbarui mengacu pada peraturan yang berlaku. Berdasarkan regulasi yang ada, berikut poin penting yang harus kamu perhatikan.
- Terdapat batas waktu pendakian yang berlaku, baik melalui Kersik Tuo atau melalui Solok Selatan
- Kamu wajib memberitahukan rencana tanggal dan lokasi turun atau kembali serta melapor pada petugas di pintu masuk
- Jika terjadi pelanggaran jadwal pendakian maka akan diberikan sanksi, kecuali dalam keadaan darurat
- Wajib menggunakan jasa pemandu atau porter yang ditetapkan oleh pihak pengelola
- Maksimal satu pemandu untuk lima orang pendaki, dan maksimal satu porter untuk 25 kilogram beban
- Pendaki wajib menyerahkan fotokopi kartu identitas yang masih berlaku serta Surat Keterangan Sehat dari dokter yang asli
- Untuk pendaki berusia kurang dari 17 tahun wajib menyerahkan surat izin orang tua atau wali yang ditandatangani di atas materai, serta melampirkan fotokopi orang tua atau wali
- Dalam kondisi sehat dan didukung dengan surat keterangan dokter
- Masuk jalur pendakian antara pukul 06.00 WIB ā 17.00 WIB, dan mendaki pada jalur yang sudah tersedia
- Memakai dan membawa perlengkapan standar pendakian gunung dan perbekalan yang cukup
- Mengisi form identitas diri dan isian barang bawaan yang menghasilkan sampah
- Membawa kantong sampah dan membawa sampah bawaan keluar dari kawasan Gunung Kerinci
- Bertanggungjawab atas keselamatan pribadi
Disamping semua poin penting di atas, kamu juga sebaiknya tahu tentang mitos yang ada di Gunung Kerinci. Tentu saja informasi ini tidak diberikan untuk menakut-nakuti, tapi agar kamu lebih bijak dan menghargai kepercayaan masyarakat lokal yang ada di gunung ini.
- Mitos manusia harimau, masyarakat percaya jika Cindaku atau manusia harimau memiliki kekuatan magis dan dapat berubah menjadi harimau saat sedang marah
- Larangan 12 jam, mitos tentang perbatasan antara ladang penduduk dan hutan yang berada di ketinggian 1,800 meter di atas permukaan laut ini menyatakan sering terlihat sosok perempuan berpakaian putih namun tidak memperlihatkan wajahnya
- Uhang Pandak, ditemukan pada catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292, Uhang Pandak dikatakan memiliki perawakan seperti anak berusia 3 hingga 4 tahun namun memiliki wajah manusia dewasa dan tubuh dipenuhi bulu
- Pohon bolong, yakni pohon dengan lubang yang ada di jalur pendakian antara Pos 3 dan Shelter 1. di titik-titik ini, kamu sebaiknya menghindari keigatan berhenti makan, buang air, atau berfoto
Baca Juga: 13+ Gunung di Indonesia dengan Sunrise TerbaikĀ
Dukung Aktivitas Pendakian dengan Gear Solid dari EIGER Adventure
EIGER Adventure senantiasa menghadirkan beragam produk solid yang bisa kamu gunakan untuk mendukung kegiatan pendakianmu. Setidaknya ada tiga rekomendasi produk, yang nantinya bisa kamu jelajahi lebih lanjut di situs resmi EIGER Adventure.
Aether 55 S21
Dapat digunakan untuk perjalanan panjang dengan kapasitas yang besar, tas ini dapat dikustomisasi sehingga pas digunakan saat mendaki. Fitur lengkap yang disediakan juga dilengkapi tahan air tanpa bahan kimia. Harganya adalah Rp3,899,000.
Scrambling Pants Hardshell
Celana panjang tahan air, tahan angin, namun tetap ringan saat dipakai, cocok untuk kegiatan summit attack sebagai outer layer. Harganya ada di kisaran Rp500,000 hingga Rp1,250,000.
5212 Creek Bottom GTX WP HK BT
Tersedia dari ukuran 40 hingga 46, sepatu ini benar-benar menawarkan pijakan solid untuk setiap langkah yang kamu ambil. Lembut di dalam namun tangguh di luar, harganya adalah Rp2,750,000.
Itu tadi sekilas tentang informasi pendakian Gunung Kerinci yang bisa dibagikan di artikel ini. Tentu saja, kamu bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu untuk mendapatkan produk original EIGER Adventure. Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori. Dapatkan juga promo dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!