Indonesia kaya akan keindahan alam yang luar biasa membentang untuk dijelajahi. Bagi pendaki sejati, wajib tahu beberapa daftar gunung terbesar di Indonesia yang memiliki karakteristik, keunikan, dan aturan pendakiannya masing-masing.
Kali ini, Eiger akan memberikan beberapa daftar gunung terbesar yang ada di Indonesia beserta karakteristik dan juga aturan pendakian yang harus diperhatikan oleh pendaki. Let’s check this out!
Daftar Gunung Terbesar di Indonesia dan Aturan Pendakiannya
1. Puncak Jaya atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl)
Cartenz Pyramid, puncak tertinggi di Indonesia yang berselimutkan salju abadi ini memiliki ketinggian mencapai 4.884 mdpl. Gunung ini banyak dijadikan sebagai destinasi impian para pendaki sejati dari Indonesia bahkan mancanegara karena masuk dalam deretan World Seven Summit.
Setidaknya ada 4 jalur pendakian resmi, mulai dari jalur Ilaga yang sering dipilih pendaki dengan menawarkan perjalanan melalui desai Ilaga dilanjut trekking melalui hutan lebat. Kedua, jalur Sugapa yang populer dengan start dari desa Sugapa melewati hutan dan medan yang menantang menuju puncak.
Ketiga, jalur Timika-Sugapa dimulai dengan penerbangan dari Timika ke Sugapa, dilanjut ojek dan trekking. Terakhir jalur Suanggama-Jambusinga Camp dengan trekking selama 8 jam.
Dengan medan yang sulit dan kondisi alam terbilang ekstrem, pendakian Puncak Jaya ada aturan tersendiri yang diperhatikan. Pendaki harus memiliki kondisi fisik dan mental yang baik, mempunyai kemampuan panjat tebing dan segala persiapan harus dilakukan dengan matang.
Sebelum melakukan pendakian ke Puncak Jaya, selalu pastikan untuk memeriksa informasi terbaru serta tentunya telah mengantongi izin pendakian yang diperlukan sebelum memulai ekspedisi di Carstensz Pyramid.
Baca juga: 5 Fakta Puncak Jaya, Bagaimana Kondisi Salju Abadi di Papua?
2. Puncak Mandala (4.760 mdpl)
Masih di tanah Papua, puncak tertinggi kedua di Indonesia adalah Puncak Mandala yang berada di ketinggian 4.760 mdpl. Lokasinya ada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dan masih satu kawasan dengan Gunung Jayawijaya.
Puncak yang memiliki julukan Julianna Top ini dikenal dengan trek pendakiannya yang cukup sulit dengan medan yang cukup terjal dan bersalju. Dengan kondisi gunung yang cukup ekstrem, hanya pendaki mahir dan berpengalaman saja yang sudah sukses menaklukkan puncak ini. Rute pendakian harus melewati Desa Dime yang dilanjutkan ke sisi utara Gunung Jayawijaya.
Melihat kondisi alam dan medan yang cukup sulit, pendakian di Puncak Mandala harus direncanakan dan dipersiapkan dengan baik, mengantongi izin dan lapor, serta membawa bekal dan logistik yang cukup.
Fyi, selain Puncak Mandala, di kawasan pegunungan Jaya Wijaya juga terdapat beberapa puncak tertinggi di Indonesia. Termasuk Puncak Jaya WIjaya (4.820 mdpl), Puncak Trikora (4.750 mdpl), Puncak Sumantri (4.870), Puncak Ngga Pulu (4.862 mdpl), Puncak Ngga Pilimsit (4.717 mdpl), dan lainnya.
3. Gunung Kerinci (3.805 mdpl)
Kerinci menjadi atap tertinggi Pulau Sumatera dan termasuk salah satu gunung terbesar di Indonesia. Berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Provinsi Jambi, gunung berapi aktif ini bisa ditaklukkan dengan masa pendakian selama 3 hari 2 malam.
Dikelilingi hutan lebat, Kerinci menjadi habitat alami harimau Sumatera dan badak Sumatera. Dari puncak Gunung Kerinci, pendaki disuguhkan pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu, bahkan Samudera Hindia bisa terlihat jelas apabila cuaca cerah.
DIlansir dari laman travel.kompas.com, batas waktu pendakian Kerinci ditetapkan maksimal selama 4 hari dan selebihnya wajib melaporkan di awal. Pendaki harus dalam keadaan sehat dengan menunjukkan Surat Keterangan Sehat di pintu masuk.
Selama pendakian, pendaki wajib menggunakan jasa pemandu/porter yang ditetapkan oleh BBTNKS dan Pemda serta harus membawa kelengkapan P3K dan survival kit standar. Dikarenakan status gunung api Kerinci saat ini berada pada level 2 (Waspada), pendaki dilarang mendekati kawah aktif yang berada di puncak.
4. Gunung Rinjani (3.762 mdpl)
Meskipun terkenal cukup berat, gunung api aktif tertinggi kedua di Indonesia ini menyajikan pemandangan alam yang sungguh epik dan memukau.
Selama pendakian, pendaki akan dimanjakan dengan keindahan lembah hijau, Danau Segara Anak dengan warna air biru lautan, kawah, air terjun, mata air panas di dekat danau, hingga hamparan padang savana.
Eigerian bisa camping di sekitar pinggiran Danau Segara Anak dan menyaksikan view gunung berapi aktif, Gunung Barujari yang terus-menerus mengeluarkan awan asap ke udara.
Beberapa opsi jalur pendakian resmi Gunung Rinjani di antaranya Sembalun, Aik Benik, Senaru, Torean, Tete Batu, dan Timbanuh. Setiap trek memiliki daya tarik dan tantangannya tersendiri. Dengan karakteristik tanjakan terjal dan jalur berpasir yang licin, pendakian Rinjani benar-benar menguji konsentrasi dan kemampuan fisikmu!
Baca juga: Berapa Jam Pendakian Gunung Rinjani? Panduan untuk Eigerian
5. Gunung Semeru (3.676 mdpl)
Fakta menarik yang perlu diketahui bahwa Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian Puncak Mahameru-nya mencapai 3.678 mdpl. Gunung Semeru secara administratif membentang di dua kabupaten di provinsi Jawa Timur, yaitu Malang dan Lumajang.
Gunung yang pernah menjadi latar setting film fenomenal “5 cm” ini menjadi salah satu gunung favorit para pendaki Indonesia. Hal ini karena Semeru menyajikan panorama alam yang indah, mulai dari bentangan alam danau Ranu Kumbolo hingga tumbuhannya yang khas “Bunga Edelweiss”.
Ada dua jalur pendakian Semeru yang bisa dipilih, yaitu Jalur Ranu Pane yang bisa diakses via kota Malang dan Jalur Senduro yang bisa diakses melalui Lumajang.
Dilansir dari laman travel.detik.com, aturan pendakian Gunung Semeru antara lain batas lama pendakian hanya 2 hari 1 malam. Batas akhir pendakian yang diizinkan yakni Kalimati sesuai rekomendasi PVMBG, pembelian tiket secara online, dan wajib membawa surat keterangan sehat asli dari dokter.
Baca juga: 2 Opsi Jalur Pendakian Gunung Semeru, Ini Penjelasannya!
6. Gunung Slamet (3.428 mdpl)
Setelah Gunung Semeru, Gunung Slamet di Jawa Tengah menduduki posisi gunung kedua tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian puncaknya berada pada 3.428 mdpl. Gunung Slamet sendiri menjadi destinasi pendakian yang cukup populer. Meskipun medan sepanjang jalur treknya dikenal sulit karena hampir sepanjang jalur tidak ditemukan sumber air.
Daya tarik dari gunung tertinggi di Jawa Tengah ini adalah empat buah kawah di puncak yang semuanya aktif. Untuk mendaki salah satu gunung terbesar di Indonesia ini, Eigerian bisa melalui beberapa opsi jalur pendakian, yaitu via Bambangan, Guci, dan Sawangan.
Eigerian wajib memperhatikan beberapa aturan sebelum naik ke Slamet, antara lain membawa surat kesehatan dari dokter, pendakian berkelompok, batas aman pendakian hanya sampai 2 kilometer dari kawah, serta persiapan fisik dan logistik.
Selain itu, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan seperti dilarang buang air kecil atau besar di sekitar gunung, dilarang bicara kasar, dilarang membawa minuman keras, serta tidak boleh bercumbu di area pendakian.
Ayo Mendaki Aman Bersama EIGER Adventure
Ingin bergegas mendaki dan berencana mendaki gunung terbesar di Indonesia bareng sahabat pendakian? Bisa, asalkan perlengkapan pendakian kamu sudah siap. Mulai dari sepatu, tas, tenda, dan lainnya harus kamu pastikan memiliki kualitas terbaik untuk menunjang pendakianmu sampai ke puncak gunung.
Pastikan Eigerian selalu berbelanja produk mountaineering terbaik hanya di EIGER Adventure Official, ya! Kamu bisa langsung mengunjungi Eiger Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu atau kabar baiknya, kamu bisa beli berbagai produk Eiger via online tanpa harus beranjak dari rumah.
Dapatkan jaminan produk original, banyak pilihan metode pembayaran, gratis ongkir, serta banyak promo menarik mulai dari diskon hingga ekstra voucher belanja. Jangan lupa untuk unduh aplikasi EIGER Adventure di ponselmu di sini.