HomeTips & Trick4 Penyebab Pencemaran Suara dan Dampaknya Bagi Kesehatan

4 Penyebab Pencemaran Suara dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Pencemaran adalah salah satu masalah yang ditemukan hampir di seluruh dunia. Masyarakat pada umumnya sangat fokus pada masalah pencemaran air, udara, dan tanah. Namun, ada satu pencemaran yang tidak terlihat tapi sangat berdampak bagi kesehatan, yaitu pencemaran suara.

Pencemaran suara atau polusi suara terjadi akibat suara bervolume tinggi yang bisa merusak indera pendengaran. Ada banyak penyebab pencemaran suara dan dampaknya bagi kesehatan. Apa saja? Simak di artikel ini ya!

Baca Juga: 7 Langkah Sederhana untuk Mengurangi Polusi Udara

Penyebab Pencemaran Suara

Suara diukur dengan satuan desibel (dB). Umumnya, manusia normal mampu mendeteksi suara yang berkisar antara 0 dB sampai kurang lebih 140 dB. Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, paparan suara di bawah 70 dB tidak akan menyebabkan gangguan pendengaran, karena yang akan menyebabkan gangguan noise-induced hearing loss (NIHL) adalah paparan suara di atas 85 dB. Semakin tinggi volume suara, semakin cepat menyebabkan ketulian.

Lantas, apa saja yang bisa menghasilkan suara di atas 85 dB?

Kebisingan Lalu Lintas

Kebisingan Lalu Lintas. (Sumber: Unsplash.com)

Suara kendaraan bermotor, bunyi klakson dan sirine di jalan raya menghasilkan suara sekitar 80 – 129 dB, yang jika telinga kita terus menerus terpapar, akan mengakibatkan gangguan pendengaran. Selain itu, lalu lintas udara seperti suara pesawat saat lepas landas juga menghasilkan suara dengan volume yang tinggi, dan akan mengganggu pendengaran orang-orang disekitarnya.

Industri

Mesin cetak, generator pabrik hingga area konstruksi juga menghasilkan suara sekitar 110 dB yang pastinya akan menyebabkan pencemaran suara dan berdampak buruk bagi kesehatan indera pendengaran.

Alat Rumah Tangga

Bukan hanya area pabrik dan lalu lintas, polusi suara juga bisa berasal dari alat-alat rumah tangga seperti hair dryer, vacuum cleaner, mesin cuci, hingga kipas angin yang memproduksi suara lebih dari 85 dB.

Acara Sosial

Kembang api, petasan dan penggunaan pengeras suara saat acara musik atau konser juga menjadi salah satu penyebab pencemaran suara karena menghasilkan suara dengan volume yang tinggi.

Baca Juga: 9 Cara Menghemat Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Dampak Pencemaran Suara Terhadap Kesehatan

Ketka mendengar suara yang keras, tubuh akan memberikan serangkaian reaksi yang berdampak pada kesehatan. Apa saja dampak dari pencemaran suara terhadap kesehatan?

Gangguan Pendengaran

Mendengarkan suara bising secara terus menerus akan mengakibatkan rambut-rambut kecil pada rupah siput (koklea) hancur. Akibatnya, sinyal suara yang disalurkan oleh telinga ke otak menjadi semakin sedikit. Jika dibiarkan, bisa mengakibatkan gangguan pendengaran secara permanen.

Gangguan Tidur

Seorang wanita tidur (Sumber foto: EIGER)

Pencemaran suara pada malam hari akan mengakibatkan kesulitan tidur. Ketika tubuh kekurangan istirahat, sistem kekebalan akan semakin menurun dan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Gangguan tidur akibat polusi udara juga bisa memperburuk suasana hati dan mengganggu aktivitas sehari-hari

Imunitas Melemah

Terlalu sering terpapar polusi suara akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon stress. Akibatnya, tekanan darah dan gula darah akan naik, sehingga memunculkan berbagai penyakit dan daya tahan tubuh akan semakin lemah.

Cara Mengatasi Dampak Pencemaran Suara

Dengan banyaknya dampak negatif polusi suara terhadap kesehatan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Menggunakan Peredam Suara

Jika kamu bertempat tinggal di dekat bandara atau di tengah kota, memasang alat peredam suara dan getaran di rumah bisa menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran suara. 

Jangan lupa selalu gunakan ear buds atau alat penutup telinga jika kamu beraktivitas di tempat bising.

Bijak Menggunakan Alat Elektronik

Setelah mengetahui dampak pencemaran suara, mulailah untuk lebih bijak menggunakan alat elektronik yang mengeluarkan suara. Matikan televisi jika tidak digunakan, dan jangan nyalakan dengan volume yang keras. Gunakan headset saat mendengarkan musik supaya tidak menjadi sumber pencemaran suara, namun pastikan volume yang digunakan tetap aman untuk telinga.

Lakukan Relaksasi

Karena pencemaran suara bisa menimbulkan stress, sebaiknya lakukan relaksasi berupa yoga, meditasi dan latihan pernapasan untuk mengurangi tingkat stress. Selain itu, mendengarkan musik yang tenang dan tempo lambat supaya menenangkan dan lebih baik untuk kesehatan.

Selain itu, relaksasi dengan berkunjung ke tempat yang sepi dan tenang seperti gunung bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan stress akibat polusi suara yang mengganggu setiap hari. Jangan lupa gunakan peralatan mendaki gunung dari EIGER supaya perjalanan tetap aman dan nyaman. Dapatkan melalui website Official EIGER dengan penawaran terbaik setiap harinya.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru