Pola hidup sehat semakin gencar diterapkan, dan menarik banyak perhatian masyarakat. Banyak jenis yang bisa dicoba, salah satunya adalah plant-based diet. Meski sebenarnya cukup populer, tapi masih banyak loh yang bertanya-tanya tentang konsep utama dan bagaimana cara memulainya.
Lalu apakah ini serupa dengan vegetarian? Atau mungkin vegan? Atau justru sebuah aliran baru yang bisa menjadi opsi lain untuk dicoba guna merasakan manfaatnya untuk tubuh?
Nah supaya Eigerian juga bisa memahami lebih jauh, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Aktif Berkegiatan Outdoor, Perhatikan Aturan Minum Air Putih dalam Sehari!
Mari Mulai dengan Pengertiannya
Jika mengacu pada salah satu artikel di situs resmi Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan plant-based diet adalah pola makan yang diterapkan untuk menambah jumlah konsumsi makanan yang bersumber dari tumbuhan, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan serelia.
Nah, plant-based diet inilah yang kemudian dibagi dalam beberapa bentuk berbeda, termasuk vegetarian dan vegan. Sekilas tentang masing-masing jenis dari pola makan ini kira-kira sebagai berikut.
1. Vegetarian
Diet ini mencakup semua makanan dari tumbuhan, tapi masih mengkonsumsi telur dan susu. Jadi menu makanan yang dikonsumsi sedikit lebih longgar, selama tidak melibatkan makanan dalam bentuk daging.
2. Vegan
Model kedua adalah vegan, yang konsumsinya terbatas pada makanan nabati. Tidak termasuk produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan madu. Diet vegan menjadi diet yang lebih strict karena benar-benar tidak memasukkan dairy product ke menunya.
3. Pescatarian
Jenis ketiga adalah konsumsi makanan berbasis tanaman, namun dengan tambahan makanan laut. Asupan protein hewani masih bisa Eigerian dapatkan dalam model diet pescatarian ini, sebab seafood dikenal memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi.
4. Whole Food Plant Based
Mirip dengan model vegan, pola makanan ini dilakukan untuk menghindari beban etika dan fokus pada aspek kesehatan. Konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian jadi rutinitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
5. Flexetarian
Terakhir adalah flexitarian, yang melakukan plant-based diet tapi terkadang masin mengkonsumsi daging, susu, dan makanan laut. Pada model diet ini menu yang dikonsumsi cukup fleksibel, meski tetap mayoritas berasal dari bahan nabati.
Artinya istilah plant-based diet sendiri merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut semua jenis pola konsumsi berbasis tanaman, yang kemudian dipecah ke dalam beberapa jenis atau ragam yang lebih spesifik seperti dijelaskan di atas.
Kedua, Tentang Manfaat dari Plant-Based Diet
Dari perubahan pola konsumsi makanan dan minuman ini, akan muncul beberapa manfaat yang didapatkan oleh pelakunya. Jadi ketika Eigerian ingin mencobanya, beberapa manfaat ini idealnya bisa dirasakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Setidaknya ada empat manfaat utama yang bisa muncul dengan penerapan disiplin dari konsumsi makanan berbasis tanaman ini.
- Membantu menurunkan berat badan, mengacu pada hasil penelitian dalam The Permanente Journal (dalam hellosehat.com), orang yang melakukan plant-based diet cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah. Selain itu, risiko pada obesitas juga akan cenderung lebih kecil.
- Mengurangi risiko penyakit jantung, karena bahan makanan nabati mengandung banyak nutrisi penting untuk jantung seperti antioksidan dan fitonutrien, maka penganutnya bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 16%.
- Menekan risiko penyakit diabetes tipe 2, saat diterapkan dengan disiplin diet ini juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2 hingga 34%.
- Mengurangi risiko terjangkit kanker, karena adanya kandungan zat yang bisa melindungi tubuh dari sel kanker, maka diet ini juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker dalam diri. Nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, serta fitonutrien jadi nutrisi utama untuk manfaat keempat ini.
