Untuk kamu yang menggemari olahraga dan aktivitas di alam terbuka, mungkin rappelling bukan lagi hal yang asing di telingamu. Ya, olahraga ini sendiri muncul di kawasan Eropa, oleh seorang pemandu gunung bernama Jean-Estéril Charlet. Idenya muncul setelah ia mencapai ke puncak Gunung Petit Dru, dan mencari titik aman untuk menuruni gunung dengan medan yang ekstrim.
Lebih lanjut tentang rappelling, perlengkapan yang wajib digunakan, tips keamanan, rekomendasi lokasi, serta manfaatnya untuk fisik dan mental, bisa kamu cermati di artikel ini.
Baca Juga: Tips Berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pengertian Rappelling secara Umum
Secara umum sebenarnya istilah rappelling mengacu pada proses menuruni tebing atau struktur vertikal lain menggunakan tali. Teknik ini menjadi bagian dari kegiatan luar ruang yang banyak dilakukan, dan bisa membantu untuk banyak kegiatan lainnya.
Kegiatan yang dimaksud misalnya pendakian, penyelamatan dan evakuasi, hingga bahkan kegiatan militer. Dengan teknik yang benar, rappelling bisa membantu seseorang menuruni medan yang curam dan berbahaya dalam waktu singkat, dengan tingkat keselamatan yang baik.
Apa Saja Perlengkapan yang Dibutuhkan?
Sebenarnya jika berbicara mengenai perlengkapan sendiri, mungkin tidak terlalu banyak yang diperlukan. Hanya saja perlengkapan yang disebutkan ini wajib ada, dan memiliki kualitas yang teruji karena secara langsung akan menjadi peralatan yang menjamin keamanan selama melakukan rappelling.
Setidaknya ada enam perlengkapan wajib yang harus ada pada kegiatan ini. Antara lain adalah sebagai berikut.
- Tali yang dipakai adalah tali khusus dengan kualitas dan kekuatan yang telah teruji. Memiliki fitur tahan lama, kekuatan yang besar, serta diameter yang tepat, sehingga bisa menopang berat badan serta peralatan lain yang menempel pada tali ini
- Harness, digunakan di bagian pinggang dan kaki, fungsi utamanya adalah untuk mengamankan tubuh ke tali yang telah dipasang sebelumnya
- Karabiner, bentuknya berupa cincin dengan mekanisme pengunci yang kuat. Karabiner digunakan untuk menghubungkan tali ke harness dan berbagai peralatan lainnya
- Descender device, alat ini membantu kamu untuk mengontrol laju penurunan agar tetap dalam kecepatan dan tempo yang diinginkan. Kamu bisa menggunakan beberapa jenis descender device yang populer, seperti misalnya ATC atau model figure eight
- Helm, menjadi bagian krusial dalam kegiatan rappelling, penggunaan helm akan melindungi kepala dari batuan yang jatuh atau benturan saat menuruni tebing
- Sarung tangan, praktis perlengkapan ini harus ada agar tangan terlindung dari gesekan tali dan mendukung cengkeraman serta kontrol yang lebih baik
Tips Keamanan saat Rappelling
Sebelum mulai melakukan kegiatan ini, ada baiknya kamu juga tahu beberapa tips keamanan mendasar yang bisa diterapkan supaya kegiatan berjalan lancar. Tips ini kemudian berfokus pada persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
1. Kuasai Teknik dan Pastikan Ada Pemandu
Penting untukmu agar tahu dan mempelajari teknik-teknik dasar rappelling yang akan digunakan. Kamu bisa belajar dari buku, internet, atau langsung mendatangi tempat yang menawarkan jasa ini. Jasa pemandi rappelling biasanya juga termasuk sesi kursus singkat, sehingga kamu bisa mendapatkan pengalaman yang seru tapi tetap aman selama menuruni tebing.
2. Selalu Periksa Anchor
Sebenarnya ini akan menjadi tugas dari pemandu atau penyelenggara kegiatan. Anchor sendiri adalah titik-titik yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk menjadi ‘jangkar’ pada tali. Setiap anchor dipasang dengan banyak perhitungan, sehingga dipastikan dapat menopang beban yang akan digantungkan padanya di setiap titik.
3. Komunikasi yang Jelas
Komunikasi yang jelas dan lancar menjadi hal yang penting. Kejelasan komunikasi antara pemandu dan setiap orang yang ada di tali sangat menentukan kelancaran kegiatan karena faktanya tali ini mungkin akan digunakan beberapa orang. Kemampuan mendengar aba-aba dengan jelas dan memahami apa yang disampaikan pemandu wajib dimiliki sehingga rappelling bisa dijalani dengan nyaman.
4. Cermati Lingkungan Sekitar
Selalu aware pada kondisi lingkungan sekitar jadi hal berikutnya untuk menjamin keamanan selama rappelling. Kegiatan ini dilaksanakan pada medan berupa tebing atau lereng yang curam. Praktis, selalu ada risiko batu yang jatuh atau runtuhan lain yang bisa mengancam keselamatan. Ketika kamu cukup waspada akan hal ini, risiko cedera bisa dikurangi secara signifikan karena kamu tahu benar apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi.
5. Pastikan Peralatan yang Solid dan Berkualitas
Setelah melihat ragam peralatan yang disebutkan di atas, kamu tahu apa saja yang harus disiapkan untuk kegiatan ini. Memang jika kamu menggunakan jasa penyelenggara rappelling, kebanyakan gear akan disediakan. Tapi ketika kamu sudah cukup mahir ada baiknya kamu mulai mencari gear berkualitas sendiri, seperti yang disediakan EIGER Adventure pada produk yang ditawarkannya.
Baca Juga: Daftar Singkat 6 Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia
8 Rekomendasi Rappelling di Indonesia, Bersiaplah untuk Mencoba!
Indonesia, diberkahi dengan kondisi alam yang luar biasa indah dan memiliki variasi yang sangat beragam. Banyak sekali spot untuk rappelling di Indonesia yang bisa dijelajahi guna menguji kemampuan dan menikmati sensasi berbeda.
Setidaknya ada 8 spot berbeda yang bisa coba kamu kunjungi, atau setidaknya masuk ke wishlist kegiatan ini. Titik rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut.
- Goa Ratusan Tahun, berada di Cibongas, Jawa Barat
- Goa Jomblang, berada di Kabupaten Gunung Kidul, DIY
- Tebing Pantai Siung, berada di Kabupaten Gunung Kidul, DIY
- Lembah Harau, berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar
- Tebing Nunggal, berada di Bogor, Jawa Barat
- Tebing Citatah, berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
- Tebing Uluwatu, berada di Bali
- Gunung Api Purba, berada di Kabupaten Gunung Kidul, DIY
Manfaat Rappelling untuk Fisik dan Mental
Seperti kebanyakan olahraga luar ruang pada umumnya, olahraga ini juga membawa banyak manfaat untuk fisik dan mental.
- Pertama, jelas kamu bisa melatih kekuatan fisik dan menjaga kebugarannya sepanjang waktu. Kontraksi otot dan fleksibilitas badan diperlukan, sekaligus kemampuan koordinasi gerakan badan sesuai arahan dari pemandu.
- Kemudian kedua, kamu bisa melatih mental agar menjadi lebih kuat dan percaya diri. Karena kegiatan ini memiliki tingkat bahaya yang cukup besar, maka keberhasilan melalui satu sesi rappelling bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kondisi mental yang kamu punya.
- Ketiga, kamu bisa melatih keterampilan teknis untuk menuruni tebing menggunakan alat yang sudah dipersiapkan. Siapa tahu kemampuan ini bisa berguna di kemudian hari.
Baca Juga: Dari Basecamp Patak Banteng ke Puncak Prau, Ini Panduannya!
Dukung Kegiatanmu dengan EIGER Adventure
EIGER Adventure kemudian menyajikan banyak sekali perlengkapan yang bisa mendukung kegiatan rappelling yang kamu lakukan. Beberapa gear berkualitas bisa kamu temukan pada rekomendasi berikut ini.
1. Vision Straight Carabiner
Dengan harga terjangkau, kamu bisa mendapatkan karabiner berkualitas ini.
2. A234-30 AL FIGUR8 DSC 30K
Gear ini didesain untuk keselamatan kerja atau heavy duty, cocok untuk kegiatan rappelling dengan harga terjangkau.
3. Singing Rock Exp Sling 16mm30c
Digunakan untuk anchor point material, produk ini bisa membantumu untuk kegiatan rappelling dengan harga terjangkau.
Itu tadi penjelasan singkat tentang rappelling dan serba-serbi yang perlu kamu tahu. Tidak perlu cemas, kamu bisa menemukan produk berkualitas dari EIGER Adventure di EIGER Adventure Store (EAS), situs resminya di sini, atau dengan menginstal mobile apps EIGER Adventure di perangkat yang kamu punya. Lengkap, berkualitas, dan terjangkau, ayo rencanakan kegiatan rappelling-mu bersama EIGER Adventure sekarang juga!