HomeTips & TrickRidingWaspadalah, Inilah Tanda-Tanda Motor Kamu Harus Turun Mesin

Waspadalah, Inilah Tanda-Tanda Motor Kamu Harus Turun Mesin

Ketika kamu melakukan perbaikan motor di bengkel, kamu tidak ingin mendengar istilah “turun mesin” karena itu berarti kamu harus mengeluarkan hingga jutaan rupiah untuk mengembalikan mesin ke kondisi normal dan berfungsi kembali.

Maka dari itu, kamu harus menjaga motor dan komponen-komponennya, terutama mesin, agar tidak mengalami kondisi turun mesin. Servis turun mesin sangat mahal karena itu adalah masalah serius pada motor kamu.

Jika masalah jantung mekanis ingin diselesaikan, metode turun mesin harus digunakan. Karena mesin harus dilepas dari rangkanya terlebih dahulu, istilah “turun mesin” digunakan.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan mesin motor berhenti bekerja yang harus kamu perhatikan untuk mencegah hal ini terjadi? Simak ulasannya berikut ini!

Penyebab Motor Turun Mesin

Turun mesin

Sumber: motorsportonline.com

Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa membuat resiko motor Eigerian mengalami turun mesin semakin tinggi!

1. Jarang/Tidak Pernah Ganti Oli

Ada banyak alasan mengapa mesin sepeda motor rusak. Penyebab yang paling sering terjadi adalah oli mesin habis karena tidak rutin diganti.

Oli mesin melumasi komponen di dalamnya untuk mengurangi gesekan. Adanya oli pada mesin juga dapat membuat suhu mesin lebih rendah untuk menghindari overheat yang dapat menyebabkan mesin motor menjadi mogok.

Oleh karena itu, oli motor harus diganti segera setelah 4.000 km atau empat bulan sekali. Namun, perhatikan juga seberapa sering kamu menggunakannya.

Jika berkendara di tempat yang macet dan cuaca panas, kamu harus mengganti oli setiap dua bulan atau ketika motor Anda telah melakukan 2.500 km.

2. Tidak Pernah Servis Lengkap

Penyebab selanjutnya adalah tidak pernah melakukan perawatan besar atau perawatan lengkap.

Perbaikan ini dapat membersihkan kerak di ruang pembakaran mesin motor. Oleh karena itu, mesin memiliki kinerja yang lebih baik dan emisi gas yang dihasilkan juga lebih rendah.

Kamu harus mengecek seluruh bagian motor setelah satu tahun, atau 12.000 km, seperti ruang bakar, pengereman, injektor, dan kelistrikan.

Tahap ini akan memberitahu kamu tentang masalah mesin. Oleh karena itu, hasil pengecekan yang jarang digunakan juga cenderung bermasalah.

3. Sering Menerobos Banjir Jadi Turun Mesin

Setelah air masuk ke mesin dan bercampur dengan pelumas, kebiasaan menerobos banjir adalah penyebab berikutnya turunnya mesin motor.

Ini mungkin tidak terlihat secara langsung, tetapi secara bertahap kamu akan melihat mesin menjadi berkarat dan baret.

Jika motor sudah berkarat, ketika kamu berkendara di tengah perjalanan, motor akan mati secara tiba-tiba. Hanya metode turun mesin yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Jadi, hindari banjir terlalu sering kecuali tidak ada jalan alternatif. Namun, jika kamu masih bisa putar balik dan melewati jalan lain, lakukan saja daripada mengalami biaya yang besar di kemudian hari.

4. Bore Up yang Asal-Asalan

Salah satu modifikasi yang dapat Anda lakukan pada mesin dengan tujuan meningkatkan kecepatan dan performa motor dengan meningkatkan kapasitas kompresi mesin (cc) adalah bore up.

Biasanya, modifikasi ini akan menghasilkan diameter piston yang lebih besar dari yang seharusnya.

Selain itu, bore up menyebabkan seluruh komponen mesin bekerja lebih keras daripada standar pabrik, yang mengakibatkan komponen aus lebih cepat, terutama jika modifikasi ini dilakukan tanpa bantuan teknisi profesional.

Disebabkan oleh fakta bahwa mesin sudah mencapai batas maksimalnya, itu berarti bahwa komponen harus diperbaiki dengan turun mesin. Akibatnya, melakukan bore up tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

5. Gaya Berkendara yang Buruk

Jika kamu berkendara tanpa memperhatikan cara menggunakannya, itu adalah penyebab lain turunnya mesin motor.

Contoh biasanya mulai dengan menggeber motor dengan sering, lalu ugal-ugalan, hingga menarik gas dengan cepat. Hal ini akan menyebabkan mesin aus lebih cepat.

Setelah terlalu parah dan berlebihan, komponen mesin menjadi kurang berkualitas. Itu juga mungkin untuk mengambil risiko perbaikan dengan turun mesin.

Karena itu, penting untuk mengingat bahwa berkendara sesuai prosedur dapat melindungi kamu dari kondisi turun mesin. Berkendara dengan benar akan membuat mesin lebih tahan lama dan bertahan lebih lama.

6. Air Radiator Jarang Diganti

Air radiator adalah komponen motor yang memiliki fungsi untuk mendinginkan mesin motor saat bekerja.

Ketika air radiator jarang atau bahkan tidak pernah diganti, mesin motor akan lebih cepat mengalami overheat karena elemen yang bisa mendinginkannya berkurang.

Jika mesin terlalu panas, mesin berisiko nge-jam. Kondisi ini terjadi ketika bagian di dalam mesin mengembang karena panas yang berlebihan, menyebabkan sirkulasi oli tidak berjalan dan ruang gerak piston menjadi terlalu rapat.

Setelah itu, motor kehilangan tenaga karena pistonnya tidak dapat bergerak meskipun sudah digas.

Jika dipaksakan, ini akan menyebabkan kondisi seperti stang seher patah atau klep bengkok.

Baca Juga: Shockbreaker Motormu Sering Rusak? Hindari 5 Hal Ini!

Tanda-Tanda Motor Harus Turun Mesin

Pengendara sepeda motor dapat melihat beberapa gejala untuk mengetahui apakah motor mereka harus turun mesin atau tidak. Berikut ini adalah beberapa gejala tersebut:

1. Motor Berasap Putih

Motor 4-tak tidak mengeluarkan asap dari knalpot, seperti yang dilakukan oleh motor 2-tak.

Jika asap putih keluar, itu berarti oli mesin juga terbakar. Biasanya, ini adalah masalah dengan ring piston yang tidak menyapu oli dengan baik lagi.

2. Motor Susah Dihidupkan

Saat oli mesin naik atau masuk ke ruang pembakaran, akan keluar asap putih dari knalpot. Selain itu, karena busi terkena oli, mesin menjadi sulit dihidupkan.

3. Mesin Bersuara Kasar

Saat oli mesin terbakar dan volumenya berkurang secara bertahap, pelumasan menjadi tidak memadai pada banyak komponen, yang menyebabkan suara kasar saat mesin bekerja.

4. Tenaga Menjadi Berkurang saat Turun Mesin

Ring piston yang rusak dapat menyebabkan kompresi motor bocor, mengurangi tenaga yang dihasilkan. Tidak jarang motor sering mati mendadak.

Jagalah Kondisi Tubuhmu Saat Berkendara

Pastikan Eigerian berkendara dengan perlengkapan yang aman dan nyaman setelah kondisi kendaraan kita sudah baik.

Dalam situasi seperti ini, kita dapat mencoba menggunakan perlengkapan berkendara dari EIGER Adventure Official.

Di website kami, kamu dapat membeli jaket, celana, slayer, sarung tangan, dan peralatan riding EIGER lainnya.

Semua produk dijamin asli, berkualitas tinggi, dan dengan harga termurah.

Belanja online pun tidak perlu khawatir karena ada layanan pelanggan yang tersedia 24 jam sehari.

Selain itu, nikmati berbagai promosi menarik, mulai dari harga spesial hingga diskon gratis ongkir, yang dapat membuat belanja lebih mudah!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru