HomePromotionOnlinePromo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru

Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru

Promo 2.2 EIGER hadir kembali kini spesial buat kamu para riders! Ada diskon meriah mulai dari perlengkapan riding sampai berbagai outfit. Dibawah ini kamu juga bisa dapatkan referensi outfit untuk riding from head to toe. 

Bagi sebagian orang, kegiatan riding sudah jadi bagian dari gaya hidup bukan? Kendarai motor kesayangan melewati jalanan dengan pemandangan alam yang indah jadi kesan tersendiri. Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa bertemu dengan orang-orang baru yang pastinya jadi pengalaman yang sangat berharga. Ayo kapan kamu terakhir jalan-jalan dengan motor kesayanganmu?

Nah biar perjalanamu tambah berkesan kamu bisa riding dengan inspirasi look di bawah ini. Ada inspirasi berbagai gaya yang bisa kamu tiru yang pasti bikin riding tambah seru.

1. Perlindungan Penuh Untuk Riding Jarak Jauh

Punya rencana touring? Touring atau riding jarak jauh memang menyenangkan ya Eigerian. Nah agar kegiatan touring bisa terlaksana dan minim hambatan, kamu perlu persiapan dengan baik. Mulai dari kondisi motor yang prima, kondisi fisik dan juga outfit yang tangguh. Di atas ada inspirasi outfit untuk touring dengan perlindungan maksimal. Ada EIGER RUVIDO SHIRT, yang terbuat dari material yang kuat menjadikannya overshirt yang tepat untuk berkendara. Juga ada EIGER BTR CANVAS DUFFLE BACKPACK yang bisa memudahkan kamu membawa berbagai macam kebutuhan tanpa ribet karena tas ini bisa langsung kamu kaitkan pada motor kesayanganmu. Nah untuk sepatunya kamu bisa gunakan EIGER BALDR MID CUT SHOES sepatu ini terbuat dari bahan kanvas dan kulit suede yang memiliki daya tahan kuat serta dilengkapi juga dengan anti slip toe cap untuk menambah kenyamanan saat berkendara. Kamu bisa checkout sekarang ya Eigerian. Hanya di website resmi EIGER barangnya pasti original, pengiriman pasti aman!

2. Pakai Ini Jadi Lebih Aman dan Nyaman Selama Perjalanan

Untuk kamu para wanita jangan mau kalah ya, bisa tetap tampil tangguh dan cantik selama perjalanan dengan outfit riding dari EIGER. Jangan lupa untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan ya Eigerian. Ada EIGER DEBONAIR WS SWEATER Dengan bahan yang nyaman dan hangat. Hoodie ini akan senantiasa menemani kamu saat menghabiskan waktu di perjalanan. Jangan lupa juga untuk selalu gunakan sarung tangan saat berkendara ya Eigerian. Penggunaan sarung tangan ini bertujuan untuk melindungi area tanganmu  saat berkendara jarak dekat maupun jarak jauh. Selain itu, sarung tangan dapat mencegah terjadinya kram pada jari saat berkendara di udara yang dingin. EIGER X-FAMAUINA WS GLOVES bisa jadi pilihan loh. Gunakan juga helm berstandar SNI dari EIGER yang lindungi kamu dengan maksimal, ada EIGER VECCHIO HF HELMET yang hadir dengan desain retro yang unik terinspirasi dari pengendara motor perkotaan dengan gaya klasik. 

3. Perjalanan Berkesan Minim Hambatan

Berkendara santai di sore hari lebih seru dengan rangkaian inspirasi outfit dari EIGER. Eits walaupun santai kamu tetap harus utamakan aturan-aturan berkendara ya. Seperti menggunakan helm berstandar SNI dan juga menggunakan sepatu yang tertutup. Ada EIGER VECCHIO FF HELMET DENGAN yang memiliki PET tanpa visor yang dapat dilepas pasang untuk melindungi dari sinar matahari dan dilengkapi dengan sistem pengikat dagu double D-ring untuk keamanan. Selain mempersiapkan outfit keren, kamu juga jangan lupa untuk selalu persiapkan barang-barang yang ingin kamu bawa ya Eigerian. Seperti dompet, tumblr, telepon genggam, atau barang-barang lainya. Gunakan EIGER BTR CANVAS MESSENGER LAPTOP. Tas berbahan canvas yang memiliki durabilitas tinggi dengan tampilan klasik dan tangguh untuk menemani perjalanan singkat.

Belanja di Promo 2.2, Pasti Ada Potongan Harga! 

Jadi barang apa nih yang jadi incaranmu di promo 2.2? Sematkan kode voucher ini kalau kamu mau lebih untung!  potongan langsung sampai ratusan ribu rupiah!

