Kebanyakan orang ingin menurunkan berat badannya dengan mencoba berbagai macam metode diet. Namun sayangnya, diet rendah lemak dan karbohidrat seringkali gagal. Sebab, biasanya kita diharuskan untuk menghindari semua makanan yang kita sukai. Metode diet seperti ini juga dapat membuat kita menjadi mudah lapar, karena mengurangi asupan makronutrien yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Jika diet rendah lemak dan karbohidrat seringkali gagal, intermittent fasting adalah solusinya.
Berbeda dengan metode diet lain yang cenderung memiliki banyak aturan soal jenis makanan, intermittent fasting adalah metode diet yang justru tidak melarang kita untuk mengonsumsi apa saja jenis makanan yang kita suka atau inginkan. Metode dalam diet puasa ini lebih menjurus pada pengaturan waktu. Kapan kita boleh makan, dan kapan kita harus berhenti makan atau puasa. Metode ini pada umumnya menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam. Namun, sebenarnya waktu puasa bisa kita tentukan sendiri, kok. Bagaimana, terdengar mudah kan?
Intermittent Fasting
Intermittent Fasting Adalah Metode Diet yang Bermanfaat
Intermittent fasting adalah sebuah metode di mana kita memberikan waktu khusus untuk mengonsumsi makanan seperti biasa, dan waktu untuk melakukan pembatasan atau tidak makan sama sekali. Pada saat melakukan diet ini, kita harus membatasi asupan makanan atau kalori dalam jumlah tertentu. Sementara di waktu lainnya, kita bisa makan seperti biasa asalkan tidak sampai berlebihan.
Jika puasa erat kaitannya dengan larangan makan dan minum, pada diet ini kita masih boleh minum. Dengan catatan, minumannya tidak berkalori seperti air mineral, kopi tanpa gula, dan teh tanpa gula. Selama jeda makan atau waktu makan masih ada, kita juga boleh makan apapun selama masih dalam porsi yang wajar. Gimana, tertarik untuk mencoba diet dengan metode ini?
Memangnya, Apa Saja Manfaat Intermittent Fasting?
Selain efektif untuk menurunkan berat badan, intermittent fasting adalah metode diet yang juga bisa membawa banyak manfaat untuk kesehatan kita.
1. Menurunkan berat badan
Salah satu alasan metode diet intermittent fasting efektif untuk menurunkan berat badan adalah karena kita mengonsumsi kalori yang lebih sedikit. Bahkan pada saat memasuki periode puasa, tidak ada kalori sama sekali yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini menunjukkan jika intermittent fasting bisa diandalkan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan berat badan.
Meskipun kita tidak melakukan penghitungan kalori dalam puasa ini, tapi dengan adanya pembatasan dari makanan dan kalori yang masuk ke dalam tubuh, maka hal ini sudah sangat berpengaruh besar terhadap penurunan berat badan, lho.
2. Perubahan fungsi sel, hormon, dan gen
Pada saat tubuh tidak makan atau berpuasa, maka beberapa perubahan terjadi di tubuh. Misalnya, tubuh akan memulai proses perbaikan sel yang penting dan mengubah kadar hormon agar lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah diakses. Selain itu, tingkat insulin dalam darah juga akan turun secara signifikan, yang bermanfaat untuk pembakaran lemak. Kadar hormon pertumbuhan dalam darah juga dapat meningkat sebanyak 5 kali lipat.
Di sisi lain, tubuh akan menginduksi proses perbaikan sel yang penting, seperti membuang bahan limbah dari sel. Bahkan, ada juga perubahan menguntungkan pada beberapa gen dan molekul yang terkait dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit.
3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Manfaat diet intermittent fasting selanjutnya adalah menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 ini memiliki ciri utama tingginya kadar gula dalam darah. Diet intermittent fasting terbukti memiliki manfaat besar untuk resistensi insulin dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.
