Mengisi waktu liburan dengan mendaki gunung adalah kegiatan positif yang sangat menyenangkan. Apalagi jika Eigerian ingin rehat dari padatnya rutinitas harian yang membuat kita jadi mudah stres.
Mendaki gunung bisa membantu membebaskan pikiran, memberikan ketenangan emosi, mendekatkan diri dengan alam, serta menemukan pengalaman dan kenalan baru.
Beruntungnya kita tinggal di negara tropis dengan banyaknya gugusan pegunungan yang indah dan menantang. Mendaki gunung tak hanya bisa dilakukan oleh pendaki berpengalaman saja.
Jika Eigerian baru pertama kali naik gunung, ada beberapa gunung di Indonesia yang cukup ramah bagi pendaki pemula, maka salah satunya Gunung Burangrang.
Gunung yang berada di perbatasan wilayah Purwakarta dan Bandung Barat ini punya beberapa jalur pendakian yang bisa kita pilih. Ingin tahu dimana saja rutenya? Simak sampai akhir ya!
Baca Juga: 5 Inspirasi Outfit ke Bromo, Hangat Sekaligus Fashionable!
Lokasi, Tiket Masuk, dan Fasilitas di Gunung Burangrang
Gunung Burangrang adalah satu dari deretan Pegunungan Sunda Purba yang mengelilingi Kota Bandung. Gunung Burangrang terletak di dua kabupaten, yaitu Purwakarta dan Bandung Barat.
Gunung yang punya ketinggian 2.050 mdpl ini memang tidak seterkenal Gunung Tangkuban Perahu. Padahal, lokasinya cukup mudah dijangkau. Gunung Burangrang terbentuk dari letusan Gunung Sunda di zaman prasejarah.
Konon, Gunung Burangrang ini erat kaitannya dengan legenda Tangkuban Perahu dan Sangkuriang.
Terlepas dari asal usulnya, gunung yang satu ini memiliki panorama alam yang tak kalah memukau, meskipun namanya memang tidak seterkenal gunung lain di Jawa Barat.
Hampir setiap gunung yang sudah memiliki pengelolaan mematok tarif masuk yang biasa disebut dengan biaya Simaksi.
Tiket masuk Gunung Burangrang sebesar Rp15.000,-/orang, dengan tambahan biaya parkir sebesar Rp2.000,- untuk motor, dan Rp5.000,- untuk mobil.
Layaknya wisata gunung pada umumnya, Gunung Burangrang dibuka untuk kegiatan pendakian dan wisata selama 24 jam. Jadi, Eigerian bisa berkunjung kapan saja ke gunung ini.
Namun, kebijakan pengelola bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kondisi di lapangan. Jika cuaca atau jalur pendakian sedang tidak mendukung, bisa saja pengelola menutup sementara jalur pendakian.
Gunung Burangrang memiliki beberapa pos pendakian atau basecamp yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Misalnya, terdapat area parkir, toilet, musala, warung, dan camp area.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Gunung Terbaik dari Eiger dan Tips Memilihnya
Daya Tarik Gunung Burangrang
Ada beberapa alasan mengapa Gunung Burangrang masuk dalam rekomendasi objek wisata alam yang menarik untuk kita kunjungi.
Pertama, Gunung Burangrang memiliki panorama alam yang asli. Pemandangan pegunungan dan perbukitan hijau memang selalu sukses memanjakan mata. Selama mendaki, kita bisa menikmati sejuknya vegetasi pepohonan yang masih terjaga.
Pada bagian puncaknya, kita juga bisa menyaksikan panorama alam sekitar yang sangat memukau. Puncak gunung ini sendiri memang tidak terlalu luas, areanya hanya sekitar 25 m2.
Kedua, sama seperti gunung lainnya, Gunung Burangrang juga menyimpan misteri tersendiri yang erat kaitannya dengan Legenda Sangkuriang.
Menurut kisahnya, Sangkuriang menendang perahu yang kemudian berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sementara itu, ranting yang terlempar dari badan perahu akhirnya berubah menjadi Gunung Burangrang.
Ketiga, Gunung Burangrang punya dua curug atau air terjun yang cukup terkenal, yaitu Curug Cijalu dan Curug Putri.
Sebagian masyarakat percaya bahwa kedua curug tersebut dijadikan lokasi pertapaan bagi orang-orang sakti di tanah Sunda.
Baca Juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Sumbing untuk Pemula dengan View Memukau
Jalur Pendakian Gunung Burangrang
Ada tiga jalur pendakian Gunung Burangrang yang bisa Eigerian coba, yaitu jalur pendakian via Legok Haji, via Kopassus, dan via Pangheotan. Berikut penjelasan rute pendakiannya.
1. Jalur Pendakian via Legok Haji
Rute paling favorit sekaligus menantang adalah jalur Legok Haji. Jalur pendakian ini berada di Desa Nyalindung, Kecamatan Cisarua, Bandung. Jalur pendakian Legok Haji mempunyai fasilitas yang lebih tertata, termasuk area parkir, warung, dan toilet.
Pendakian via Legok Haji akan melalui vegetasi hutan pinus yang landai hingga pos 1. Tantangan dimulai saat menuju pos 2, sebab pendaki akan mulai memasuki kawasan hutan.
Kemiringan jalurnya juga akan semakin curam mendekati puncak. Meski begitu, jalur pendakian ini adalah yang tercepat.
2. Jalur Pendakian via Kopassus
Disebut sebagai jalur Kopassus atau Komando, sebab jalur pendakian ini memang menjadi rute latihan prajurit Kopassus. Pembukaan jalur ini pun tidak tentu, tergantung pada jadwal latihan Kopassus.
Para pendaki juga wajib mendapatkan izin untuk melalui jalur ini. jalur Kopassus memiliki vegetasi hutan teduh tanpa akar pada awal pendakian. Semakin mendekati puncak, vegetasi pepohonan akan semakin padat dan curam.
Untuk sampai ke puncak, pendaki harus melalui tepian jurang yang berbahaya. Kita perlu ekstra waspada ketika melalui jalur ini. Pada dasarnya, tidak ada pos atau basecamp resmi sepanjang jalur pendakian.
3. Jalur Pendakian via Pangheotan
Jalur pendakian Gunung Burangrang yang ketiga adalah via Pangheotan. Jalur pendakian ini berada di Cikalong Wetan, Kabupaten Purwakarta. Jalur pendakian ini kurang populer karena memakan waktu tempuh paling lama.
Waktu pendakian dari jalur ini bisa memakan waktu hingga 5 jam, berbeda dengan jalur pendakian lain yang rata-rata hanya selama 3 jam.
Jalur pendakian Pangheotan melalui beberapa punggung gunung, itulah mengapa waktu tempuhnya jadi lebih lama.
Namun, jika Eigerian ingin mendaki gunung dengan santai dan ringan, maka jalur pendakian ini bisa dijajal.
Apapun jalur pendakian yang dipilih, pastikan Eigerian sudah menyiapkan fisik, mental, dan perlengkapan pendakian terbaik.
Setidaknya, Eigerian perlu menyiapkan beberapa perlengkapan pendakian seperti tas carrier, jaket, sepatu gunung, tenda, sleeping bag, serta perlengkapan penting lainnya termasuk first aid kit.
Pastikan Eigerian memilih perlengkapan gunung dengan kualitas terbaik, aman, dan nyaman seperti perlengkapan outdoor dari EIGER.
Jika Eigerian sedang mencari perlengkapan outdoor, Eigerian bisa berbelanja melalui situs Website Eiger Adventure Official.
Proses belanja online di situs web EIGER sangatlah mudah dan nyaman. Didukung dengan berbagai metode pembayaran, seperti paylater, bank transfer, hingga COD. Dapatkan juga harga terbaik dan promo menarik untuk berbagai barang pilihan.