Kekayaan alam Indonesia memang tak lagi perlu diragukan. Disebut sebagai Zamrud Khatulistiwa, hijau dan asrinya alam Indonesia terkenal hingga ke seluruh dunia. Salah satu daya tarik yang unik adalah taman nasional di Kalimantan Tengah, yang memiliki banyak hal menarik di dalamnya.
Di wilayah Kalimantan Tengah sendiri, setidaknya ada empat taman nasional yang bisa kamu, Eigerian semua, kunjungi. Tentu saja akan jadi petualangan yang menyenangkan, mengingat kondisi alam yang dijaga sedemikian rupa sehingga benar-benar menyajikan sensasi natural.
Ada Taman Nasional Tanjung Puting, kemudian Taman Nasional Sebangai, Taman Nasional Bukit Baka – Bukit Raya, dan taman nasional konservasi anggrek hitam. Selengkapnya, dalam ulasan di poin-poin berikut ini.
Taman Nasional Di Kalimantan Tengah, TN Sebangau
Dengan pemandangan perairan berwarna hitam, kamu bisa menemukan pengalaman tak terlupakan di sini. Air yang berwarna hitam ini disebabkan karena kandungan Tanin yang tinggi. Tanin ini sendiri muncul dari gambut yang ada di perairannya.
Selain ada pemandangan hutan gambut yang unik, Taman Nasional Sebangau merupakan habitat alami banyak spesies langka seperti reptil dan mamalia besar. Penjelajahan di hutan dalam taman nasional ini juga tak terlalu lama, kamu juga memerlukan waktu antara 3 sampai 4 jam saja dengan kapal yang tersedia di sana.
Nah untuk berkunjung ke salah satu taman nasional di Kalimantan Tengah ini, kamu bisa turun di bandara Tjilik Riwut yang ada di Palangkaraya. Lanjutkan perjalanan ke desa Kereng Bangkirai dengan transportasi darat. Lalu Anda bisa mendatangi kantor taman nasional, dan melakukan kunjungan ke hutan Sebangau dengan speedboat.
Taman Nasional Bukit Baka – Bukit Baya
Berada tepat di jantung pulau Kalimantan, Taman nasional Bukit Baka – Bukit Baya ini juga jadi salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi jika berpetualang ke sana. Secara umum, taman nasional ini memegang peran besar dalam fungsi hidrologi, dan berbentuk hutan hujan tropis.
Banyak hal bisa dilakukan di sini. Selain tentu melihat pemandangan alam dan mencoba keberuntungan kamu untuk bertemu dengan hewan langka, kamu juga bisa melihat banyak objek wisata alam di dalamnya. Seperti air terjun Demang Uhud, kemudian Sepan Apoi, atau melakukan olahraga ekstrim dengan trekking dan arum jeram.
Untuk mencapainya kamu bisa menggunakan pesawat terbang dan turun di Pontianak. Kemudian kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Nanga Pinoh dengan bus umum. Jarak tempuhnya cukup panjang, sekitar 11 jam. Jika ingin lebih cepat, kamu bisa melanjutkan perjalanan dari Pontianak ke Sintang, kemudian menggunakan bus umum untuk mencapai Nanga Pinoh.
Taman Nasional Konservasi Anggrek Hitam
Seperti namanya, taman nasional yang satu ini benar-benar difokuskan untuk mengkonservasi anggrek hitam. Setidaknya terdapat lahan seluas 10 hektar yang digunakan untuk misi tersebut, guna menyelamatkan spesies anggrek hitam dari pembukaan lahan sawit yang terus menerus.
Sebenarnya, taman nasional di Barito Timur ini sudah ada sejak tahun 1965. Namun awalnya taman nasional tersebut hanya dipelihara secara swadaya oleh masyarakat secara turun temurun. Hasilnya cukup impresif, tanaman langka anggrek hitam masih bertahan hingga saat ini.
Untuk mencapainya sendiri, kamu bisa langsung singgah ke Barito Timur dengan menggunakan angkutan umum atau mobil pribadi. Perjalanan darat yang ditempuh tak akan terlalu lama, sehingga kamu bisa lekas menikmati keindahan taman nasional di Kalimantan Tengah yang satu ini.
Taman Nasional Di Kalimantan Tengah, TN Tanjung Puting
Terletak di bagian Barat Daya Kalimantan Tengah, taman nasional ini awalnya hanya berupa cagar alam saja. Cagar alam dan suaka marga satwa Tanjung Puting ditetapkan pemerintahan Hindia-Belanda tahun 1937, kemudian pada tahun 1996 dijadikan Taman Nasional Tanjung Puting.
Dengan luas kurang lebih 415.050 ha, taman nasional di Kalimantan Tengah ini tergolong salah satu yang cukup besar. Wilayahnya terbagi jadi beberapa bagian besar, yakni 300.040 ha untuk marga satwa, kemudian 90.000 ha untuk hutan produksi, dan 25.000 ha sisanya merupakan wilayah perairan.
Untuk mencapai taman nasional yang satu ini, kamu bisa turun di bandara Iskandar pangkalan Bun, kemudian menggunakan transportasi darat yang tersedia di sana. Jika ingin masuk lebih dalam, kamu bisa menggunakan Kelotok, sejenis kapal tradisional yang sering digunakan masyarakat setempat.
Dalam melakukan penjelajahan ke taman nasional kalimantan tengah, tentu kamu memerlukan dukungan penuh dari fisik yang prima serta perlengkapan yang berkualitas. Sederhana saja, tanpa fisik yang sehat petualanganmu tak akan seru, dan tanpa perlengkapan yang berkualitas, resiko cidera akan jadi hal yang menyebalkan untuk dihadapi.Eiger Adventure, dalam hal ini, akan jadi partner terbaik untuk kamu menjelajah taman nasional di Kalimantan Tengah yang sangat menantang. Setiap perlengkapan didesain sedemikian rupa agar memiliki kualitas yang baik namun tetap nyaman digunakan. Jadi, persiapkan diri kamu untuk petualangan tersebut, dan rencanakan sebaik mungkin!
