Gunung Lawu menyimpan banyak sekali keindahan alam, mulai dari pemandangan sunrise dan sunset, rasi bintang, lautan awan, hamparan sabana, hingga penampakan puncak-puncak gunung lainnya. Tak heran jika banyak yang menjadikan Gunung Lawu sebagai destinasi pendakian.
Selain itu, Gunung Lawu juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, lho. Di antaranya adalah Candi Sukuh dan Candi Cetho. Jika tertarik ingin mendaki Gunung Lawu, Eigerian harus tahu bahwa ada lima jalur pendakian Gunung Lawu yang resmi digunakan. Kelima jalur itu di antaranya adalah melalui daerah Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho, Tambak ,dan terakhir via Singolangu.
Lantas, mana jalur pendakian Gunung Lawu yang paling cocok untuk pemula?
Saat ini memang ada lima jalur pendakian resmi Gunung Lawu yang bisa Eigerian pilih, di mana masing-masing jalur pendakian memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Di antara kelima jalur pendakian tersebut, di bawah ini adalah jalur pendakian yang dianggap cocok untuk pemula. Simak, yuk!
1. Jalur Pendakian Cemoro Sewu yang Landai, Cocok untuk Pemula
Jalur Cemoro Sewu ini merupakan jalur pendakian Gunung Lawu yang paling populer dan paling mudah, di mana jalur ini berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jarak tempuh dari basecamp ke puncak Gunung Lawu melalui jalur ini sekitar 7 km.
Jalur Cemoro Sewu punya medan yang relatif landai dan tidak terlalu menanjak, Eigerian akan melewati hamparan sabana hijau yang luas dan indah. Selain itu, Eigerian juga bisa melihat pemandangan Danau Sarangan atau Danau Wahyu dari ketinggian. Jalur Cemoro Sewu ini memiliki lima pos peristirahatan:
- Pos 1: Wes-Wesan, yang berjarak sekitar 1 jam dari basecamp di mana ada sumber air bernama Sendang Panguripan.
- Pos 2: Watu Gedeg, yang berjarak sekitar 1,5-2 jam dari Pos 1 di mana ada batu besar bernama Watu Jago.
- Pos 3: Watu Gede, yang berjarak sekitar 2 jam dari Pos 2 di mana medannya lebih terjal dan menanjak karena banyak bebatuan.
- Pos 4: Watu Kapur, yang berjarak sekitar 2 jam dari Pos 2 di mana Eigerian bisa melihat pemandangan yang lebih luas.
- Pos 5: Jolotundo, yang berjarak sekitar 30 menit dari Pos 4 di mana ada sumber air bernama Sumur Jolotundo.
Dari Pos 5, Eigerian masih harus melewati Sendang Drajat dan Hargo Dalem sebelum sampai di puncak Gunung Lawu atau Hargo Dumilah. Waktu tempuh dari basecamp ke puncak melalui jalur ini berkisar antara 6-7 jam dengan kecepatan normal.
Baca juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Salak dan Estimasi Waktunya
2. Jalur Pendakian Singolangu yang Tidak Terlalu Menanjak
Jalur Singolangu ini adalah jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 9 km dari basecamp ke puncak Gunung Lawu, jalur ini memiliki medan yang mirip dengan jalur Cemoro Sewu, yaitu landai dan tidak terlalu menanjak. Eigerian akan melewati sabana hijau yang luas dan indah, serta bisa melihat pemandangan Danau Sarangan atau Danau Wahyu dari ketinggian.
Jalur Singolangu ini memiliki lima pos peristirahatan:
- Pos 1 yang berjarak 40 menit dari basecamp, di mana jalur pendakian bisa terbilang masih landai, di mana Eigerian akan melewati sumber air Sendang Sanggar dan area camping Kiteran.
- Pos 2 yang berjarak 1 jam 30 menit dari Pos 1, Eigerian bisa melihat Watu Lapak, sebuah batu yang dipercaya sebagai peninggalan Brawijaya V.