  • FEB350 Min purchase 350k voucher 15k 
  • FEB500 Min purchase 500k voucher 25k 
  • FEB750 Min purchase 750k  voucher 50k 
  • FEB1000 Min purchase 1000k voucher 100k 
  • FEB1500 Min purchase 15000k voucher 20% 

Yuk belanja sekarang karena hanya sampai 10 Februari ini kamu bisa dapatkan diskon sampai 10% untuk semua barang pilihan. Ada extra diskon 5% juga spesial tengah malam di tanggal 1 sampai 2 Februari.  Jangan lewatkan, dapatkan promonya sekarang! 

Baca Juga: 5 Inspirasi Style Sunmori yang Keren Maksimal

Ceritakan Perjalanan Berkesanmu Disini, Dapatkan Produk Pilihan + Voucher Belanja!

Mengendarai sepeda motor bukan hanya tentang jarak atau tujuan. Riding juga tentang pengalaman berkesan yang didapat selama perjalanan. Baik itu tentang bertemu orang-orang baru selama perjalanan, melewati rute-rute baru yang belum pernah kamu lewati atau mungkin mencoba hal-hal baru saat perjalanan.

Nah Eigerian yuk ramaikan kolom komentar artikel ini dengan pengalaman perjalananmu yang paling berkesan! 

Dengan format seperti di bawah ini:

nama akun instagram_cerita pengalaman perjalananmu

contoh:

Jasmine33R_Perjalanan paling berkesanku adalah ketika salah mengambil jalan dan bertemu seorang ibu-ibu baik hati yang memberi arah. 

Dapatkan produk pilihan EIGER senilai ratusan ribu rupiah mulai dari backpack, botol hingga mug keren, juga voucher belanja yang bisa kamu gunakan! Kirim komentarnya sekarang karena giveaway ini berlangsung singkat hanya sampai 12 Februari 2023.

 

50 COMMENTS

  1. SheraKesuma_perjalanan pertama yg kualami di tahun 2009 menyusuri jalan setapak di hutan untuk mencapai tempat yg bernama Air Terjun Dua Warna di Sibolangit Sumatera Utara, dikala itu destinasi tujuan wisata ini sedang hype2 nya banyak yg tertarik menikmati indahnya air terjun ini sekaligus sedikit berolahraga ya karena area menuju air terjun ini harus disusuri melewati hutan, anak tangga, aliran sungai sekiranya setengah jam lebih barulah sampai ke air terjun ini. Capeknya berjalan di area yg lumayan tricky berlumpur, menanjak, berair terbayarkan dengan panorama keindahan yg disuguhkan dan pastinya gak ada yg namanya kepleset atau sandal putus karena saya pakainya sandal gunung EIGER terjamin disegala medan, setelah bercerita seperti ini jadi kangen lagi kesana.. Smoga segera cepat terwujud n kumpul bareng lagi dgn tmn2 yg suka berkegiatan di alam

  2. Breakdownpart2_Perjalanan paling berkesan adalah saat saya berangkat ke Jakarta karena di terima di suatu pekerjaan di tahun 2004. Saya bersama teman-teman di beri uang saku 100.000 oleh perusahaan tersebut, kami gunakan untuk membeli tiket bus biasa bukan vip. Saat mau berangkat ternyata bus nya tidak bisa berangkat tapi malah diganti dengan bus yang lebih bagus atau vip wkwk… seneng banget. Kemudian bus baru berjalan berapa jam salah satu temen muntah2 mabuk kendaraan wkwk… sepanjang jalan terus seperti itu hehe… kasian hehe… Kemudian sampai Jakarta turun di bandara soekarno hatta. Waktu itu saya dan teman-teman merasa Kerennn banget bandara nya karena di kampung ga ada seperti itu hehe…
    Demikian cerita saya semoga dapat menghibur atau dapat memberi inspirasi.
    Semoga saya dapat hadiah ya. Aamiin
    Terima kasih

  3. ameliiazhr_ _Perjalanan paling berkesanku adalah ketika duduk di bangku SMA, dimana saat itu selama 3 tahun aku diantar-jemput pergi ke sekolah oleh Kakak laki-lakiku.
    Jarak dari rumah ke sekolahku dulu bisa disebut lumayan jauh, memerlukan waktu kurang lebih 1 setengah jam, dan susah mendapatkan kendaraan umum, biarpun ada harus beberapa kali berganti angkot, atau menggunakan ojek online yang akan memakan biaya yang lumayan mahal.
    Karena beberapa alasan itulah Kakakku berinisiatif untuk mengantar dan menjemputku dengan menggunakan motor.
    Aku yang satu-satunya anak perempuan di keluarga, membuat yang lainnya lebih protektif terhadapku, bahkan untuk sekedar membawa kendaraan pribadi sendiri ke sekolah.
    Perjalanan pergi-pulang ke sekolah memang bukanlah suatu perjalanan petualangan atau perjalanan seperti touring dan lain-lain, tapi menurutku perjalanan ini akan menjadi sebuah momen yang gak mungkin aku lupain, bayangkan saja selama 3 tahun hampir setiap hari Aku dan Kakakku melakukan perjalanan yang sama, panas, hujan, macet, kami lalui bersama.
    Dan setelah lulus SMA sekarang ini, setiap melewati jalanan ke sekolah aku selalu teringat dengan kenangan bermotor dengan Kakakku, bahkan aku masih ingat helm dan jaket yang biasa Kakakku pakai.
    Nah, ada 1 item barang yang sering aku pinjam dari Kakakku ketika cuaca sedang dingin yaitu sarung tangan Eiger, aku lupa nama tipe nya apa, baru kemarin-kemarin aku hadiahkan helm baru EIGER VECCHIO FF dan sarung tangan baru EIGER INCURSION GLOVE untuk Kakakku, mengingat sekarang dia sangat menyukai kegiatan Touring motor bersama kawan-kawannya.
    Memberinya hadiah Helm dan Glove memang gak sebanding dengan pengorbanannya antar-jemput sekolahku dulu, gak kebayang kalau Kakakku seorang pengemudi Ojek Online, berapa biaya yang harus aku bayar selama 3 tahun?
    Terima kasih Kakak, Semoga Allah yang membalas kebaikan-kebaikanmu…

