Meski tergolong kegiatan ekstrim, tapi tampaknya mendaki gunung tidak berhenti menarik minat pendaki baru. Keindahan dan pengalaman yang ditawarkan tidak tergantikan sehingga ada saja orang yang ingin mencobanya untuk pertama kali. Jika kamu termasuk golongan ini, kamu juga sebaiknya paham kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari, dan umum dilakukan pendaki pemula.
Antusiasme yang kamu punya harus diimbangi dengan pencarian informasi dan persiapan yang matang. Jika tidak, kamu justru akan meningkatkan berbagi risiko keselamatan yang mungkin terjadi selama pendakian.
Nah, untuk membantumu tahu apa saja kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari dan paling sering dilakukan oleh pemula, kamu bisa lihat daftarnya di sini.
Baca Juga: 10 Panduan Pendakian Gunung Arjuno dan Opsi Hiking Trailnya!
1. Meremehkan Jalur Pendakian
Semangat muda tentu akan membuat dirimu merasa sangat antusias, sampai terkadang cenderung meremehkan jalur pendakian. Meski dikatakan cocok untuk pendaki pemula, jalur pendakian gunung tetap saja alam terbuka yang mungkin belum pernah kamu jelajahi sebelumnya.
Tidak melakukan tahap persiapan fisik dan mental dengan benar bisa menjadi kesalahan fatal ketika waktu pendakian tiba. Berbagai cedera dapat dialami serta bisa membuat kamu menyerah di tengah jalan. Maka dari itu, pastikan kamu menghindari kesalahan ini dengan melakukan riset pada jalur pendakian, mempersiapkan fisik dengan berolahraga dan banyak menempa mental.
2. Tidak Menghiraukan Ramalan Cuaca
Pada konteks pendakian gunung, ramalan cuaca memegang peranan besar karena berpengaruh pada kesulitan pendakian dan perlengkapan yang harus dibawa. Cukup banyak pendaki yang tidak menghiraukan hal ini, dan merasa cukup dengan persiapan yang mereka lakukan.
Cermati dulu ramalan cuaca yang dirilis oleh lembaga resmi seperti BMKG. Hal ini bisa membantu kamu melihat kemungkinan dan potensi hujan dan seberapa deras intensitasnya. Hujan di gunung akan terasa jauh lebih dingin dan berat, jadi perlu persiapan ekstra untuk menghadapinya.
3. Memakai Alas Kaki Seadanya
Kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari selanjutnya adalah sering memakai alas kaki seadanya. Padahal alas kaki memegang peranan penting dalam memberikan pijakan solid agar tidak terpeleset menjaga kaki selalu nyaman serta melindungi dari cedera.
Tidak hanya itu, alas kaki yang tepat juga akan melindungi dari gesekan dan benturan dari berbagai benda selama pendakian berlangsung. Jadi sekarang kamu sudah tahu, dan wajib mempersiapkan alas kaki yang ideal sebelum melakukan pendakian.
4. Melupakan Essential Gear
Perlengkapan mendasar yang wajib kamu bawa saat mendaki meliputi kotak P3K, peta atau jalur pendakian, air, makanan ringan dan berat, headlamp, pakaian hangat tambahan, kaos kaki, alat mandi cuci kakus, hingga plastik sampah..
Nah, tidak sedikit yang lalai dalam membawa perlengkapan ini, dan menemui kendala dalam pendakian yang dilakukannya. Meski terdengar sederhana, ada alasan kuat kenapa perlengkapan di atas disebut esensial, karena sifatnya yang mendasar dalam menunjang pendakian.
5. Kurang Paham Jalur
Pendaki pemula umumnya kurang paham pada jalur dan medan yang akan dilewati. Ini kenapa disarankan pendakian perdana dilakukan bersama pemandu, atau orang yang lebih berpengalaman dalam hal navigasi dan penguasaan pada jalur pendakian.
Meski tidak sedikit gunung yang ramah pemula memiliki jalur yang jelas, tapi risiko tersesat tetap ada. Pengalaman pendakian yang buruk mungkin akan terasa ketika pendakian perdana dihiasi insiden tersesat. Perbanyak pengetahuan tentang jalur pendakian dan perdalam kemampuan navigasi dasar yang kamu punya sebelum melakukan pendakian.
6. Makanan dan Minuman Kurang
Pendakian memerlukan tenaga yang tidak sedikit dan asupan cairan serta nutrisi wajib dipersiapkan dengan baik . Kekurangan cairan dan nutrisi bisa membuat tubuh mudah merasa lelah, nyeri persendian, kram otot, hingga rasa lemas yang berkepanjangan.
Salah satu acuan pendakian ideal yang diikuti banyak orang adalah bawa satu liter air untuk setiap dua jam perjalanan yang dilalui. Bawa juga makanan ringan tinggi protein yang bisa membantu otot bertahan lebih lama dan terhindar dari rasa nyeri. Hindari snack dengan gula buatan yang hanya memberikan lonjakan tenaga dalam waktu singkat saja.
7. Tidak Menghormati Prinsip ‘Tidak Meninggalkan Jejak’
Mungkin banyak dari kamu yang sudah mendengar tentang prinsip dasar penjelajahan alam, terkait tidak meninggalkan jejak. Tidak berarti secara harfiah, tapi hal ini mengacu pada hal-hal yang kamu lakukan dan bisa berpengaruh pada lingkungan dan alam.
