Siapa yang suka makan junk food, ayo tunjuk tangan! Memang banyak orang yang menyukainya, meskipun sebenarnya ada bahaya junk food yang mengintai. Junk food merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok makanan tidak sehat yang memiliki kandungan gizi rendah.
Alasan kenapa banyak orang menyukai makanan ini adalah karena rasanya yang enak. Kandungan lemak, garam, gula, dan bahan aditif sintetik dalam makanan ini yang membuat rasanya menjadi lezat. Namun sayangnya jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini justru memberikan dampak kurang baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja bahaya junk food bagi kesehatan?
1. Obesitas
Bahaya junk food yang paling mudah dideteksi adalah obesitas atau berat badan di atas normal. Faktanya, junk food memiliki kalori yang cukup tinggi meskipun dalam porsi kecil. Makanan cepat saji juga sangat rendah serat, tinggi gula, dan juga garam. Kombinasi inilah yang akan membuat tubuh tidak cepat merasa kenyang sehingga ingin makan lebih banyak lagi. Dan cepat atau lambat, kondisi ini akan berujung pada obesitas.
2. Diabetes
Bahaya junk food berikutnya adalah risiko diabetes dapat meningkat dua kali lipat jika kita mengonsumsi junk food lebih dari 2 kali dalam seminggu. Lemak trans yang terkandung di dalam makanan ini dapat meningkatkan berat badan dan lemak perut, yang memicu resistensi insulin. Resistensi insulin inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan diabetes.
3. Kolesterol Tinggi
Kandungan gizi pada junk food sangat rendah, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Mayoritas kandungan junk food adalah kalori yang cukup tinggi, di mana hal inilah yang menyebabkan kolesterol meningkat. Pastinya kolesterol tinggi juga akan sangat berdampak pada kesehatan tubuh.
4. Penyakit Jantung
Junk food memiliki kandungan lemak jahat yang cukup tinggi. Hal ini juga akan membuat kolesterol di dalam tubuh meningkat, dan lemak jahat yang menumpuk di dalam tubuh akan sangat mempengaruhi kerja jantung. Selain itu, lemak juga bisa menumpuk di dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Dengan begitu, risiko serangan jantung pun juga akan meningkat.
5. Masalah Gigi
Pada umumnya, junk food ditemani dengan minuman manis bersoda, yang dapat memicu kerusakan lapisan gigi. Kandungan karbohidrat pada makanan cepat saji juga akan memproduksi asam yang dapat memperparah kondisi kerusakan gigi.
Baca juga: Sederet Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Makan Junk Food?
Bagi Eigerian yang memiliki kebiasaan sering mengonsumsi makanan siap saji alias junk food, mulai sekarang cobalah untuk membatasinya. Namun jika masih ingin mengonsumsi makanan ini, kita harus teliti dan cermat. Coba cari tahu berapa jumlah kalori, lemak, dan garam yang terkandung dalam makanan tersebut.
Selain itu, pilihlah menu paket makanan siap saji dengan porsi yang lebih sedikit daripada menu ukuran ekstra yang biasanya banyak ditawarkan. Hal ini akan mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita.
Selain itu, kita pun bisa mengganti makanan siap saji, seperti kentang goreng dan pizza, menjadi salad dengan saus rendah lemak atau dengan semangkuk buah segar beserta yogurt. Untuk sandwich atau burger, mintalah kepada pelayan untuk menambahkan tomat dan selada, serta mengurangi takaran keju dan juga sausnya.
Buatlah rencana menu makan sehari-hari dan upayakan untuk menyiapkan bahan-bahannya sendiri di rumah. Dengan adanya rencana ini, maka kita tidak akan tergiur untuk memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, menyiapkan makanan sendiri di rumah juga lebih higienis dan sehat, lho.
Tidak hanya makanan, namun minuman juga harus diperhatikan. Perlu diketahui bahwa dalam segelas minuman soda setidaknya terkandung sekitar 200-300 kalori. Maka dari itu, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dengan minum air putih atau teh tawar.
Baca juga: Jangan Bingung, Begini Cara Merawat Wajah Selama Mendaki Gunung
Istirahat Cukup dan Jangan Lupa Olahraga!
Kebiasaan begadang dan kurang tidur ternyata juga dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk konsumsi junk food. Oleh karena itu, sebaiknya penuhi kebutuhan istirahat dengan tidur selama 7-8 jam setiap malam. Pastikan juga kita mendapatkan kualitas tidur yang baik, agar bisa terbangun dengan kondisi segar dan bugar.
Dan yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa olahraga! Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot saja yang terlatih, namun sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh pun akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik.
Manfaat lain dari olahraga adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mengurangi stres, membakar lemak, meningkatkan imunitas dan mencegah sakit, meningkatkan fungsi otak dan masih banyak lagi. Berolahraga juga mampu memperlancar peredaran darah dan membakar timbunan lemak dalam tubuh, lho. Supaya lebih semangat, miliki outfit olahraga yang nyaman dari EIGER.Â
Baca juga: Kenapa Bisa Terjadi Burnout, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Mengingat ada banyak dampak buruk dan bahaya junk food bagi kesehatan, hindarilah konsumsi makanan siap saji terlalu sering, ya. Konsumsilah makanan yang sehat setiap hari supaya tubuh kita selalu bugar dan terhindar dari beragam penyakit. Pastikan pula kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi setiap harinya. Kita bisa membawa tumbler air minum kemana pun.
Dengan begitu, tidak ada alasan lagi lupa minum bahkan saat aktivitas sedang padat. Dapatkan berbagai pilihan tumbler menarik dengan cara belanja online di website Eiger Adventure Official.