  4. @rivanomende _ Pengalaman Perjalanan Berkesan dan sangat Bermakna yang saya lakukan itu Tahun 2018 sebelum Covid 19 Melanda indonesia, Saya diajak Temen2 Komunitas Untuk Riding ke Salah satu Tempat di daerah Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Awalnya saya gak tau tujuan Riding ini kemana tapi kata temen saya tempatnya sejuk, adem, dan seru. H-1 kami disuruh bawa Pakaian secukupnuya, Backpack, Jacket, Kaos Tangan/Kaki, Obat-Obatan, dan Cemilan secukunya.

    Kami memulai riding jam 6 Pagi, dan langsung berangkat menuju ke arah selatan, di sepanjang jalan, banyak sekali pemandangan yang indah dan baru, banyak jalur yang sebelumnya belum saya lewati tapi saat itu kami lalui, kami sempat ke sasar tapi beruntung banget di luar sana masih banyak orang baik yang membantu kami. Setelah 2 Jam berlalu dan kami sudah Keluar dari daerah Motoling kami berhenti sejenak untuk istirahat, kami disuruh memakai Jacket anti angin karena saat itu suhu udarah mulau dingin, saat itu saya menggunakan Jacket EIGER STROMBLE PADED , jadi di sepanjang perjalan itu saya gak merasa kedinginan karena Jacket ini mempunyai Fitur Windblok yang sangat menahan angin.

    Setelah menggunakan jacket kami langsung meneruskan perjalanan selama 1 Jam dan akhirnya kami tiba di Dearah yang super dingin di Sulawesi Utara selain Kota Tomohon, tempat ini adalah Modoinding. Tempat yang merupakan Sumber penghasil berbagai sayuran, bahan dapur, dan buah di Sulawesi Utara. Disana Kami langsung bertemu Teman Lama Kami yang tinggal di Modoinding kami langsung di Sapa dan langsung dijamu oleh keluarganya, kami langsung bersih-bersih dan langsung diajak makan malam oleh Teman kami, Teman kami ini juga yang bakal kasih penginapan kepada kami buat kami menginap. Setelah makan kami berbincang-bincang sedikit dan karena suhu udaranya semakin dingin kami langsung tidur dan beristirahat.

    Keesokan harinya kami bangun pagi-pagi sekitar jam 05:45 karena ingin melihat keindahan Danau Moat, kami kaget ketika keluar rumah ternyata di luar rumah dipenuhi Kabut Tebal yang dingin, kami masih menggunakan Jacket dan keluar rumah dan langsung mengabadikan moment itu meskipun pemandangan danau yang belum nampak setelah memasukki jam 8 pagi kabut tebal mulai memudar, kami langsung membersihkan diri dan langsung sarapan, setelah sarapan kami langsung diajak untuk keliling seputaran danau Moat, jujur pemandangannya 100/10 gilakk keren banget, adem, asri, Danau yang indah drngan perkebunan sayur dan buah di pinggir danau, menambah keindahan Puncak Modoinding.

    Setelah Ridinh melihat keindahan Danau Moat dan Modoinding ini kami langsung Makan siang dan langsung Berberesa untuk segera kembali pulang, tapi sebelum pulang, kami singgah di Pekebunan Strawberri di Daerah puncak, dengan membayar karcis masuk 20k kami sudha boleh melihat keindahan Pegunungan, Danau, dan Perkebunan Strawberri dan bahkan bisa memetik dan makan langsung buahnya bahkan Kami sempat memetik buah untuk dibawa pulang.

    Pengalaman ini sangat menarik dan bermakna, bahkan pengen banget ngulang lagi pengalaman ini, jadi di tahun 2023 ini keknya bakal Riding lagi ke tempat yang saya kunjungi di tahun 2018.