- Pos 3 yang berjarak 1 jam 45 menit dari Pos 2, di mana jalur pendakian masih sama seperti sebelumnya, tapi vegetasi di Pos 3 ini banyak pohon cemara.
- Pos 4 yang berjarak 2 jam dari Pos 3, di mana Eigerian bisa melihat bunga edelweiss yang tumbuh subur di sana.
- Pos 5 yang berjarak 45 menit) dari Pos 4, vegetasi jalur bertambah terbuka dan masih ditemani bunga edelweiss di sekitar jalur.
Dari Pos 5, Eigerian masih harus melanjutkan pendakian selama 1 jam hingga sampai ke Sendang Drajat. Di Sendang Drajat atau Hargo Dalem yang tidak jauh dari sana, Eigerian bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Kemudian, dari Sendang Drajat menuju puncak memerlukan waktu sekitar 30 menit.
3. Jalur Pendakian Cemoro Kandang dengan Medan Bervariasi
Jalur pendakian Gunung Lawu berikutnya yang direkomendasikan untuk pemula adalah Jalur Cemoro Kandang. Ini adalah jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di mana jalur ini berjarak sekitar 9 km dari basecamp ke puncak Gunung Lawu.
Jalur Cemoro Kandang punya medan yang cukup bervariasi, mulai dari sabana, hutan pinus, hingga hutan tropis. Eigerian akan melewati beberapa tempat menarik, di antaranya adalah Candi Sukuh, Taman Nasional Gunung Lawu, dan Makam Kyai Ageng Pandanaran. Jalur Cemoro Kandang memiliki enam pos peristirahatan:
- Pos 1: Candi Sukuh, yang berjarak sekitar 1 jam dari basecamp di mana ada candi Hindu yang unik dan bersejarah.
- Pos 2: Watu Gantung, yang berjarak sekitar 1 jam dari Pos 1 di mana ada batu yang tergantung di atas jurang.
- Pos 3: Watu Gede, yang berjarak sekitar 1 jam dari Pos 2 di mana ada batu besar yang menyerupai kepala manusia.
- Pos 4: Cokro Suryo, yang berjarak sekitar 1 jam dari Pos 3 di mana ada sumber air yang bisa digunakan untuk minum dan mandi.
- Pos 5: Watu Lingga, yang berjarak sekitar 1 jam dari Pos 4 di mana ada batu berbentuk lingga yang konon merupakan tempat bertapa Sunan Lawu.
- Pos 6: Watu Kembar: Berjarak sekitar 1 jam dari Pos 5 di mana ada dua batu besar yang berdampingan.
Dari Pos 6, Eigerian masih harus melewati Hargo Dalem sebelum sampai di puncak Gunung Lawu atau Hargo Dumilah. Waktu tempuh dari basecamp sampai ke puncak melalui jalur pendakian ini adalah sekitar 7-8 jam dengan kecepatan normal.
Baca juga: 5 Jalur Pendakian Gunung Ciremai dan Estimasi Waktu Pendakian
Pilih Jalur Pendakian Gunung Lawu yang Sesuai Kemampuan
Jalur pendakian Gunung Lawu lainnya, yaitu Jalur Candi Cetho tidak direkomendasikan untuk pemula karena memiliki medan yang paling berat dan terjal di antara jalur-jalur lainnya. Eigerian akan melewati hutan lebat, jurang curam, dan tanjakan yang ekstrim. Selanjutnya, Jalur Tambak juga kurang cocok untuk pemula karena memiliki medan yang cukup menantang, di mana banyak tanjakan dan turunan yang curam. Di jalur ini, Eigerian akan melewati hutan pinus, hutan bambu, hingga sabana.
Jalur mana pun yang Eigerian pilih, pastikan menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan untuk mendaki gunung, ya! Tak perlu bingung, karena segala macam perlengkapan untuk menunjang mountaineering activity yang nyaman dan aman bisa Eigerian dapatkan melalui website Eiger Adventure Official. Cek sekarang dan dapatkan berbagai promo menarik seperti potongan harga, hingga gratis ongkir ke seluruh Indonesia!