Jadi rasanya tidak heran ‘kan jika gaya hidup sehat yang satu ini mulai diminati banyak orang yang ada di Indonesia dan dunia? Manfaatnya yang dapat dirasakan dalam jangka panjang tidak hanya baik untuk diri sendiri, namun juga membawa dampak baik untuk lingkungan.
Untuk Memulainya, Begini Langkah yang Bisa Eigerian Lakukan
Untuk Eigerian yang mulai penasaran dan ingin mencoba, ada beberapa langkah awal yang mungkin bisa membantu. Well pada dasarnya semua memang harus dilakukan secara bertahap, tapi secara garis besar ini poin-poin utama yang bisa kamu perhatikan.
- Mulai secara bertahap, tidak perlu langsung menghilangkan semua produk non-nabati yang masih dikonsumsi. Kurangi secara bertahap, dan lakukan secara konsisten
- Buatlah meal plan, rencana makan ini bisa disusun bersama ahli nutrisi, sehingga dapat mengidentifikasi kebutuhan nutrisi harian tubuh dan memenuhinya dari sumber bahan nabati
- Memasak sendiri, belajar memasak makanan nabati bisa jadi cara yang baik untuk mengawali perjalananmu dalam menerapkan plant-based diet
- porsi sayuran, sederhananya, tutupi setengah piring dengan sayuran untuk makan siang dan malam. Pastikan banyak warna sayuran tersedia untuk membuat kombinasi yang lezat
- Coba dengan satu hari dalam seminggu, sebagai langkah awal, kamu bisa mencoba memakan bahan nabati secara penuh sehari dalam seminggu. Perlahan, jumlahnya bisa ditingkatkan
- Konsumsi lemak sehat, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, buah seperti alpukat, selai kacang vegetarian, zaitun, hingga mentega nabati
- Variasi makanan, tidak hanya sayuran hijau dan berwarna, kamu juga bisa menggunakan tahu dan tempe serta olahan lainnya untuk membuat makanan mengenyangkan dan tetap bernutrisi
- Mulai makan biji-bijian, coba masukkan biji-bijian dalam menu sarapan yang kamu punya. Misalnya seperti quinoa, oatmeal, soba, barley, atau berbagai kacang-kacangan lainnya
- Buah untuk pencuci mulut, makan buah matang bisa membantu Eigerian mengurangi rasa ‘haus’ pada makanan atau minuman manis
Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Aktif Sehari-hari, Bagaimana Cara Memulainya?Â
Plant-based diet sendiri sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dicoba, tapi memang perlu konsistensi dan kedisiplinan. Tentu saja untuk mendukungnya, kamu juga bisa membawa bekal makanan yang dimasak sendiri, baik dalam bentuk makanan berat atau camilan.
Produk Eiger Adventure untuk Mendukung Agendamu Memulai Plant-Based Diet
Beberapa produk Eiger Adventure ini bisa kamu gunakan untuk membawa bekal makanan dan minuman berupa jus atau infuse water buatan sendiri.
Naturehike Lunchbox NG18G001-J Triple
Dengan tiga kompartemen utama, lunchbox ini bisa membantu kamu membawa makanan baik berupa camilan atau makanan berat. Dengan kapasitas total mencapai 1,300 ml, cukup banyak makanan yang bisa kamu bawa.
Eiger Z-Sutherland Water Bottle
Dengan harga hanya Rp131,900 saja, kamu bisa mendapatkan botol keren ini. Terbuat dari bahan ecozen, botol ini juga dilengkapi dengan loop top yang memudahkanmu untuk membawanya.
Well untuk melaksanakan plant-based diet kamu bisa mencobanya mulai dari sekarang, dan merasakan secara langsung efeknya pada tubuh. Jangan lupa, untuk mendapatkan produk Eiger Adventure, selalu pastikan membelinya di situs resmi Eiger Adventure. Kamu bisa mendapatkan harga terbaik, gratis ongkir ke berbagai wilayah di Indonesia, pembayaran dengan berbagai metode berbeda, dan jaminan produk ori. Terus semangat, dan semoga artikel ini berguna!