    Terima Kasih, Salam Lestari
    Eigerian 🌿

  5. h_asepdeddy_Perjalanan paling berkesan saya sejauh ini adalah saat menjadi relawan pendistribusian bantuan gempa Cianjur kemarin.
    Dikarenakan akses menuju tempat terisolir tidak dapat dilalui kendaraan umum biasa, saya bersama komunitas motor trail dan Polri berangkat membawa bantuan menggunakan motor trail.
    Dua daerah yang menjadi sasaran pemberian bantuan ini adalah daerah di Kecamatan Cugenang dan Nagrak.
    Sebanyak 32 personel dan 32 sepeda motor trail membawa bantuan untuk korban gempa yang tidak terjangkau oleh mobil, dan berangkat dari Polres Cianjur.
    Bantuan yang diberikan menggunakan motor ini bermacam-macam. Diantaranya adalah sembako, tenda, selimut, alas tempat tidur dan perlengkapan masak dapur.
    Akses jalan yang berupa jalan setapak dan tanah berbatu ini semakin susah dilalui karena bekas diguyur hujan, bahkan ada beberapa Anggota Polri yang sampai terjatuh dari motornya.
    Perjalanan ini memang sulit dan menguras fisik dan mental, namun ada rasa semangat kemanusiaan dari kami untuk membantu saudara-saudara kita.
    Bagaimana mereka menaruh harapan yang banyak pada kami, bahkan ada rasa bahagia kami saat melihat anak kecil tersenyum ketika kami menghibur mereka dengan memberi jajanan seperti coklat dan permen.
    Dari perjalanan ini saya sadar jika sebuah petualangan tidak harus menuruti keinginan kita untuk pergi kemana, ada perjalanan yang lebih bermakna yaitu dimana perjalanan kita juga bermanfaat kepada orang-orang yang kita temui saat di perjalanan.

  6. gie_bandtrock_Perjalanan paling berkesanku adalah saat mengikuti event pelantikan member baru komunitas Supermoto Indonesia Bandung tahun 2012 silam.
    Iya, saya adalah salah satu pengguna motor ber-basic motocross dengan kaki-kaki roda dan ban yang dirubah agar bisa melaju di 2 alam yaitu aspal dan offroad, orang-orang sering menyebutnya dengan istilah “Supermoto”.
    Supermoto memang di desain agar penggunanya bisa melakukan riding adventure ke tempat-tempat yang susah dilalui motor standart biasa, sebenarnya saya sudah menggunakan Supermoto dari tahun 2009, namun karena ingin lebih banyak pengalaman riding dan menambah kawan satu hobi, saya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Supermoto Indonesia Bandung.
    Setelah persyaratan untuk diangkat menjadi member resmi cukup seperti ikut touring total 1000km, calon member aktif 1 tahun, dan lain-lain, akhirnya saya berkesempatan mengikuti pelantikan anggota baru angkatan ke-3 di tahun 2012.
    Acaranya digelar di daerah Pangalengan Kab. Bandung, kami bersama member dan calon member lainnya melakukan riding dari Kota Bandung.
    Namun sebelum sampai di tempat acara, kami disambut oleh komunitas PARAT (Pangalengan Trail Adventure) yang sudah bekerja sama dengan panitia guna mengantar kami ke tempat acara pelantikan.
    Yang serunya komunitas PARAT ini sengaja mengantar kami melewati jalanan yang bisa disebut full offroad, melewati jalanan berbatu, tanah basah yang ada kubangannya, sampai ke dataran tinggi di perkebunan teh.
    Panitia memang sudah bilang jika di pelantikan member baru ini akan ada tes ketangkasan mengendarai Supermoto di track offroad, seru sekali karena beberapa dari kami ada yang kesulitan bahkan terguling dari motornya.
    Kami sampai di tempat acara yang merupakan sebuah villa peninggalan jaman Belanda, disini kami dihibur dengan berbagai sub-event seperti permainan dan edukasi tentang Supermoto dari para expert.
    Setelah beberapa acara selesai, tibalah malam saat pelantikan dimulai, kami berganti baju dengan pakaian komunitas yang lebih rapi, di pelantikan Supermoto Indonesia Bandung ke-3 ini hadir juga calon member berkebangsaan Inggris bernama Collins, selain itu ada juga tamu undangan seperti selebritis Adjie Pangestu dan lain-lain…
    Total ada 20 calon member yang dilantik di acara ini, saat saya dilantik dan diresmikan oleh Ketua SMIB saat itu Kang Elfri saya mendapatkan nomor member BD.092.3 yang berarti saya adalah member Supermoto Indonesia Bandung ke-92 angkatan ke-3.
    Menjadi member komunitas ini adalah kebanggaan tersendiri, mengingat SMIB adalah komunitas yang membernya berpikir dan bersikap dewasa dalam berorganisasi dan saat riding di jalanan umum.
    Peresmian pelantikan diakhiri dengan kegiatan bersenang-senang dan makan-makan seperti kambing guling.
    Keesokan harinya adalah hari pertama kami sah menjadi member resmi SMIB, saat perjalanan pulang komunitas PARAT masih mengawal dan mengantar kami, kali ini mereka membawa kami melalui jalanan lintas alam dari Pangalengan yang tembus ke Ciwidey, dan seperti biasa jalurnya itu full offroad, kami bersenang-senang saaat riding bersama, walaupun seluruh badan dan motor kotor penuh dengan tanah karena beberapa kali terjatuh dan tiduran di tanah.
    Inilah momen paling berkesan saya, dimana riding motor bisa makin mengasyikan saat bersama teman-teman.
    Sampai sekarang saya masih menjadi member SMIB, dan tau gak apa yang lucu? Sejak beberapa tahun kebelakang tempat Kopdar (kopi darat) mingguan komunitas SMIB adalah di Pelataran Eiger Adventure Jl. Sumatera.
    Jadi, jika kalian ingin bergabung atau sekedar hang out bareng kami, bisa temui saya di Eiger Adventure Jl. Sumatera setiap Jum’at malam.

