Shockbreaker merupakan salah satu komponen motor yang berfungsi untuk meredam getaran maupun guncangan yang dirasakan ketika di tengah perjalanan.
Komponen akan sangat kamu rasakan fungsinya jika sering melalui jalan dengan kondisi yang bergelombang dan banyak lubangnya.
Ketika komponen ini tidak bekerja dengan baik, maka kenyamanan berkendara akan terganggu. Tubuh pengguna motor akan lelah dengan cepat jika tidak segera diperbaiki.
Selain itu, guncangan yang diterima oleh motor tidak akan teredam yang bisa membuat komponen mungkin berubah posisi.
Imbasnya akan mempengaruhi bearing ban motor yang bisa meningkatkan bahaya bagi pengendaranya.
Penyebab Rusaknya Shockbreaker
Tak hanya shockbreaker, komponen motor lainnya juga bisa rusak. Lalu, apa yang menyebabkan komponen satu ini di motor kesayanganmu cepat rusak?
Kamu perlu perhatikan beberapa hal berikut ini!
1. Menumpuknya Kotoran pada Shockbreaker
Kotoran yang menempel dapat menyebabkan kerusakan pada karet dan piston.
Rusaknya kedua komponen ini bisa menyebabkan kebocoran suspensi dan memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
2. Penggunaan Aksesori yang Tidak Tepat
Penggunaan aksesoris seperti adaptor dan peninggi dapat menyebabkan shockbreaker tidak bisa sepenuhnya menjalankan fungsinya dengan baik yang membuat komponen tersebut bermasalah hingga rusak.
3. Membawa Barang yang Terlalu Berat
Misalnya, kamu melewati jalan berlubang atau polisi tidur tanpa mengurangi kecepatan.
Ini bisa terjadi karena kamu mengendarai motormu dengan kapasitas penumpang jauh di atas standar yang sudah ditentukan.
4. Faktor Usia
Oli di dalam shockbreaker berfungsi untuk menyerap getaran yang dirasakan motor.
Namun, seiring berjalannya waktu, kuantitas dan kualitas oli dapat berkurang, membuat shockbreaker tidak berfungsi dengan baik.
Karakteristik Shockbreaker Rusak
Apa saja karakteristik yang harus kamu ketahui tentang shockbreaker motor yang rusak? Lihat gejalanya berikut ini!
1. Oli Motor Bocor
Shockbreaker tidak lepas dari oli dalam fungsinya untuk meredam getaran.
Salah satu ciri rusaknya shockbreaker adalah kebocoran oli. Ini terjadi karena seal oli pecah yang memungkinkan oli keluar.
2. Ban Belakang Goyang-Goyang Saat Berkendara
Ternyata kerusakan komponen satu ini juga dapat menyebabkan ban belakang goyang saat mengendarai motor.
Rasa goyang ini akan membuat kamu merasa tidak yakin untuk bermanuver saat berkendara dan membahayakan kamu saat riding.
3. Suspensi Mengeluarkan Suara Hentakan
Tidak mengherankan jika kerusakan shockbreaker menghasilkan suara hentakan gemuruh saat kamu melewati jalanan yang tidak rata.
Hal ini disebabkan karena shockbreaker yang rusak menghentikan suspensi untuk berfungsi sepenuhnya.
Baca Juga: 7 Langkah Memulai Motovlog, Ini yang Harus Diperhatikan!
Cara Mencegah Rusaknya Shockbreaker
Ketidaknyaman yang muncul ketika komponen satu ini membuat pentingnya menjaga shockbreaker tetap dalam kondisi baik sehingga selalu layak dan nyaman untuk digunakan.
Perawatannya juga tidak terlalu sulit, jadi simak tips perawatan shockbreaker berikut.
1. Jaga Kebersihan Shockbreaker
Tidak ada alasan untuk khawatir tentang kondisi shockbreaker jika kamu selalu mencuci motor mereka.
Namun, jika kamu belum melakukannya, mulailah rutin mencucinya. Ini akan menjadi kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan motor kamu.
Kotoran yang menempel di area shockbreaker dan sekitarnya dapat menyebabkan seal komponen rusak.
Akibatnya, oli shockbreaker bisa bocor yang berakibat menurunnya kualitas pegas.
2. Jangan Lewat Jalanan Berkontur Buruk
Kondisi jalan yang dilalui pasti akan mempengaruhi kesehatan motor kamu. Shockbreaker kamu akan lebih awet dan tidak mudah rusak jika jalurnya halus.
Sebaliknya, jika jalurnya buruk, berbatu, atau bahkan berlubang, shockbreaker kamu pasti akan lebih cepat rusak. Hal ini dapat berdampak pada bagian lain motor kamu.
3. Jaga Kecepatanmu Jika Melalui Jalur Berkontur Buruk
Jika kamu tidak memiliki pilihan lain dan harus melewati jalanan yang tidak rata, sangat penting untuk berkendara dengan bijaksana.
Jangan kebut-kebutan dan biarkan motor kamu tersiksa karena harus melewati berbagai hambatan di jalan yang tidak rata.
Shockbreaker kamu akan bekerja lebih keras daripada biasanya ketika kamu mengebut di jalanan yang tidak rata.
Bahkan bisa saja shockbreaker-mu menjadi bengkok yang membuatnya tidak akan berfungsi dengan baik.
4. Jangan Gunakan Anting di Shockbreaker Belakang
Sangat tidak disarankan untuk memasang anting-anting di shockbreaker belakang motor.
Selain membuat jok belakang meninggi, anting-anting ini akan menyebabkan shockbreaker tidak berfungsi dengan baik dan bahkan dapat menghilangkan fungsinya itu sendiri.
5. Cek Kondisi Stanchion
Untuk menghindari kotoran, perhatikan kondisi stanchion atau tabung silinder depan.
Jangan bebani tabung silinder terlalu rapat karena dapat mengecil dan menjepit batang shockbreaker.
6. Perhatikan Beban Barang Bawaan
Pertimbangkan berat maksimum barang bawaan kamu karena bawaan yang terlalu berat akan mengurangi fungsi dari shockbreaker.
7. Cek Kondisi Oli Shockbreaker
Sebenarnya, ini harus dilakukan secara rutin. Jika suspensi motor kamu tidak bekerja dengan baik, mungkin kamu perlu mengganti oli pegas di dalamnya.
Ini biasanya dilakukan setiap dua hingga tiga tahun, tetapi jika rasa tidak nyamannya mulai muncul, jangan tunda lagi dan segera servis.
Jagalah Kondisi Tubuhmu Saat Berkendara
Pastikan Eigerian berkendara dengan perlengkapan yang aman dan nyaman setelah kondisi kendaraan kita sudah baik.
Dalam situasi seperti ini, kita dapat mencoba menggunakan perlengkapan berkendara dari EIGER Adventure Official.
Di website kami, kamu dapat membeli jaket, celana, slayer, sarung tangan, dan peralatan riding EIGER lainnya.
Semua produk dijamin asli, berkualitas tinggi, dan dengan harga termurah.
Belanja online pun tidak perlu khawatir karena ada layanan pelanggan yang tersedia 24 jam sehari.
Selain itu, nikmati berbagai promosi menarik, mulai dari harga spesial hingga diskon gratis ongkir, yang dapat membuat belanja lebih mudah!