HomeTips & TrickRiding7 Perbedaan Sepeda Balap dan Sepeda Gunung, Yang Punya Hobi Bersepeda Wajib...

7 Perbedaan Sepeda Balap dan Sepeda Gunung, Yang Punya Hobi Bersepeda Wajib Tahu 

Bersepeda jadi hobi banyak kalangan, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Nah apakah Eigerian juga jadi salah satunya? Kegiatan yang kaya manfaat ini juga memang menyenangkan loh. Selain bisa meningkatkan kualitas kesehatan kita, bersepeda juga bisa memperluas jaringan pertemanan kita bukan?

Nah Eigerian ini tipe naik sepeda yang mana? Sepeda balap keren yang jalan-jalan mengitari kota atau Sepeda gunung tangguh yang lewati lembah dan sungai? Sebelum itu yuk kita cari tahu dulu perbedaan sepeda balap dan sepeda gunung. 

Pengertian Sepeda Gunung dan Sepeda Balap

Road bike atau yang dikenal juga dengan sepeda balap dirancang untuk berkendara di jalanan beraspal. Sepeda yang memiliki ciri khas tersendiri ini punya ban yang halus. Tujuanya untuk kurangi gesekan dengan jalan. Berat yang sangat ringan dan setang yang dibuat aerodinamis juga membuat sepeda ini bisa melaju lebih kencang dari pada sepeda lainya.

Nah sedangkan bagi sepeda gunung dirancang untuk digunakan dalam medan yang berat. Medan berat yang dimaksud adalah seperti jalur gunung, jalur tunggal, jalan kebakaran, dan permukaan tak beraspal lainnya. Contohnya seperti medan dengan bebatuan, akar liar, tanah yang gembur dan tanjakan yang curam. Dikarenakan medannya yang berat, sepeda gunung dibuat lebih berat dan kompleks. 

Perbedaan Sepeda Balap dan Sepeda Gunung

1. Berdasarkan Tipenya

Sepeda balap punya empat tip, dari mulai touring, hybrid bicycle, utility bicycle, serta vintage. Tiga tipe sepeda ini digunakan untuk kegiatan yang berbeda. Sepeda touring digunakan untuk menjelajah. Ia kuat dan nyaman dan mampu mengangkut beban yang berat.  Nah selain itu juga ada tipe hybrid bicycle, sepeda ini lebih santai dan digunakan untuk rekreasi.

Setelah itu ada tipe utility bicycle. Sepeda ini punya banyak fungsi loh Eigerian. Seperti untuk berkeliling kota hingga berbelanja. Nah yang terakhir ada sepeda balap jenis vintage. Sepeda ini dikenal juga sebagai sepeda jalan raya klasik dengan frame yang biasanya masih memakai besi dan kebanyakan untuk dikoleksi. Nah itu tadi tipe-tipe sepeda balap.

Sedangkan sepeda gunung dapat dibagi menjadi empat kategori besar berdasarkan konfigurasi suspensinya. Yang pertama adalah rigid, yaitu  sepeda gunung dengan ban besar dan menonjol serta setang lurus. Namun sepeda ini tidak memiliki  suspensi depan maupun belakang.

Kemudian hardtail, yakni sepeda gunung yang dilengkapi dengan garpu suspensi untuk roda depan, tetapi rangkanya kaku. Yang ketiga adalah soft tail, salah satu jenis sepeda gunung terbaru dengan poros dibingkai tetapi memiliki suspensi belakang. Kelenturan bingkai akan menyerap beberapa getaran seperti sepeda jenis cross country.Yang terakhir ada sepeda gunung tipe full suspensi. Suspensinya lengkap di depan hingga belakang. 

2. Rangka Sepeda Balap dan Sepeda Gunung Berbeda

Dalam sepeda, rangka merupakan komponen utama. Ini dimana roda dan komponen lainya dipasang. Desain rangka sepeda paling umum didasarkan pada keselamatan. Sepeda balap punya sudut dan bentuk tube berbeda dengan sepeda gunung. Tiap jenis rangkanya punya karakter sendiri.

Pada sepeda balap rangka biasanya punya head tube ini adalah bagian terdepan dari rangka sepeda. Juga fork offset yang lebih besar untuk menurunkan trail dan mempercepat handling. Sedangkan sepeda gunung biasanya mempunyai jalur rangka lebih besar untuk meningkatkan stabilitas agar lebih baik untuk penanganan jika berkendara dalam kecepatan tinggi dengan medan yang kasar.

3. Roda Gigi (Gear) dan Rem

Tidak berhenti sampai disitu Eigerian, perbedaan sepeda balap dan sepeda gunung juga terletak pada roda gigi dan rem. Saat ini sepeda gunung dibuat dengan 1x set-up, yang berarti hanya ada satu chainring depan. Hal ini mengurangi resiko  rantai lepas, dan menghilangkan kebutuhan pemindah gigi depan yang berat, mahal, dan rewel.

Sedangkan untuk sepeda balap, punya banyak pilihan persneling termasuk pengaturan yang ringkas dan siap untuk balapan. Kebanyakan sepeda balap adalah 2x set-up, yang berarti mereka memiliki dua chainrings depan dan pemindah gigi depan, dengan setup klasik menjadi 53/39, 52/36 atau 50/34.

Sedangkan jika berbicara tentang rem, sepeda gunung menggunakan rem cakram. Besar, bertenaga, dan berkinerja tinggi dalam kondisi basah, rem cakram adalah yang terbaik untuk berkendara di medan off-road. Untuk menuruni pegunungan dengan medan yang curam dan ekstrim sepeda gunung jadi pilihan terbaik. Nah sedangkan bagi sepeda balap, rem menggunakan rem pelek. Namu saat ini banyak juga produsen yang mulai menggunakan rem cangkram untuk sepeda balap. 

4. Roda dan Ban

Eigerian pasti menyadari kan, ban sepeda gunung lebih lebar dan lebih besar daripada ban sepeda balap? Hal ini yang membuatnya lebih kuat dan tahan lama di medan yang kasar. Ban yang besar ini didesain untuk lintasi di bebatuan, akar, dan bekas roda, roda dan ban sepeda gunung dibuat agar tahan lama dan cengkeraman di tanah yang tidak rata. Ban besar sepeda gunung juga tahan tusukan. Dindingnya terlindungi dari tusukan dan pola tapak yang tebal. Nah sedangkan ban sepeda balap sebagian besar licin, selain itu bentuknya kecil dan sempit. Eigerian bisa menemukan ban sepeda balap dengan lebar hanya  21mm hingga 38mm. Ban sepeda balap juga dirancang untuk dijalankan pada tekanan ban yang jauh lebih tinggi, biasanya antara 50 dan 100psi. 

5. Perbedaan Sepeda Balap dan Sepeda Gunung dari Suspensi

Bagi sepeda gunung suspensi adalah salah satu aspek yang paling unik. Biasanya tidak kamu temukan pada sepeda balap. Biasanya suspensi sepeda gunung ada dua hardtail dan suspensi penuh. Suspensi pada sepeda gunung meningkatkan kenyamanan keseluruhan di medan yang kasar dan teknis. 

Sedangkan sepeda balap tidak memiliki suspensi loh Eigerian. Sepeda balap, dan beberapa sepeda hybrid tidak memiliki suspensi. Suspensi itu mengurangi efisiensi kayuhan, karena sebagian tenaga terserap ke suspensinya. 

6. Setang Sepeda Balap dan Sepeda Gunung Jelas Berbeda

Salah satu perbedaan terbesar antara sepeda balap dan sepeda gunung adalah setangnya. Sepeda jalan raya memiliki dropbar, yang merupakan set setang melengkung yang menawarkan tiga posisi tangan berbeda untuk dikendarai yaitu kap, bawah, dan atasan.

Berbeda dengan sepeda gunung  yang menggunakan setang datar. Dengan hanya satu posisi berkendara. Tuas persneling dan rem terletak di ujung setiap sisi palang, membuatnya mudah dijangkau hanya dengan jari atau ibu jari.

7. Posisi Berkendara

Perbedaan antara posisi bersepeda balap dan posisi bersepeda gunung sangat besar. Pada sepeda balap, Eigerian akan diregangkan dengan jangkauan yang lebih panjang, sudut pinggul tertutup, dan posisi condong ke depan.

Berbeda jika menggunakan sepeda gunung, kamu akan duduk dalam posisi yang jauh lebih tegak berkat jangkauan yang pendek, sudut head tube yang lebih kendur, dan setang yang rata. Ban dan suspensi yang lebar akan membuat pengendara jadi lebih nyaman di medan yang kasar. 

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Pegal di Kaki Setelah Bersepeda

Sudah Kenal Perbedaanya, Jangan Sampai Salah Pilih Outfitnya!

Nah itu tadi perbedaan sepeda balap dan sepeda gunung. Sementara itu kamu juga perlu persiapkan berbagai keperluan lainya untuk meningkatkan kenyamanan dalam bersepeda. Penggunaan jersey dan celana sepeda yang tepat juga akan membantu kenyamanan dalam bersepeda. Aksesoris pengaman lain seperti, kacamata sepeda, tas sepeda, jam tangan,  juga diperlukan. Siapkan pula topi sepeda untuk melindungi wajah atau kepala dari sinar matahari. 

Dapatkan berbagai keperluan bersepeda mu hanya di website resmi EIGER Adventure

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru