Persiapan survival sangat penting karena dapat menjadi faktor penentu antara kehidupan dan kematian saat menghadapi situasi darurat atau lingkungan ekstrem. Persiapan survival akan memberikan kemampuan untuk bertahan dalam situasi tak terduga seperti bencana alam, kecelakaan di alam liar, atau situasi kritis lainnya. Tanpa persiapan, kita mungkin tidak bisa merespons dengan cepat dan tepat dalam keadaan darurat. Lantas, peralatan survival apa saja yang wajib dibawa saat melakukan petualangan alam di hutan?
Perlu dipahami bahwa hutan merupakan lingkungan yang penuh tantangan dan risiko, terutama bagi mereka yang tidak berpengalaman atau kurang persiapan. Itulah mengapa, menyiapkan peralatan survival adalah sebuah keharusan, sebelum Eigerian melakukan petualangan di hutan.
Daftar Peralatan Survival di Hutan
Berikut ini adalah daftar peralatan survival di hutan yang wajib Eigerian bawa supaya petualangan lebih aman dan nyaman:
- Pisau survival atau multitool yang biasanya memiliki beberapa alat seperti pisau, gunting, tang, dan obeng dalam satu perangkat.
- Korek api, pemantik, atau firestarter (baton magnesium atau flint) sebagai cadangan jika korek api basah atau rusak.
- Paracord (tali serbaguna) yang bisa bisa digunakan untuk membuat tempat perlindungan, menjebak hewan, memperbaiki perlengkapan, atau sebagai tali darurat.
- Kompas dan peta fisik sebagai cadangan jika perangkat elektronik gagal atau kehabisan baterai.
- Water filter atau purification tablets untuk memastikan air minum yang aman.
- Survival blanket yang sangat ringan dan kompak, terbuat dari bahan reflektif yang dapat memantulkan panas tubuh untuk menjaga kehangatan dalam situasi darurat.
- Senter atau headlamp untuk navigasi saat gelap.Â
- First aid kit yang berisi perban, plester, antiseptik, gunting, obat penghilang rasa sakit, salep antibakteri, dan alat-alat dasar untuk menangani cedera ringan, gigitan, atau sengatan serangga.
- Shelter kit yang terdiri dari tenda ringan atau tarp (lembaran plastik) untuk perlindungan dari cuaca buruk. Hammock dengan flysheet juga bisa jadi alternatif untuk perlindungan dari tanah basah dan serangga.
- Makanan siap saji yang tidak mudah rusak dan mampu memberikan energi cepat saat perjalanan panjang atau saat sumber makanan sulit ditemukan.
- Botol atau wadah air yang collapsible sehingga dapat dikempeskan saat kosong.
- Whistle atau peluit sebagai alat sinyal darurat yang bisa digunakan untuk meminta bantuan saat tersesat atau cedera.Â
- Emergency signaling mirror untuk memantulkan cahaya matahari dan menarik perhatian dari jarak jauh, terutama jika ada pesawat atau tim penyelamat yang mencari.
- Jas hujan untuk melindungi tubuh dan peralatan dari basah akibat hujan.
- Gloves atau sarung tangan untuk melindungi tangan dari cedera saat memotong kayu, mendirikan tempat perlindungan, atau berjalan di medan kasar.
- Duct tape untuk memperbaiki peralatan yang rusak, membuat jebakan, atau bahkan memperbaiki pakaian dan sepatu.
- Kacamata pelindung untuk melindungi mata dari debu, serpihan, dan cabang pohon di medan yang lebat.
- Lotion atau semprotan anti-serangga juga sangat penting untuk perlindungan.
Dengan membawa peralatan ini dan mempelajari cara menggunakannya, maka Eigerian akan lebih siap menghadapi berbagai situasi darurat di hutan, serta bisa bertahan lebih lama dengan aman.
Baca juga: Memahami Apa Itu Survival, Teknik, dan Peralatannya
Tips Melakukan Petualangan Aman di Hutan
Supaya petualangan di hutan bisa berjalan dengan lancar dan aman, diperlukan persiapan yang matang serta pemahaman tentang lingkungan hutan. Berikut ini adalah panduan dan tips yang perlu Eigerian perhatikan sebelum memulai petualangan di hutan:
1. Persiapan Fisik dan Mental
Untuk persiapan fisik, pastikan tubuh dalam kondisi prima. Coba lakukan latihan fisik yang memadai sebelum petualangan untuk meningkatkan stamina, kekuatan, dan ketahanan. Hal ini penting, sebab berjalan di medan yang berat dan membawa beban berat membutuhkan kebugaran fisik.
Petualangan di hutan juga bisa menuntut ketahanan mental, terutama saat menghadapi tantangan seperti cuaca buruk, medan sulit, atau situasi darurat. Jadi, persiapkan diri untuk tetap tenang dan berpikir rasional.
2. Perlengkapan yang Diperlukan
Gunakan pakaian yang nyaman, breathable, dan cepat kering, serta bawa pakaian tambahan untuk menghadapi perubahan cuaca. Kemudian, pilih sepatu hiking yang tahan air, memiliki daya cengkeram baik, dan memberikan perlindungan terhadap kaki. Menggunakan kaos kaki yang tepat juga sangat penting untuk mencegah lecet. Pastikan juga peralatan survival yang telah disebutkan di atas, tidak ada yang terlewat!
3. Rencana Perjalanan
Pastikan untuk mempelajari hutan yang akan dijelajahi, termasuk medan, jalur yang tersedia, sumber air, serta cuaca yang biasa terjadi di area tersebut. Kemudian, rencanakan jalur yang akan ditempuh, termasuk titik-titik istirahat dan perkiraan waktu perjalanan. Eigerian juga perlu menggunakan peta dan informasi yang tersedia dari sumber terpercaya.
Selain itu, jangan lupa beritahu keluarga atau teman tentang rencana perjalanan, termasuk lokasi dan durasi petualangan. Hal ini sangat penting untuk keselamatan jika terjadi keadaan darurat.
4. Mengelola Makanan dan Air
Bawalah makanan yang ringan dan bergizi, lalu pastikan makanan yang Eigerian bawa bisa memberikan energi cukup sepanjang perjalanan. Kemudian, bawa cukup air dan alat penyaring air portable jika perlu mendapatkan air dari sungai atau sumber alami di hutan. Pastikan untuk minum secara teratur supaya tubuh tetap terhidrasi.
Eigerian perlu mempelajari cara membaca peta dan menggunakan kompas. Hal ini akan sangat membantu jika GPS atau perangkat digital tidak berfungsi. Selain itu, pelajari cara mengenali tanda-tanda alam seperti posisi matahari atau bintang sebagai panduan alami untuk menentukan arah. Meskipun kompas dan peta tetap penting, tapi GPS bisa membantu navigasi jalur secara akurat. Tapi pastikan baterai perangkatmu selalu terisi penuh atau bawa power bank, ya!
6. Teknik Bertahan Hidup (Survival)
Pelajari cara membuat tempat perlindungan darurat dari dedaunan, cabang, atau bahan-bahan di sekitar untuk melindungi diri dari hujan, angin, dan hewan liar. Menguasai teknik membuat api juga sangat penting untuk memasak, mendapatkan kehangatan, dan mengusir binatang liar. Selain itu, ketahui tanaman yang bisa dimakan serta tanaman yang beracun di area hutan tersebut. Jangan sembarangan memakan buah atau tanaman yang tidak dikenali.
7. Mengelola Risiko Hewan Liar
Hindari mendekati sarang hewan, simpan makanan di tempat yang aman, dan pertimbangkan untuk menggunakan tas anti-hewan. Jika bertemu dengan hewan besar seperti beruang atau babi hutan, sebaiknya jangan memprovokasi. Tetaplah tenang dan tidak perlu lari, karena itu justru bisa memicu hewan untuk mengejar.
8. Menjaga Lingkungan
Leave No Trace adalah prinsip yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian hutan. Jadi, pastikan untuk selalu membawa kembali semua sampah, hindari merusak tanaman, dan jangan mengganggu satwa liar.
Jika membuat api unggun, pastikan apinya benar-benar dipadamkan sebelum Eigerian meninggalkan tempat. Ingat, kebakaran hutan bisa terjadi jika api tidak diurus dengan baik.
9. Tetap Tenang dan Waspada
Jangan pernah panik jika menghadapi masalah, tapi tetaplah berpikir rasional dan buat keputusan yang berdasarkan pengalaman atau pengetahuan survival yang sudah dipelajari. Pastikan juga untuk selalu menghemat energi dan menjaga semangat, terutama jika menghadapi tantangan tak terduga.
Baca juga: Makanan Survival yang Bisa Didapatkan di Alam Saat Mendaki
Dengan persiapan yang matang dan keterampilan yang memadai, maka petualangan di hutan akan menjadi pengalaman yang luar biasa dan penuh pembelajaran. Tapi ingat, tetap utamakan keselamatan dan jangan lupa menikmati keindahan alam yang masih alami, ya!
Kunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat atau unduh mobile apps EIGER Adventure di Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS, untuk menemukan survival kit berkualitas dari EIGER.