  7. elissantikap_Momen perjalanan paling berkesanku adalah pertama kali riding diajak suami pas awal-awal berumah tangga…
    Waktu itu suamiku ujug-ujug ngajak aku motoran berdua ke tujuan yang dia rahasiakan, katanya aku harus merasakan bagaimana rasanya riding pake motor dengan jarak yang lumayan jauh, memang suamiku sudah gemar motoran pake motor Trail ke hutan-hutan atau kaki gunung dari dulu tapi karena perjalanan ini aku diboncengin, dia sampai mengganti ban motor trail yang bentuÄ·nya kayak “tahu” itu dengan ban dual purpose, dia bilang motor trailnya bisa di modifikasi jadi “Supermoto” biar bisa jalan di aspal dan tanah sekaligus.
    Aku yang baru pertama kali melakukan perjalanan jauh pakai motor semangat sekali dengan ajakan itu, kami berangkat dari Bandung pagi sekali setelah Shalat Subuh ke arah Ciwidey, Bandung Selatan. Hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di perkebunan teh Ciwidey, sampai akhirnya berhenti di warung untuk sekedar minum kopi dan teh.
    Kami melanjutkan perjalanan lagi melewati Pemandian air panas Ranca Walini, Situ Patenggang, dan Kawah Rengganis, kami hanya lewat karena kata suamiku tujuannya memang bukan kesana.
    Setelah 2 jam perjalanan melewati hutan dengan jalanan terjal dan berkelok, akhirnya kami berhenti di Air Terjun yang tepat berada di pinggir jalan. Sungguh indah melihat pemandangan seperti ini untuk aku yang tak pernah eksplorasi ke alam dengan motor.
    Setelah beristirahat sebentar dan cuci muka di air terjun kami melanjutkan perjalanan lagi, sekitar 1 jam perjalanan aku benar-benar kaget karena dari kejauhan aku melihat laut lepas, iya laut lepas, aku tak menyangka ternyata Bandung juga punya Laut.
    Suamiku bilang jika sebenarnya kami sudah berada di daerah Cianjur tepatnya Pantai Jayanti, Cidaun.
    Aku terheran-heran ternyata hanya dengan waktu 4 jam dari Bandung kita sudah bisa menemukan Pantai.
    Katanya, dulu sebelum jalan penghubung Bandung-Cianjur yang baru saja kami lalui ini diperbaiki, memerlukan waktu 10 jam dai Bandung untuk sampai di Pantai Jayanti, dan hanya kendaraan offroad saja yang bisa melewatinya.
    Di Pantai Jayanti ini selain panorama alamnya yang indah dan masih asri, ternyata disini ada tempat jual-beli Ikan Laut, suamiku mengajak untuk membeli beberapa ikan segar untuk dimasak di warung sekitar yang memang menyanggupi untuk mengolah ikan dadakan dari Laut.
    Setelah melahap ikan segar dadakan sebagai menu makan siang kami, suamiku mengajakku untuk melanjutkan lagi perjalanan ke spot yang menurut dia adalah “Hidden Gems”nya Pesisir Pantai Selatan Jawa Barat.
    Sepanjang perjalanan kami menyusuri jalanan tepat dipinggir pesisir pantai, walaupun cuaca terik tapi udaranya sangat segar karena pantai ini masih asri dan alami.
    Tidak begitu jauh setelah melewati Pantai Wisata Ranca Buaya, suamiku membelokan motornya ke jalan setapak yang pinggir-pinggirnya ditumbuhi rumput ilalang yang cukup tinggi, tapi dibalik itu terdapat pelataran tebing yang cukup luas yang ditumbuhi rumput hijau yang menyejukan mata, dan yang paling amazing dari tempat ini adalah langsung menghadap ke laut lepas, dari atas tebing ini kita bisa melihat deburan ombak menghantam karang dibawah kita.
    Suamiku bilang jika kita bakal duduk santai sampai sore di tempat ini, dan benar saja ketika sore hari kita bisa langsung melihat pemandangan matahari terbenam langsung dihadapan kita, laut lepas yang tadinya berwarna biru berubah menjadi jingga, sungguh aku tertegun melihat pemandangan indah seperti ini, tak kusangka jika perjalananku kali adalah salah satu momen dimana aku benar-benar sadar akan Kebesaran Tuhan yang mampu menciptakan keindahan seperti ini.
    Di tengah perasaan yang masih terkagum dengan pemandangan tersebut, suamiku memelukku sambil berkata… “Yuk, Pulang…”
    Sebelum gelap aku dan suamiku bergegas melanjutkan perjalanan untuk pulang, Suamiku bilang alangkah baiknya kami tidak melalui jalan pulang sama seperti kami datang yaitu lewat Ciwidey, tapi dia memutuskan mengambil jalan pulang via Pangalengan, menurutnya akan sangat bahaya jika melakukan perjalanan via Ciwidey saat malam hari karena masih minim penerangan dan sepinya jalan.
    Jalan pulang ditempuh dengan waktu 3 jam karena suamiku menambah kecepatan motornya, dia tidak ingin terlalu larut malam di daerah pegunungan yang sepi.
    Kami sampai di rumah jam 10 malam, tak kusangka hanya dengan waktu seharian riding naik motor dengan suami tapi banyak sekali pengalaman berharga yang aku dapatkan.
    Inilah cerita momen terbaik perjalananku, karena perjalanan pertama ini sampai sekarang aku jadi ketagihan dengan kegiatan Riding motor ke tempat yang belum pernah aku kunjungi.

