Punya sampah yang menumpuk, biasanya apa yang Eigerian lakukan untuk menyiasatinya? Membakar sampah seringkali dipandang sebagai solusi yang cepat dan mudah untuk menghilangkan sampah. Apakah Eigerian juga sering membakar sampah selama ini? Padahal, praktik ini sebetulnya memiliki berbagai dampak negatif dan bahaya yang signifikan, lho.
Membakar sampah sebaiknya dihindari karena memiliki berbagai dampak negatif yang serius bagi kesehatan manusia, lingkungan, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Lantas, langkah apa yang bisa diambil untuk mengelola sampah dengan tepat?
Mengelola sampah memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan pengetahuan yang cukup, Eigerian dapat melakukannya dengan efektif, kok. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, yuk!
Dampak Negatif dan Bahaya Membakar Sampah
Membakar sampah memiliki berbagai bahaya dan dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Nah, berikut ini adalah beberapa dampak negatif utama dari membakar sampah yang wajib Eigerian ketahui:
1. Pencemaran Udara
Pembakaran sampah akan menghasilkan berbagai polutan berbahaya, termasuk dioksin, furan, partikel halus, karbon monoksida, dan senyawa organik volatil. Polutan ini akan menyebar melalui udara dan dihirup oleh manusia, sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan kanker.
2. Gangguan Kesehatan
Asap dari pembakaran sampah bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, dan memperburuk kondisi seperti asma dan bronkitis. Kemudian, paparan jangka panjang terhadap polutan dari pembakaran sampah juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, terutama kanker paru-paru.
Selain itu, beberapa polutan seperti dioksin dan logam berat, juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
3. Dampak Lingkungan
Abu sisa pembakaran yang mengandung logam berat dan bahan kimia beracun akan mencemari tanah dan sumber air, sehingga dapat mengganggu ekosistem dan rantai makanan. Kemudian, pembakaran sampah juga akan menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
4. Risiko Kebakaran
Membakar sampah secara tidak terkendali juga bisa menyebabkan kebakaran liar yang dapat merusak hutan, lahan pertanian, dan pemukiman, serta menimbulkan bahaya besar bagi manusia dan hewan.
5. Gangguan Sosial dan Ekonomi
Dampak kesehatan dari pencemaran udara akibat pembakaran sampah bisa meningkatkan biaya kesehatan masyarakat dan beban ekonomi. Kemudian, polusi udara dari pembakaran sampah juga dapat mengurangi kualitas hidup, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan mengurangi kenyamanan lingkungan sekitar.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Mengelola Sampah Organik dan Anorganik
Bagaimana Cara Pengelolaan Sampah yang Tepat?
Pengelolaan sampah yang tepat akan melibatkan berbagai metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa cara yang efektif untuk mengelola sampah:
1. Pengurangan Sampah (Reduce)
Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan menjadi satu langkah pertama dalam pengelolaan sampah yang efektif. Ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan produk sekali pakai, membeli produk dengan kemasan minimal, dan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.
2. Penggunaan Kembali (Reuse)
Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai juga menjadi cara lain untuk mengurangi sampah. Contohnya menggunakan wadah bekas untuk penyimpanan, menyumbangkan pakaian dan barang-barang yang masih layak pakai, dan menggunakan kembali botol dan wadah untuk keperluan lain.
3. Daur Ulang (Recycle)
Daur ulang melibatkan pengolahan material bekas untuk dijadikan sebagai produk baru. Langkah-langkahnya adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya (organik, plastik, kertas, logam, kaca). Lalu mengirimkan sampah yang bisa didaur ulang ke pusat daur ulang, serta mendukung produk yang terbuat dari material daur ulang.
4. Pengomposan (Composting)
Mengolah sampah organik menjadi kompos merupakan metode pengelolaan yang bermanfaat bagi lingkungan. Langkah-langkahnya adalah mengumpulkan sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan potongan rumput. Kemudian, menyediakan wadah atau area khusus untuk kompos. Lalu, mengelola kompos dengan mencampur bahan organik dan menjaga kelembapannya.
5. Pengolahan Sampah Terpadu
Pengolahan sampah terpadu melibatkan kombinasi berbagai metode pengelolaan sampah untuk memaksimalkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan. Ini termasuk menggunakan insinerator dengan teknologi pengendalian emisi untuk membakar sampah yang tidak bisa didaur ulang, sambil menghasilkan energi. Menerapkan teknologi biogas untuk mengolah sampah organik menjadi gas yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Serta mengembangkan fasilitas pengelolaan sampah yang modern dan terintegrasi untuk menangani berbagai jenis sampah.
6. Bank Sampah
Bank sampah menjadi program komunitas di mana warga bisa mengumpulkan dan menjual sampah yang bisa didaur ulang. Langkah-langkahnya adalah mendirikan pusat pengumpulan sampah di lingkungan setempat, menyediakan insentif bagi warga untuk mengumpulkan dan menyerahkan sampah yang bisa didaur ulang. Serta mendukung kegiatan edukasi dan pelatihan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
7. Edukasi dan Kesadaran Publik
Meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik akan menjadi kunci keberhasilan. Ini bisa dilakukan melalui kampanye edukasi di sekolah, komunitas, dan media. Pelatihan dan workshop tentang cara-cara pengelolaan sampah yang benar juga perlu dilakukan. Selain itu, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pengelolaan sampah.
8. Kebijakan dan Regulasi
Pemerintah juga perlu mengimplementasikan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Seperti menerapkan aturan tentang pemisahan sampah di sumbernya, memberikan insentif bagi industri dan bisnis yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Serta mengawasi dan menegakkan regulasi tentang pembuangan dan pengelolaan sampah.
Baca juga: 12 Sampah Dapur yang Bermanfaat untuk Tanaman dan Cara Mengolahnya
Selalu ingat bahwa membakar sampah adalah praktik yang berbahaya dan tidak berkelanjutan. Dengan memahami risikonya dan menerapkan solusi alternatif, tentunya kita dapat melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari bahaya dan dampak negatif pembakaran sampah.
Dengan menerapkan praktik-praktik di atas dalam kehidupan sehari-hari, Eigerian dapat membantu mengurangi bahaya dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat. Dan jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan penggunaan produk-produk ramah lingkungan dari EIGER, ya!
Yuk, miliki produk-produk original dan berkualitas dari EIGER untuk mendukungmu di dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Eigerian bisa cek koleksi selengkapnya di EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Atau supaya lebih praktis dan mudah, Eigerian juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure. Langsung saja unduh aplikasinya secara gratis di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya tersedia lengkap, ada banyak promo menarik, dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia.