Berkendara sepeda motor di musim hujan dengan kondisi jalan basah tentunya perlu kehati-hatian khusus. Tidak jarang pengendara motor menemui jalan yang licin dan membahayakan keselamatan. Biasanya, jalan yang licin ini sering ditemukan ketika ruas jalan baru terkena siraman hujan. Umumnya, hujan yang baru membasahi jalan akan membuat jalanan lebih licin. Sebab ketika hujan turun, pasir dan minyak yang mengendap di aspal baru keluar. Sementara itu, ketika hujan sudah berlangsung cukup lama, maka pasir dan minyak tersebut sudah beralih ke pinggir jalan.
Dalam kondisi jalan basah dan licin, sangat diperlukan teknis berkendara dan perhitungan jarak antara kendaraan secara cermat. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan saat kondisi jalanan basah dan licin. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan saat berkendara di jalanan yang basah dan licin?
Kenali Bahaya Berkendara di Jalan Licin
Jalanan yang basah akibat diguyur hujan memang akan menyebabkan permukaan jalan menjadi licin. Kita perlu berhati-hati saat melewati jalanan yang licin seperti ini, terutama ketika menggunakan motor. Ada beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi kepada pengemudi saat berkendara dalam situasi hujan.
Pada saat kita berkendara pada lintasan basah, maka cengkeraman ban akan berkurang. Dampak dari cengkeraman ban berkurang, maka jarak pengereman semakin panjang. Berkurangnya cengkraman ban pada jalan atau aspal berpotensi menyebabkan ban motor menjadi slip. Selain itu, pada saat hujan, visibilitas pengendara dan pengguna jalan yang lain juga akan menurun. Artinya, margin keselamatan pengendara sepeda motor juga akan turun.
Berkendara saat hujan deras dianggap tidak aman dilakukan para pengendara sepeda motor, mengingat ada potensi kecelakaan seperti tertimpa pohon atau benda keras. Jika sudah mulai turun hujan ada baiknya pengendara segera mengurungkan niat untuk bepergian. Kendati pengendara motor sudah menggunakan peralatan hujan dengan lengkap, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan saat hujan deras. Di saat berkendara di tengah hujan disertai angin, kita juga harus lebih berhati-hati.
Bagi pengendara motor yang sudah terlanjur berada di perjalanan saat turun hujan, sebaiknya jangan berteduh di bawah pohon ataupun di halte yang semi permanen. Sebab, jika datang hembusan angin kencang, kemungkinan besar benda tersebut bisa jatuh. Lebih baik berteduh di tempat yang memiliki konstruksi bangunan yang kokoh, seperti ruko atau minimarket sehingga akan lebih aman.
Baca juga: 5 Tips Mengendarai Motor Kopling yang Aman untuk Pemula
Tips Aman Berkendara di Jalan Licin
Ada beberapa poin penting yang perlu dilakukan saat berkendara di musim hujan dengan kondisi jalan basah dan licin.
1. Jaga Jarak Aman dengan Pengendara Lain
Banyak pengendara kurang memperhatikan kondisi jarak aman saat jalan dalam keadaan basah. Padahal, jalan yang licin dan jarak antara kendaraan yang tidak aman sangat membahayakan. Hal ini sering membuat banyak pengendara tergelincir di atas permukaan aspal karena memaksa laju kendaraan berhenti dengan jarak dekat dari pengendara lainnya. Jika jarak pengendara aman dengan kendaraan di depannya, maka kondisi rem mendadak tidak akan terjadi. Dan sebaliknya, jika jarak tidak aman maka pengendara berisiko terhadap kecelakaan. Perlu diketahui, jarak aman antara pengendara satu dan lainnya adalah satu meter.
2. Batasi Kecepatan Kendaraan
Sangat disarankan saat melintasi jalan basah dan licin, kecepatan kendaraan maksimal 30 hingga 40 km/jam. Selain membatasi kecepatan kendaraan, kita juga harus waspada dengan lubang di jalan. Sebab, tidak sedikit kasus kecelakaan karena memaksakan menerobos genangan air.
3. Fokus dan Jaga Pandangan Mata!
Menjaga pandangan mata saat sedang berkendara sangat penting, terutama di musim hujan. Mata diibaratkan sebagai jangkar bagi pengendara motor, yang artinya ke mana arah mata tertuju maka biasanya sepeda motor akan mengikuti. Jadi, pandangan mata saat berkendara harus selalu melihat ke depan supaya dapat mengantisipasi dan lebih siap jika ada jalan yang dianggap berbahaya. Saat menemui jalan rusak atau berluang, kita sebaiknya tidak panik dan melakukan pengereman mendadak yang justru bisa membuat ban terkunci. Tetap jaga keseimbangan motor, dan fokus!
4. Perhatikan Cara Pengereman di Jalan Basah
Pengereman yang benar pada saat melalui jalan licin adalah mengerem bersamaan antara depan dan belakang, dan porsi rem belakang lebih kuat dibanding rem depan. Selain melakukan pengereman dengan benar, pembukaan gas juga harus lebih halus lagi. Mengingat jalan yang licin, dapat memungkinkan ban selip saat membuka gas terlalu besar. Sehingga cara ini dapat meminimalisir motor agar tidak tergelincir.
5. Perhatikan Kondisi Kendaraan
Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kondisi kendaraan yang kurang prima. Maka untuk menghindarinya perhatikan hal-hal berikut ini:
- Kondisi rem yang pakem.
- Kembangan ban yang bagus atau tidak gundul.
- Tekanan ban sesuai dengan standar spesifikasi.
- Electrical atau lampu berfungsi baik.
- Kondisi cover body yang baik, tidak terbuka. Sebab, air yang masuk di dalam akan menyebabkan korsleting di bagian komponen electrical.
Selalu persiapkan kendaraan dengan baik dan lakukan perawatan secara berkala, ya! Tujuannya adalah supaya kondisi kendaraan selalu prima.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sepatu Touring Terbaik dan Ternyaman dari Eiger
Selain memperhatikan beberapa tips aman berkendara di jalan licin seperti yang disebutkan di atas, pastikan Eigerian menyiapkan riding gear lengkap sebelum berkendara. Mulai dari helm, jaket, sarung tangan, sepatu, hingga jas hujan. Ingat, bukan hanya harus hati-hati, kecelakaan di jalan raya juga bisa dihindari jika kita menyiapkan segala sesuatunya dengan matang.Dapatkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk berkendara hanya di website Eiger Adventure Official. Ada banyak pilihan dan koleksi terbaru, lho. Cek sekarang juga!