  8. naufalekananda – Ini tentang perjalanan berkesanku dari berbagai perjalanan yang paling membuat saya bersyukur sekaligus menegangkan, yaitu perjalanan pendakian Gunung Slamet. Perjalanan dimulai ketika kami bertiga memutuskan menaiki sepeda motor menuju Kabupaten Pemalang, perjalanan selama 4 jam dari Kabupaten Cirebon yang cukup panjang mengharuskan kita safety sepanjang jalur pantura kami melibas jalanan yang penuh rintangan itu. Setelah perjalanan panjang, kami menginap disalah satu masjid milik teman kami. Selama perjalanan kita tidak lupa untuk tertib beribadah karena jangan sampai perjalanan kita mengalahkan sebuah kewajiban sebab kamu terlalu bersenang-senang dengan kesenangan dunia :). Setelah itu, kami menuju terminal untuk menjemput teman kami yang berasal dari jakarta untuk mengikuti perjalanan kita. Paginya kami berempat belanja ke pasar untuk kebutuhan logistik kami untuk di pendakian nanti hal ini juga sebagai mode penghematan bekal perjalanan karena di pasar bahan makanan sangat murah untuk kaum kita yang mendang mending.

    Kami melanjutkan perjalanan kami menuju basecamp TNGS, sepanjang riding kami melihat petani dengan hamparan kebun bak surgawi serta hasil kebun yang sangat segar seolah olah memberikan semangat sepanjang perjalanan kita.

    Pendakian kali ini terbilang cukup nekat, karena ini pertama kaliku akan menginjak pada ketinggian 3428 MDPL rasanya mustahil ketika aku melihat gunung tersebut sepanjang perjalanan. Tidak hanya saya, kami berempat pun terbilang cukup berani membawa alat pendakian hasil pinjaman dan sewa tenda yg hampir terbakar ulah teman yg ceroboh padahal kami sudah sempat mengujungi store Eiger Pemalang tapi hanya membeli sebuah beanie hangat karena belum ada budget untuk membeli tenda dan alat pendakian lainnya haha… Singkat cerita kami berhasil melakukan pendakian Gunung Slamet via Dipajaya sungguh pengalaman yang luar biasa melihat keindahan sunrise dan ciptaan tuhan yang begitu megah, melihat manusia yang sangat kecil dihadapan semesta. Sungguh rasanya saya sangat bersyukur bisa menikmati keindahan ciptaanNya.

    Selepas pendakian kami memutuskan pulang dan mengendarai motor kami, motor sudah penuh dengan embun menandakan cuaca sangat dingin sekali, kami memberanikan diri untuk lekas pulang karena teman kami besok sudah mulai kerja kembali. Sebuah keputusan yang krusial untuk langsung pulang, pdahal kamu sudah sangat lelah. Kami menembus kabut yang sangat tebal dengan jarak pandang hanya 10 meter. Betul saja kami berempat seperti halusinasi sepanjang perjalanan, kami mengikuti pendaki lain yg menaiki motor namun kami kehilangan jejak mereka. Kami berempat panik tidak tahu arah jalan pulang, ditambah kepanikan bahwa hape kita berempat sudah mati dan tidak ada sinyal, kami sudah tidak tau akan beristirahat dimana, setelah berkeliling2 mencari jalan pulang.

    Setelah pencarian itu kami justru menjadi tambah bingung, disamping itu, kami menemui tukang nasgor di pinggir jalan, ia bercerita bahwa beberapa pendaki sering diganggu oleh makhluk lain setelah mendaki gunung slamet, disitu kami semakin takut dan gelisah akhirnya kami melanjutkan perjalanan kembali mencari penginapan, masjid, maupun balai desa. Semua tempat tersebut terkunci dan tidak terawat dan jam sudah menunjukan pukul 00.30 malam. Setelah lama kami mengendari motor, kami menemui sosok 2 pemuda yg sedang menjaga pupuk kandang didepan rumahnya, disitu kami bertanya mengenai penginapan terdekat dan hasilnya jarang penginapan yg buka pada hari biasa dan tentunya karna sudah tengah malam. Setelah menceritakan perjalanan kami. Kami diajak untuk menginap dirumah pemuda ini yg tak jauh dari jalan yg kita lewati.

    Kami sangat bersyukur mungkin ini pertolongan Allah menghadirkan pemuda yang membantu kami untuk menginap dirumahnya. Kami disambut oleh orangtua pemuda tersebut disuguhi teh hangat dan sebuah kasur besar yang berada di ruang tamu. Sambil merebahkan badan yang sangat lelah kami bercerita dan terus bersyukur bisa merasakan kembali kasur yang sangat nyaman. Paginya kami bangun disambut kembali dengan menu sarapan dan diberi hasil kebun berupa sayuran dan buah yang sangat segar. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kembali dan anehnya tempat kami menginap tidak jauh dari masjid tempat kita menetap. hihihi.

    Sekian cerita perjalanan saya dan teman dalam pendakian Gunung Slamet. Pada akhirnya kami selalu bersyukur dan selalu berdoa dalam setiap perjalanan agar perjalanan kita diberi keselamatan dan yang paling penting adalah bisa kembali pulang dengan selamat.

    Salam Lestari, Eigerian! 🌿

  9. Rizqalfauzi_2022 menjadi tahun yang sangat berkesan bagi saya, karena berhasil mendapatkan 9 puncak gunung dalam 12 bulan. Dari 9 puncak, Gunung Rinjani adalah yang paling berkesan tepatnya pada Juli 2022. Beberapa bulan sebelum Juli, saya mulai mempersiapkan semuanya dari mulai rutin olahraga, management perjalanan, management logistik dll-nya sudah dipikirkan dengan matang. Berangkat berdua dengan teman dari Tangerang menuju Lombok menggunakan jalur darat-laut. Rute dan trabsportasi yg digunakan adalah adalah St. Pasar Senen – St. Surabaya Pasar Turi (kereta), Pelabuhan Tanjung Perak – Pelabuhan Lembar (kapal) dan Pelabuhan Lembar – Basecamp TNGR via Sembalun (Mobil pick-up).

    Di kapal, kami bertemu rombongan dari Solo yang akan mendaki Gunung Rinjani juga. Singkat cerita, akhirnya kami yang awalnya berdua sepakat untuk mendaki bersama rombongan Solo. Rombongan dari Solo ini sangat baik, mereka ini pengurus di Pesantren mereka. Mereka memiliki murid atau orang yang mereka kenal di Desa Sembalun, jadi kami semua singgah, istirahat dan makan di rumah murid mereka atau lebih tepatnya kami semua ditampung. Bersyukur bertemu mereka, karena di Sembalun ini kami tidak mengeluarkan uang se peserpun untuk tempat istirahat dan makan. Kami semua disambut dengan ramah dan disuguhi makanan yang tiada habisnya alias makan 3x sehari hehehe.

    Waktu pendakian pun tiba. Kami diantar menuju gerbang pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menggunakan mobil pick-up pribadi, lagi-lagi kami tidak mengeluarkan uang se peserpun. Pendakian dimulai dari gerbang TNGR sampai ke Pelawangan 1 memerlukan waktu sekitar 8jam lamanya (tanpa naik ojek). Waktu summit pun tiba, kami berangkat summit dari Pelawangan 1 pukul 02.00 WITA dan sampai di puncak Gunung Rinjani pukul 08.00 WITA membutuhkan waktu ±6jam untuk mencapai puncak. Semua lelah, kantuk, lapar dan ada rasa ingin menyerah, semua terbayarkan ketika mencapai puncak. Pemandangan dari puncak ini sangatlah indah. Di puncak, kami tidak ingin melewatkannya begitu saja. Kami semua berfoto atau bahkan membuat video untuk selebrasi. Selesai selebrasi kami semua kembali turun untuk menuju kembali ke Pelawangan dan melanjutkan perjalanan untuk turun ke Danau Segara Anak.

    Di Danau Segara Anak kami memiliki waktu yang panjang yaitu 2 hari dan 2 malam. Waktu yang panjang itu kami manfaatkan untuk menikmati keindahan Danau Segara Anak, berenang, memancing dll-nya. Kami tidak ingin melewatkan momen berharga tersebut. Setelah 2 hari dan 2 malam di Danau Segara Anak, keesokan harinya kami turun melalui Torean.

    Di hari terakhir tepatnya pada hari ke empat pendakian, kami bergegas turun melalui Torean. Di jalur Torean ini mata sangat dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah. Ada Savana, sungai, bahkan air terjun. Perjalanan turun melalui Torean terbilang berat karena jalur pendakian yang naik-turun, trek yang panjang sehingga memerlukan waktu ±8-10 jam untuk mencapai Desa Torean. Tepat pada pukul 15.00 WITA kami berhasil sampai Desa Torean dengan selamat. Hakikat dari sebuah perjalanan itu sendiri adalah kembali dengan selamat.

    Ya, momen itulah yang membuat sangat berkesan bagi saya. Kami yang awalnya hanya berdua mendapatkan teman baru, semua perjalanan terbilang menjadi mudah. Terima kasih Rinjani atas pengalaman yang sangat berharga ini 🙂

  10. Rizqalfauzi_2022 menjadi tahun yang sangat berkesan bagi saya, karena berhasil mendapatkan 9 puncak gunung dalam 12 bulan. Dari 9 puncak, Gunung Rinjani adalah yang paling berkesan tepatnya pada Juli 2022. Beberapa bulan sebelum Juli, saya mulai mempersiapkan semuanya dari mulai rutin olahraga, management perjalanan, management logistik dll-nya sudah dipikirkan dengan matang. Berangkat berdua dengan teman dari Tangerang menuju Lombok menggunakan jalur darat-laut. Rute dan trabsportasi yg digunakan adalah adalah St. Pasar Senen – St. Surabaya Pasar Turi (kereta), Pelabuhan Tanjung Perak – Pelabuhan Lembar (kapal) dan Pelabuhan Lembar – Basecamp TNGR via Sembalun (Mobil pick-up).

    Di kapal, kami bertemu rombongan dari Solo yang akan mendaki Gunung Rinjani juga. Singkat cerita, akhirnya kami yang awalnya berdua sepakat untuk mendaki bersama rombongan Solo. Rombongan dari Solo ini sangat baik, mereka ini pengurus di Pesantren mereka. Mereka memiliki murid atau orang yang mereka kenal di Desa Sembalun, jadi kami semua singgah, istirahat dan makan di rumah murid mereka atau lebih tepatnya kami semua ditampung. Bersyukur bertemu mereka, karena di Sembalun ini kami tidak mengeluarkan uang se peserpun untuk tempat istirahat dan makan. Kami semua disambut dengan ramah dan disuguhi makanan yang tiada habisnya alias makan 3x sehari hehehe.

    Waktu pendakian pun tiba. Kami diantar menuju gerbang pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menggunakan mobil pick-up pribadi, lagi-lagi kami tidak mengeluarkan uang se peserpun. Pendakian dimulai dari gerbang TNGR sampai ke Pelawangan 1 memerlukan waktu sekitar 8jam lamanya (tanpa naik ojek). Waktu summit pun tiba, kami berangkat summit dari Pelawangan 1 pukul 02.00 WIT dan sampai di puncak Gunung Rinjani pukul 08.00 WIT membutuhkan waktu ±6jam untuk mencapai puncak. Semua lelah, kantuk, lapar dan ada rasa ingin menyerah, semua terbayarkan ketika mencapai puncak. Pemandangan dari puncak ini sangatlah indah. Di puncak, kami tidak ingin melewatkannya begitu saja. Kami semua berfoto atau bahkan membuat video untuk selebrasi. Selesai selebrasi kami semua kembali turun untuk menuju kembali ke Pelawangan dan melanjutkan perjalanan untuk turun ke Danau Segara Anak.

    Di Danau Segara Anak kami memiliki waktu yang panjang yaitu 2 hari dan 2 malam. Waktu yang panjang itu kami manfaatkan untuk menikmati keindahan Danau Segara Anak, berenang, memancing dll-nya. Kami tidak ingin melewatkan momen berharga tersebut. Setelah 2 hari dan 2 malam di Danau Segara Anak, keesokan harinya kami turun melalui Torean.

    Di hari terakhir tepatnya pada hari ke empat pendakian, kami bergegas turun melalui Torean. Di jalur Torean ini mata sangat dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah. Ada Savana, sungai, bahkan air terjun. Perjalanan turun melalui Torean terbilang berat karena jalur pendakian yang naik-turun, trek yang panjang sehingga memerlukan waktu ±8-10 jam untuk mencapai Desa Torean. Tepat pada pukul 15.00 WIT kami berhasil sampai Desa Torean dengan selamat. Hakikat dari sebuah perjalanan itu sendiri adalah kembali dengan selamat.

    Ya, momen itulah yang membuat sangat berkesan bagi saya. Kami yang awalnya hanya berdua mendapatkan teman baru, semua perjalanan terbilang menjadi mudah. Terima kasih Rinjani atas pengalaman yang sangat berharga ini 🙂

Comments are closed.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
BLOG OFFICIAL EIGER