Seiring perkembangan kondisi di Indonesia sekarang ini, touring motor agaknya dapat mulai dilakukan dalam waktu dekat. Tentu, hal ini tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, dan kewaspadaan tinggi saat berkendara. Satu tips berguna yang bisa diberikan adalah tips mengenai melewati jalan berkelok saat touring dengan komunitas yang kamu miliki.
Yap, berbagai jenis jalan akan dilewati saat kamu melaksanakan touring. Mulai jalanan dengan ukuran besar hingga kecil, jalan tanjakan atau turunan, jalan pedesaan atau pinggiran kota, hingga jalan lurus dan berkelok-kelok.
Tentu untuk kamu yang sudah berpengalaman hal ini seperti makanan sehari-hari. Namun untuk pembaca artikel ini yang memerlukan sederet tips melewati jalan berkelok saat touring, kamu bisa melihatnya di bawah ini.
Rencanakan dan Kenali Rute Touring
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah merencanakan rute touring dan mengenalinya. Dengan begini, kamu bisa lebih memahami bagian-bagian yang memerlukan kewaspadaan tinggi saat berkendara, khususnya pada bagian-bagian dengan belokan tajam.
Kamu bisa berkonsultasi dengan anggota komunitas yang lebih senior dan berpengalaman terkait pemetaan rute yang akan dilewati ini. Mereka akan memiliki rekomendasi dan pengetahuan yang cukup, sehingga dapat menunjang kegiatan touring komunitas secara maksimal.
Dengan mengenali rute dan titik-titik jalan berkelok, kamu bisa meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi kelokan tersebut. Ini akan membuat touring lebih nyaman dan aman.
Tips Melewati Jalan Berkelok, Pastikan Persiapan Matang
Tidak semata mempersiapkan diri saat sudah berada di dalam perjalanan saja, namun persiapan melewati jalan berkelok juga wajib dilakukan agar motor bisa memberikan performa terbaiknya. Pemeriksaan setiap bagian motor diperlukan, sehingga kondisi prima bisa dinikmati.
Mulai dari pengecekan kondisi ban depan dan belakang, pastikan masih dalam kondisi baik dan memiliki daya cengkram yang optimal, kemudian suspensi, kondisi kaki-kaki motor, dan semua hal yang terkait dengan mesin motor kamu.
Memang terdengar sangat basic, namun hal ini menjadi hal yang wajib dilakukan agar kamu dan motor kesayangan bisa melewati rute touring dengan berbagai jenis jalan yang ada di dalamnya.
Jaga Stabilitas Kecepatan Motor Kamu
Saat menghadapi jalan berkelok, selalu pastikan kamu menjaga stabilitas kecepatan motor yang kamu kendarai. Lakukan penyesuaian secara perlahan, dan sebisa mungkin upayakan jangan melakukan pengereman mendadak.
Dengan mengurangi kecepatan secara perlahan, memungkinkan rombongan melakukan hal serupa dengan cara yang aman. Dengan demikian keselamatan seluruh peserta touring bisa ditingkatkan saat melewati jalan berkelok tersebut.
Selalu ingat bahwa kamu bersama rombongan yang berjumlah besar. Satu kesalahan di bagian depan atau tengah rombongan bisa membawa efek berantai yang buruk. Maka alih-alih mengutamakan kecepatan dan adrenalin saat berbelok, pastikan faktor keamanan dengan berbelok pada kecepatan sedang.
Akselerasi saat Keluar dari Tikungan
Setelah tips saat berbelok, kemudian tips selanjutnya adalah saat keluar dari tikungan atau belokan yang kamu hadapi. Agar tetap bisa menjaga keamanan diri sendiri dan rombongan, kamu wajib melakukan akselerasi dengan tepat.
Apa yang dimaksud tepat? Yaitu dengan meningkatkan kecepatan perlahan seiring keluarnya kamu dari tikungan yang dilalui. Hal ini penting agar motor tidak mengalami overspeed dan membuatnya melebar dari jalur utama.
Resiko lain ketika kamu mengalami overspeed adalah terjadinya slip pada bagian ban, dan bisa meningkatkan resiko kecelakaan baik tunggal maupun berantai. Jadi tingkatkan kecepatan secara perlahan, dan melewati jalan berkelok dengan mulus.
Jangan Menyalip di Tikungan
Sebenarnya ini menjadi pengetahuan umum dan pemahaman bersama pada setiap acara touring. Larangan agar tidak menyalip di tikungan harus dipatuhi semua orang, bahkan ketika kamu tidak sedang dalam agenda touring sekalipun.
Alasan mendasar mengapa tidak boleh menyalip di tikungan cukup jelas. Pertama, kondisi motor cenderung miring, yang akan mengurangi faktor keseimbangannya. Kedua, daya cengkram ban pada jalan juga akan berkurang, tidak sekuat ketika berada di jalanan lurus.
Ketiga, adalah bahwa jarak pandang saat tikungan akan berkurang drastis. Blindspot akan muncul, dan mengurangi kemampuan pengendara untuk melihat lurus ke depan. Terakhir adalah terkait efek dari pengereman mendadak jika terjadi hal darurat. Pada posisi miring, pengereman mendadak dapat dipastikan selalu berakhir dengan kecelakaan.
Baca Juga : Apa Tujuan Menggunakan Helm Saat Berkendara? Ini 5 Poinnya!
Sebenarnya tips melewati jalan berkelok saat touring ini sendiri sifatnya sangat mendasar. Namun tak sedikit pula yang abai karena merasa terlalu bersemangat, sehingga justru meningkatkan resiko diri sendiri dan peserta touring yang lain. Maka dari itu, terapkan tips di atas dan optimalkan keselamatan berkendara selama touring.
Tentu selain menaati tips melewati jalan berkelok di atas, kamu juga wajib menggunakan riding gear terbaik yang disiapkan oleh Eiger Adventure. Mulai dari helm, jaket, sepatu, celana, hingga sarung tangan, bisa didapatkan di website Eiger Adventure official. Berkualitas dan menawarkan model menarik, produk riding gear dari Eiger selalu jadi pilihan tepat untuk kamu!