4. Mengurangi stres oksidatif
Stres oksidatif merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat penuaan dan risiko banyak penyakit kronis. Penyebabnya adalah paparan radikal bebas yang merusak sel dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermittent dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif. Manfaat dalam pengurangan stress oksidatif ini seharusnya juga memiliki manfaat melawan penuaan dan perkembangan berbagai penyakit.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Situs kesehatan Healthline menyebutkan bahwa puasa dapat meningkatkan level hormon sehingga lemak yang tersimpan menjadi lebih mudah dicerna. Salah satu hormon yang juga ikut meningkat adalah human growth hormone (HGH). Nah meningkatnya hormon ini akan berdampak pada peningkatan metabolisme. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan massa otot.
Semakin tinggi metabolisme, maka tubuh akan menjadi lebih banyak membakar kalori pada saat kita beraktivitas, bahkan saat beristirahat. Apabila metabolisme tinggi dan tidak ada kalori yang masuk, maka tubuh akan membakar kalori yang tersimpan di dalam tubuh.
Baca juga: Butuh Aplikasi Olahraga untuk di Rumah? Cek Rekomendasinya di Sini!
3 Metode Melakukan Intermittent Fasting
Cara atau metode melakukan diet intermittent fasting sebenarnya ada bermacam-macam. Berikut ini adalah beberapa metode diet puasa intermittent yang paling terkenal:
1. Metode 16:8
Dengan metode ini, kita harus membatasi makan makanan yang mengandung kalori selama 8 jam sehari. Lalu 16 jam sisanya kita harus berpuasa alias tidak makan sama sekali
2. Metode 5:2
Selama 5 hari, kita bisa makan secara normal, tidak perlu melakukan pembatasan kalori. Tapi pada 2 hari berikutnya kita harus membatasi asupan kalori menjadi seperempat kebutuhan harian.
3. Eat stop eat
Sesuai dengan namanya, makan-berhenti-makan, kita bisa pilih 1 atau 2 hari (tidak perlu berturut-turut) untuk tidak makan sama sekali selama 24 jam. Sedangkan sisa hari dalam minggu itu membolehkan kita untuk makan seperti biasa, tapi sebaiknya tetap menjaga asupan.
Selama melakukan diet dengan metode intermittent fasting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Jangan konsumsi gula dan biji-bijian olahan, tapi perbanyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, biji-bijian, protein tanpa lemak, serta lemak sehat.
- Biarkan tubuh untuk membakar lemak di antara waktu makan. Jangan konsumsi camilan, dan jadilah aktif sepanjang hari.
- Saat memulainya, pertimbangkan metode intermittent fasting yang sederhana dulu. Batasi jam makan, dan untuk efek terbaik, buatlah lebih awal di hari itu (antara jam 7 pagi sampai 3 sore, atau bahkan jam 10 pagi sampai jam 6 sore).
- Hindari makan dan konsumsi makanan ringan atau camilan di malam hari.
Baca juga: Apa Sih Manfaat Melakukan Olahraga Malam untuk Kesehatan?
Sembari menerapkan metode diet intermittent fasting, jangan lupakan latihan fisik atau olahraga, ya! Kita memang harus menjalani intermittent fasting dengan rutin beraktivitas fisik. Tidak perlu aktivitas fisik yang berat, cukup dengan intensitas sedang atau aktif bergerak, tetapi teratur dilaksanakan dalam dua atau tiga kali per minggu.
Supaya lebih semangat, kita bisa melengkapi segala perlengkapan untuk olahraga dengan produk-produk unggulan dari Eiger Adventure. Salah satu produk yang wajib dimiliki untuk menunjang intermittent fasting adalah botol minum. Kalau kita punya botol minum yang menarik, kita pasti tidak lupa minum. Memperbanyak minum air putih selama melakukan intermittent fasting adalah hal penting. Tujuannya yaitu untuk mencegah dehidrasi, sehingga tubuh lebih mudah melewati periode puasa. Selain botol minum, Eiger juga punya produk lain yang tak kalah penting. Langsung saja cek selengkapnya di website Eiger Adventure Official!