Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar liburan bisa lebih murah, tapi tetap menyenangkan. Liburan dengan gaya backpacker adalah salah satunya. Apa sih backpacker itu? Backpacker diartikan sebagai kegiatan berkeliling dan berpetualang dengan biaya yang minim. Pendapat lain mengatakan kalau backpacker juga bisa berarti suatu perjalanan internasional secara independent. Saat ini, backpacker sudah menjadi sebuah trend, terutama ketika orang mulai memilih melakukan petualangan serba sendirian atau melakukan perjalanan dengan biaya yang sangat murah. Kebanyakan orang sudah mulai menyadari bahwa bepergian tidak lagi harus dengan biaya yang mahal.
Namun, ternyata ada sebagian orang yang belum berani melakukan backpacker karena kegiatan ini dianggap memerlukan keberanian yang tinggi, dan lebih ribet. Pasalnya, semuanya memang harus kita urus sendiri tanpa mengandalkan trip organizer. Padahal liburan ala backpacker patut dicoba. Ingat, berpetualang itu merupakan hal yang menyenangkan. Dengan berpetualang, kita akan lebih mengenal banyak spot wisata menarik dan tentunya kita akan lebih kaya pengalaman. Selain itu, melalui petualangan kita bisa menambah banyak teman. Dan keunggulan yang paling utama dari liburan dengan gaya ini adalah kita hanya perlu mengeluarkan biaya yang murah untuk jalan-jalan yang penuh tantangan dan berkesan. Sampai sini, apakah Eigerian semakin mantap bersiap untuk liburan ala backpacker? Tapi tunggu dulu, di bawah ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar liburanmu berjalan lancar, seru, dan nyaman. Yuk, simak!
1. Menyusun Itinerary
Itinerary memiliki peranan yang sangat penting bagi backpacker, terutama bagi pemula. Dalam perjalanan, lumrah jika terjadi kejadian tidak terduga. Nah, itinerary inilah yang akan membantu kita meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah-masalah tak terduga tersebut. Sebenarnya, itinerary bukanlah semacam template yang harus saklek kita ikuti. Selama itu memudahkan saat perjalanan, maka itu sudah cocok disebut itinerary. Kebanyakan itinerary hanya berisi jadwal setiap perjalanan, yang dilengkapi dengan daftar tempat yang akan kita kunjungi. Selain itu, kita juga bisa memperkirakan budget liburan dari awal. Tujuannya adalah supaya nantinya kita tidak perlu repot mencari ATM untuk tarik tunai. Proses penyusunan itinerary
- Menentukan destinasi wisata yang akan dituju.
- Menentukan apa saja yang akan dilakukan di sana. Apakah sekedar jalan-jalan, mempelajari budaya, atau lainnya.
- Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat yang akan dituju.
- Menyiapkan persyaratan administratif yang mungkin dibutuhkan.
- Mengecek kondisi alam yang meliputi cuaca, musim, hingga jarak antara kota dan ketersediaan alat transportasi.
- Mempertimbangkan soal akomodasi dan jaringan telekomunikasi.
- Menyiapkan budget perjalanan.
2. Bawa Barang Bawaan Seperlunya
Setelah menyusun itinerary, tips selanjutnya adalah manajemen barang bawaan. Biasanya, maskapai penerbangan menerapkan peraturan low price ticket dengan catatan kita dilarang membawa barang bawaan di bagasi, cukup hanya cabin bag saja atau carry-on bag only. Jadi, kita perlu memperhatikan ketentuan ini, jika ingin bepergian dengan biaya yang murah. Sebaiknya kita membawa satu ransel, ditambah tas selempang kecil untuk barang-barang yang akan sering dikeluarkan. Pastikan kita membawa barang-barang seperlunya. Karena semakin banyak barang yang kita bawa, selain berat, itu berarti juga semakin banyak barang yang harus kita jaga. Kita juga bisa membuat daftar barang bawaan agar lebih rapi dan meminimalisir terjadinya barang tertinggal atau tertukar.
3. Kontrol Diri itu Perlu!
Mengunjungi tempat baru itu memang menyenangkan. Semuanya mungkin ingin kita kunjungi. Tidak heran, jika banyak orang tiba-tiba kalap dan lupa dengan itinerary yang sudah dibuat. Kalau sudah begitu, kita bisa kehilangan banyak waktu dan uang. Padahal keduanya adalah hal yang paling krusial dari setiap perjalanan. Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mendisiplinkan diri sendiri. Boleh fleksibel, asalkan selalu ingat dengan sisa waktu dan budget yang kita miliki. Pasalnya, kalau kita terlalu fleksibel kemungkinan apa yang ingin kita lihat dan lakukan tidak terpenuhi. Bisa jadi kita juga harus mengeluarkan biaya extra untuk perjalanan tersebut.
4. Pilih Destinasi Wisata yang Ramah dengan Wisatawan
Hal penting yang perlu diingat adalah, bukan jaminan backpacker-an ke tempat di “kota” akan lebih aman dari tempat di “desa”. Untuk itu, kita perlu melihat referensi dari cerita perjalanan orang lain. Pilihlah tempat-tempat yang relatif aman terhadap wisatawan untuk mengurangi resiko masalah yang tak terduga.
5. Sigap Update Promo
Hal yang paling penting untuk menjadi backpacker adalah kesiapsiagaan ketika ada promo pesawat atau kereta yang tiba-tiba datang. Kita tahu kan, biaya paling tinggi untuk backpacker-an adalah akomodasi. Untuk itu, kita harus siap ketika promo datang, karena harga tiket pesawat dan penginapan bisa jadi sangat murah. Kalau backpacker di dalam negeri, tiket promo kereta api tentu tidak boleh dilewatkan! Semakin kecil pengeluaran, maka semakin sah kita disebut backpacker sejati. Yuk, mulai berburu tiket!
Bagaimana, sekarang Eigerian sudah tahu tips-tipsnya kan? Kalau sudah punya itinerary perjalanan, sekarang waktunya menyiapkan barang bawaan. EIGER MIGRATE RUCK.25 BACKPACK bisa diandalkan untuk menemani Eigerian liburan ala backpacker. Berkapasitas 25 liter, tas ini dilengkapi dengan backsystem dari bahan mesh lembut untuk kenyamananmu. Kalau persiapan sudah matang, ambil ranselmu dan segera lakukan petualangan terhebatmu!