Pada usia berapapun ketika kamu mulai hidup dan memiliki penghasilan sendiri, memiliki financial planning yang jelas adalah hal utama. Bahkan ketika kamu masih hidup bersama orang tua, kamu juga bisa mulai belajar membuatnya. Pertanyaan kemudian muncul, mengenai bagaimana cara membuat financial planning?
Lagipula bukankah hal ini bisa dibuat dengan berkonsultasi dengan orang yang lebih ahli atau sejenisnya? Jadi apa pentingnya?
Nah, beberapa pertanyaan sederhana di atas bisa kamu temukan jawabannya di bagian berikut dari artikel ini. Jadi pastikan baca artikelnya hingga selesai ya!
Secara Singkat, Apa yang Dimaksud Financial Planning?
Secara harfiah sendiri, financial planning adalah perencanaan keuangan yang dibuat dalam rangka mencapai target tertentu, dalam periode waktu tertentu. Perencanaan ini didasarkan pada pemasukan dan pengeluaran, termasuk prediksi dan target di masa yang akan datang.
Secara sederhana, perencanaan keuangan bisa dibuat secara mandiri dengan analisa mengenai pemasukan yang kamu dapatkan dan pengeluaran yang kamu butuhkan. Selain itu, kamu juga wajib memiliki target yang ingin dicapai, sehingga ada motivasi dalam disiplin menjalankan rencana keuangan yang disusun.
Baca Juga : Hindari 7 Hal Ini Saat Solo Traveling
Lalu Mari Kita Lihat Apa Saja Manfaatnya untuk Diri Sendiri
Nah, setidaknya ada sederet manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menyusun financial planning yang baik, dan tentu saja disiplin menerapkannya. Secara sederhana berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.
1. Mencapai Tujuan Finansial
Memiliki tabungan sejumlah sekian pada akhir tahun, bisa memulai KPR pada tahun sekian, bisa memiliki aset dalam jumlah sekian, bisa mendapatkan financial freedom pada usia sekian, dan masih banyak lagi tujuan finansial yang lain, bisa dicapai dengan menerapkan perencanaan keuangan yang baik.
Tak hanya untuk hidup yang kamu jalani sekarang, tujuan keuangan umumnya disusun untuk dicapai di masa depan, dan di kehidupan waktu yang akan datang. Tentu tujuan finansial bisa subjektif, berdasarkan apa yang kamu inginkan.
2. Alokasi Dana yang Terencana dan Rapi
Memiliki perencanaan keuangan bisa membantu kamu untuk memiliki alokasi dana yang lebih baik dan terdata. Setiap pemasukan kemudian dicatat, dan direncanakan untuk berbagai pos pengeluaran yang diperlukan dalam periode waktu tertentu.
Misalnya saja, pengeluaran untuk tempat tinggal, untuk kebutuhan makan dan kebutuhan bulanan rutin, membayar cicilan dan tagihan, menabung, kebutuhan bersenang-senang, dan kebutuhan dana darurat. Semua bisa direncanakan di awal periode sehingga dana yang ada bisa di plot dengan baik.
3. Dana Darurat, Penting dan Krusial
Well di usia yang sudah beranjak dewasa kamu juga perlu memperhatikan keberadaan dana darurat. Seperti namanya, dana ini dialokasikan dan sengaja disisihkan untuk berbagai keperluan darurat. Sebab tak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya bukan?
Dana darurat sendiri bisa menjadi dana tambahan di masa yang akan datang ketika tidak ada hal darurat yang terjadi dan perlu dana ini. Sebagai persiapan atas kondisi darurat, dana ini penting dimiliki agar kamu tak kebingungan ketika terjadi sesuatu yang diluar kendali dan memerlukan dana dengan cepat.
4. Financial Planning Bisa Menghindarkan Utang
Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mengetahui benar pemasukan, pengeluaran, dan dana darurat serta tabungan yang dialokasikan. Kuncinya adalah disiplin, sehingga semua pengeluaran bisa terencana dengan baik.
Apa hasilnya? Kamu bisa terhindar dari lilitan atau jepitan hutang karena tak memiliki dana untuk berbagai keperluan. Memang hutang bukan sesuatu yang dilarang, namun hutang juga satu hal yang harus dikelola dengan baik, sehingga membawa manfaat lebih banyak. Perihal utang ini akan dibahas di artikel lainnya agar lebih mendalam dan substansial.
5. Investasi dan Aset Masa yang Akan Datang
Yap, yang kelima adalah terkait dengan rencana investasi dan aset di masa yang akan datang. Popularitas investasi seperti saham dan berbagai jenis lainnya memang terus melonjak, dan tidak ada saat yang lebih tepat memulainya daripada sekarang.
Sisihkan sejumlah uang untuk mulai menabung saham atau aset lain yang bisa bertambah nilainya di kemudian hari, sehingga kamu bisa menyambut masa depan dengan bekal finansial yang lebih baik. Memang, perlu pembelajaran mendalam terkait hal ini. Namun setidaknya ketika kamu sudah memulai, dan secara konsisten mengalokasikan dana untuk hal ini, kamu akan memiliki bekal untuk menyambut masa depan.
Begini Kira-Kira Cara Membuatnya
Cara mudah sebenarnya bisa diambil dengan berkonsultasi ke jasa financial planner. Namun untuk mulai mencobanya, kamu bisa menggunakan pola ini sebagai gambaran dasar.
Pastikan Kondisi Keuangan Saat Ini
Kondisi keuangan saat ini akan jadi acuan utamanya. Pemasukan setiap bulan atau minggu, atau setiap periode, tanggal pemasukan diterima, kemudian kebutuhan yang diperlukan secara rutin, semua wajib dipetakan terlebih dahulu.
Catat Semuanya, dan Pisahkan dengan Baik
Semua pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan direncanakan, kemudian dipisahkan dengan baik. Sehingga jelas berapa dana yang masuk dan berapa dana yang dibutuhkan untuk kebutuhan rutin.
Masukkan Variabel Dana Darurat, Tabungan, dan Investasi
Setelah diketahui pengeluaran bulanan, baru masukkan variabel dana darurat, tabungan, dan investasi. Semua wajib direncanakan dengan baik dan ditaati, agar tujuan keuangan bisa dicapai pada waktu yang ditentukan.
Disiplin, dan Jangan Berhutang
Taati rencana yang sudah dibuat dengan disiplin, dan jangan sampai berhutang. Pengeluaran di luar rencana bisa mengacaukan rencana yang sudah dibuat dan mengganggu target yang diinginkan.
Baca Juga : Tips Mix and Match Baju Kantor untuk Satu Pekan
Cara membuat financial planning itu tadi sedikit pembahasan mengenai cara membuat financial planning serta serba-serbi yang terkait dengannya. Kamu bisa menemukan banyak artikel menarik lain di blog Eiger Adventure, serta tentu saja produk-produk terbaik untuk aktivitas luar ruang. Semoga bermanfaat, dan selamat beraktivitas kembali!