Misalnya saja, membuang sampah sembarangan, merusak vegetasi, mencemari sumber air dan penampungan yang ada di gunung, atau hal-hal lain yang terlihat sepele, tapi membawa dampak besar. Prinsip tidak meninggalkan apapun kecuali jejak kaki harus terus dipegang, agar kamu tidak menjadi pendaki yang turut serta dalam perusakan lingkungan.
8. Tidak Memberitahukan Pendakian
Meski ada beberapa di antara kamu yang membaca ini memiliki sifat introvert, tapi pendakian yang akan dilakukan wajib diberitahukan pada orang-orang terdekat. Hal ini bertujuan agar mereka mengetahui kapan pendakian dilakukan, di mana pendakian di lakukan, dan waktu ideal kamu kembali dari pendakian.
Menyepelekan hal ini dapat berdampak serius. Ini kenapa di setiap titik keberangkatan pendakian terdapat basecamp yang mencatat setiap pendaki yang naik dan kembali pada satu dokumentasi detail.
9. Packing Berlebihan
Selain packing minimalis, kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari berikutnya adalah packing berlebihan. Pada gunung yang ramah pemula, perlengkapan dan perbekalan yang dibawa sebenarnya tidak perlu terlalu banyak, selama cukup untuk digunakan hingga sampai ke basecamp lagi.
Kurangnya informasi serta pengalaman membuat kesalahan ini sering dibuat. Maka dari itu untuk bisa memperoleh takaran yang pas, kamu bisa mencari informasi dan memilih tas pendakian yang cocok untuk perjalanan singkat.
10. Pelajari Aturan Pendakian
Sekali lagi ini soal pencarian informasi pada pendakian yang akan dilakukan. Beberapa gunung menerapkan aturan tertentu di jalur pendakian dan gunung yang akan kamu daki, dan harus ditaati untuk menjaga ketertiban dan mengurangi risiko pendakian.
Tidak sedikit pendaki pemula yang menyepelekan hal ini, dan harus berurusan dengan pengelola gunung. Mungkin kasus yang cukup besar beberapa waktu lalu adalah terbakarnya padang rumput di Gunung Bromo, akibat penggunaan flare dalam proses pengambilan foto.
Jadi selalu cermati aturan pendakian yang diterapkan, dan taati setiap poinnya.
11. Tidak Adanya Perencanaan Keadaan Darurat
Gunung yang didaki oleh pendaki pemula umumnya memiliki medan yang lebih ringan, sehingga tidak terlalu memberikan risiko yang besar. Namun risiko tetap akan ada, sebab pada dasarnya kamu berada di alam terbuka.
Kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari adalah tidak membuat rencana untuk menghadapi keadaan darurat. Optimisme kelancaran pendakian tetap harus disertai perencanaan untuk menghadapi kondisi darurat, sehingga ketika hal yang tidak diinginkan terjadi kamu bisa mengatasinya dengan ideal dan dampaknya dapat ditekan seminimal mungkin pada kegiatan yang dilakukan.
Pentingnya Persiapan Pendakian, Percayakan pada EIGER Adventure
Sederet persiapan perlu dilakukan, dan akses pada informasi seputar pendakian juga wajib kamu miliki serta manfaatkan secara optimal. EIGER Adventure kemudian tidak hanya memberikan produk berkualitas solid untuk pendakian, tapi juga berbagai informasi seputar kegiatan luar ruang ini di blog, seperti yang sedang kamu baca saat ini.
Selain menelusuri berbagai informasi berguna, kamu juga bisa memilih banyak sekali produk andalan EIGER Adventure untuk menemai pendakian. Beberapa rekomendasi produknya bisa kamu cermati di sini.
WS X-Tyranno 1.0
Menjadi salah satu produk terbaru dari EIGER Adventure, sepatu yang satu ini dapat memberikan pijakan yang kuat dan menghindarkan kamu dari risiko tergelincir. Didukung dengan bantalan nyaman di bagian dalam, kamu bisa mendapatkan sepatu dengan daya evaporasi tinggi hanya dengan Rp1,049,000 saja.
Alpinist Warmer Jacket
Rekomendasi kedua adalah produk jaket ini. Jaket ini sendiri cocok digunakan sebagai mid layer di cuaca yang dingin, atau digunakan sebagai penghangat di suhu yang lebih sejuk. Desainnya simpel dan kekinian, dengan tiga saku praktis yang mudah diakses. Tersedia dalam dua warna berbeda, kamu bisa membeli jaket ini dengan harga Rp512,000.
Trekking Pole 3 Section A
Untuk membantu pendakian kamu juga bisa menggunakan trekking pole ini. Banyak membantu pada distribusi beban dan perjalanan, kamu akan mendapatkan produk berkualitas bermaterial alumunium yang kuat dan tahan lama. Harganya sendiri ada di angka Rp188,100.
Baca Juga: Daftar Gunung Tertinggi di Dunia Beserta Tantangannya Masing-masingÂ
Itu tadi sekilas mengenai beberapa kesalahan pendaki gunung yang harus dihindari oleh pemula, demi pendakian yang aman dan pengalaman yang lebih seru. Tentu saja, dukungan solid dari perlengkapan berkualitas EIGER Adventure akan sangat membantu, sebab banyak hal yang akan terasa lebih ringan. Kamu bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori. Dapatkan juga promo dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!