Pendakian gunung tak melulu soal keindahan, perjuangan melewati medan terjal, atau hal lainnya. Kamu juga wajib memiliki kemampuan tali-temali, untuk berbagai keperluan saat mendaki. Mengenal macam-macam simpul tali bisa jadi langkah awal yang baik, untuk belajar mengenai hal tersebut.
Sebenarnya tali sendiri, misalnya tali kernmantle, memang jadi salah satu gear yang diperlukan saat pendakian. Tak hanya untuk membangun dan memperkuat tenda saja, tapi juga untuk banyak keperluan lain. Misalnya seperti membuat jemuran, mengikat kayu atau pohon yang digunakan untuk camping, dan lain sebagainya.
Nah, mari satu per satu kita kenali macam-macam simpul tali yang biasa digunakan dan wajib dipahami ketika kamu melakukan pendakian.
Sebelumnya, ada pengetahuan dasar yang wajib diketahui terkait tali-temali ini. Istilah ini sering mengalami salah kaprah. Istilah yang dimaksud adalah tali, simpul, dan ikatan. Tali merujuk pada perangkat atau benda yang digunakan, simpul merujuk pada bentuk atau kaitan yang dibuat antara tali dan tali, dan ikatan adalah kaitan yang dibuat antara tali dengan benda lain.
Baca Juga : Sederet Tempat Camping Seru dan Populer di Berbagai Negara
Memahami Simpul Tali untuk Kegiatan Pendakian
Kemampuan tali-temali dan membuat simpul memang seharusnya jadi kemampuan dasar dalam pendakian gunung. Setidaknya, harus terdapat satu orang yang bisa dan menguasai metode ini, untuk digunakan dalam banyak keperluan.
Kemampuan mengetahui dan membuat macam-macam simpul tali ini berguna, ketika kamu akan menyambung dua tali, mengaitkan satu benda dengan benda lain menggunakan tali, dan membuat peralatan yang didukung dengan tali sebagai perekat atau pengaitnya.
Tanpa pemahaman pada simpul dan tali-temali, kamu tentu tak akan bisa melakukan banyak hal tersebut saat pendakian. Lebih jauh, kegiatan pendakian bisa saja terhambat dan tidak berjalan lancar, hanya karena ketidakmampuan membuat simpul tali yang seharusnya dimiliki.
Lalu Apa Saja Macam-Macam Simpul Tali yang Wajib Diketahui?
Nah untuk beberapa simpul tali yang harus atau sebaiknya dikuasai, kamu bisa lihat beberapa contohnya di bawah ini.
1. Overhand Knot
Simpul ini merupakan simpul paling dasar. Banyak digunakan sebagai pengunci dari simpul utama, agar tidak lolos atau lepas. Selain dibuat dengan satu kali putaran, yang disebut dengan single overhand knot, simpul ini juga bisa dibuat dengan dua kali putaran atau disebut dengan double overhand knot.
2. Water Knot atau Tape Knot
Kedua, simpul air atau water knot. Penggunaannya adalah untuk tali dengan bentuk pipih atau webbing. Simpul ini dibuat dengan dasar simpul overhand tunggal, kemudian diakhiri dengan membuat simpul stopper di bagian ujungnya agar tali tidak tergelincir saat melalui tebing yang berukuran sempit.
3. Fisherman Knot
Juga dikenal dengan sebutan simpul nelayan ganda. Simpul ini memiliki fungsi dasar untuk menyambungkan dua tali yang diameternya sama, sehingga bisa digunakan kembali untuk berbagai keperluan. Kelebihan paling jelas dari simpul nelayan dalam urusan menyambungkan tali jika dibandingkan dengan simpul mati, adalah sisi keamanan yang lebih terjamin.
4. Figure of Eight Knot
Simpul ini masih terkait dengan jenis simpul pada poin kedua. Namun demikian simpul ini dibuat dengan menggandakan tali utama ketika digunakan pada karabiner. Pada penggunaan di anchor atau harnes, maka pembuatan simpul ini dengan cara threaded system.
5. Prusik Knot
Simpul ini umumnya digunakan untuk melakukan gerakan naik pada tali yang lebih besar diameternya. Meski sering dikira nama sebuah tali, namun prusik sendiri adalah nama simpul yang cukup populer. Dilihat dari fungsinya, simpul ini mengambil peran sebagai pengganti alat ascender saat menaiki tali yang diameternya lebih besar.
6. Bowline Knot
Bowline knot merupakan satu simpul yang cukup populer, dan juga disebut dengan simpul kambing. Simbol ini mendapat sebutan demikian karena umumnya digunakan untuk mengikat hewan peliharaan, namun kemudian diadaptasi menjadi mountaineering bowline.
7. Italian Hitch atau Munter Hitch
Simpul ini biasa digunakan untuk mengamankan seseorang yang sedang memanjat. Simpul ini dibuat ketika seorang terjatuh, dan menjadi respon dari belayer. Saat sudah bisa diperlambat atau direm, maka simpul ini bisa dengan mudah dilepaskan.
8. Clove Hitch
Juga dikenal sebagai simpul pangkal yang bisa digunakan belayer untuk mengaitkan dirinya dengan anchor point. Simpul ini jadi salah satu simpul krusial yang bisa membuat belayer lebih aman saat menjalankan tugasnya.
Baca Juga : Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Caving, Kamu Sudah Tahu?
Itu tadi macam-macam simpul tali yang wajib dikuasai saat akan mendaki gunung. Tentu saja, kamu semua bisa belajar dengan ahlinya di tempat-tempat pelatihan. Untuk peralatannya sendiri, kamu bisa mengandalkan Eiger Adventure sebagai produk partner pendakian. Kualitas yang tinggi serta pilihan model yang cukup banyak, memastikan kamu mendapatkan apa yang kamu butuhkan untuk berbagai kegiatan.
