Cuaca di gunung saat pendakian terkadang sulit ditebak. Selama tidak membahayakan keselamatan jiwa dan raga, para pendaki harus siap dengan segala kondisi di alam, termasuk saat cuaca dingin. Satu hal pokok yang wajib dibawa oleh pendaki sebelum ke gunung adalah membawa berbagai item penghangat tubuh serta tahu berbagai cara menghangatkan tubuh secara efektif.
Jangan sekali-kali meremehkan udara dingin di gunung karena pada sebagian orang, cuaca dingin bisa memicu gejala hipotermia. Penasaran apa saja cara efektif menghangatkan badan serta alat penghangat tubuh yang direkomendasikan. Simak ulasan berikut ini sampai bawah!
Cara dan Alat yang Bisa Digunakan untuk Menghangatkan Tubuh Saat Pendakian di Kondisi Udara Dingin
1. Lapisi Pakaian yang Kamu Gunakan
Kunci agar tubuh tetap nyaman saat pendakian adalah dengan mengatur suhu tubuh agar tidak terlalu kedinginan atau kepanasan dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Untuk menjaga tubuhmu tetap hangat, gunakan penghangat tubuh dengan pakaian berlapis untuk mengantisipasi udara dingin.
Sistem layering ini dimulai dari memakai celana panjang yang tipis sebagai baselayer, baru gunakan celana gunung yang lebih tebal dan tahan air. Untuk pakaian atas, kamu bisa gunakan kemeja atau kaos dari bahan yang ringan dan cepat menyerap keringat sebagai baselayer. Selanjutnya, pakai jaket berinsulasi, dan jaket waterproof.
Saat packing untuk pendakian, pastikan jaket gunungmu dikemas di tempat yang mudah dijangkau. Saat di jalur pendakian dan ingin berhenti untuk istirahat dalam waktu yang lama, kamu bisa dengan cepat memakai jaket gunung untuk menghalau angin dan mempertahankan panas tubuh.
2. Kenakan Item Penghangat Tubuh Tambahan
Setelah kamu lengkap berpakaian dengan sistem layering, kenakan item penghangat tubuh tambahan seperti topi hangat, kupluk, bandana, sarung tangan, syal, dan kaos kaki hangat. Item tambahan yang menghangatkan tubuh ini sangat penting digunakan terutama pada malam hari yang sangat dingin sehingga tubuhmu tetap hangat.
3. Hindari Bahan Katun, Gunakan Bahan Sintetis atau Wol
Saat kondisi udara dingin di gunung, selalu hindari penggunaan bahan katun dan sebaiknya pilih pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau wol. Baju berbahan katun butuh waktu lama untuk kering jika terkena basah, dan juga menyerap panas dari tubuh.
Saat kondisi dingin, lebih baik kenakan baju berbahan sintetis karena paling cepat kering serta tidak menyerap panas dari tubuh. Selain bahan sintetis, Eigerian bisa memakai pakaian, jaket, atau kaos kaki berbahan wol karena merupakan isolator yang baik dan akan menghangatkan tubuh.
Baca juga: Cegah Hipotermia dengan Cara Menghangatkan Badan di Gunung Ini!
4. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi
Di kondisi udara dingin, pendaki juga perlu mengonsumsi cairan yang cukup agar tetap hangat di cuaca dingin. Jika mengalami dehidrasi, suhu inti tubuh mungkin turun dan lebih rentan mengalami hipotermia. Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan pusing, lesu, dan tubuh tidak fit.
Tidak hanya saat cuaca panas, ternyata dehidrasi juga bisa terjadi saat cuaca dingin. Banyak yang menganggap saat dingin tubuh tidak berkeringat, sehingga tidak memerlukan minum banyak. Padahal itu keliru. Tubuh tetap harus terhidrasi dengan minum air yang cukup.
5. Minum Minuman Panas
Selama pendakian atau saat camping, persiapkan termos kecil atau kompor portabel agar bisa menyiapkan coklat panas atau minuman hangat lainnya. Saat kedinginan, meminum minuman panas bisa dengan cepat membantu menaikkan suhu inti tubuh.
6. Tetap Aktif Bergerak, Jangan Banyak Diam
Berikutnya, agar tubuh tidak kedinginan saat di gunung, kamu perlu untuk tetap aktif bergerak, berjalan-jalan di sekitar area camping agar tubuh hangat dari dalam. Selain bisa menikmati keindahan alam, pergerakan tubuh sangat bagus untuk mempertahankan suhu panas tubuh di kala udara dingin.
7. Menyalakan Api Unggun
Menyalakan api unggun di area sekitar camping bisa jadi penyelamat dari udara dingin. Api unggun memiliki manfaat untuk menghangatkan suhu sekitar dan suhu tubuhmu, menghindarkan diri dari serangan hewan buas, hingga bisa digunakan untuk memasak makanan saat camping.
Ingat, membuat api unggun tidak boleh sembarangan dilakukan. Pilihlah lokasi api unggun yang aman dan jaga jarak dengan tenda. Buatlah lubang tanah sedalam 10 cm, timbun sumbu kering, ranting kecil, dan potongan kayu bakar untuk menyalakan api.
8. Pastikan Tubuh Tetap Hangat dan Nyaman saat Tidur di Tenda
Jika kamu kemah semalaman, maka persiapkan perlengkapan tidur dengan cermat untuk memastikan tubuh tetap hangat di malam hari. Tetaplah tidur di dalam tenda saat cuaca dingin untuk melindungi tubuh dari terpaan angin maupun hujan.
Pastikan juga pilih sleeping bag yang tebal untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat saat tertidur. Pilihlah sleeping bag yang mudah dikemas dan dimasukkan ke dalam tas carrier-mu. Untuk kehangatan ekstra, kamu bisa tidur dengan memakai penutup kepala atau kupluk, celana panjang, kaos kaki, sarung tangan, kaos berlapis, dan jaket tebal.
Baca: Cara Menghangatkan Badan Saat Mendaki, Perhatikan Yuk!
Pendakian Aman Bersama Produk Penghangat Tubuh dari EIGER Adventure
Jika Eigerian memiliki rencana untuk naik gunung, atau berkemah di alam terbuka bersama teman-teman, pastikan semua perlengkapan pendakian mulai dari jaket, celana gunung, tas carrier, tenda, sleeping bag, sarung tangan, kaos kaki, sepatu gunung, dan lainnya.
Eiger Adventure Official menyediakan berbagai perlengkapan pendakian yang pastinya dibutuhkan saat mendaki gunung. Produk lengkap, terpercaya, dan original, kamu bisa berbelanja online dari rumah untuk mendapatkan perlengkapan pendakian yang kamu butuhkan.Â
Selain melalui website EIGER, kamu juga bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
Dapatkan produk-produk terbaik Eiger yang selalu menawarkan harga promo menarik, banyak pilihan metode pembayaran, dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!
