Jalan-jalan rasanya tidak akan lengkap tanpa melakukan wisata kuliner. Beragam kekayaan kuliner di berbagai daerah tentunya sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja saat sedang liburan. Yogyakarta, adalah salah satu destinasi wisata primadona di kalangan pecinta traveling. Bukan hanya destinasi wisata alamnya saja yang menarik, wisata kuliner Jogja pun turut memikat hati para wisatawan. Berikut ini ada beberapa rekomendasi kuliner Jogja yang legendaris, wajib untuk dicicipi!
Rekomendasi Kuliner Jogja yang Legendaris
1. Gudeg Mbah Lindu
Kuliner Jogja di urutan pertama, tentu saja ada Gudeg. Berkunjung ke Jogja tak lengkap rasanya jika belum menyantap makanan legendaris yang satu ini. Gudeg Mbah Lindu adalah gudeg tertua di Jogja yang sudah didirikan hampir 100 tahun yang lalu. Berjualan sejak usia 13 tahun, Mbah Lindu wafat pada tanggal 13 Juli 2020 lalu di usia 100 tahun. Meski telah tiada, namun Gudeg Mbah Lindu masih tetap dapat kita nikmati hingga sekarang. Digantikan oleh anaknya yaitu Ratiyah, hingga kini resepnya masih terjaga. Gudeg Mbah Lindu dijual di tempat yang sederhana yaitu di depan sebuah pos jaga Hotel Grage Ramayana, tepatnya berada di Jalan Sosrowijayan atau 300 meter dari Malioboro. Meskipun kursi yang disediakan hanya bangku 1,5 meter, namun pengunjung gudeg ini berasal dari berbagai kalangan. Untuk satu piring Gudeg Mbah Lindu, kita perlu merogoh kocek mulai Rp20.000.
2. SGPC Bu Wiryo 1959
Sebagian orang mungkin belum tahu kalau SGPC adalah singkatan dari Sego Pecel, atau Nasi Pecel dalam Bahasa Indonesia. SGPC Bu Wiryo berdiri sejak 1959, yang dulunya berada di Kantin Fakultas Teknologi Pertanian dan Perhutanan UGM. Kebanyakan pelanggannya adalah alumni UGM, termasuk salah satunya adalah Presiden Jokowi. Lambat laun, SGPC Bu Wiryo membuka kedai sendiri sehingga bisa mencangkup berbagai kalangan. Pecelnya tidak jauh berbeda dari pecel-pecel lain, lauknya pun standar. Namun, bumbu yang digunakan sangat unik karena cukup encer, namun masih terasa tumbukan kasar kacangnya dan rasanya yang cenderung manis. Selain pecel, makanan khas di SGPC ini adalah Sop Daging Sapi yang sangat sega, dengan daging yang lezat dan empuk. Terdapat juga berbagai macam sop kuah bening yang bisa kita pilih di sini, mulai dari sop daging saja, hingga sop sapi dengan bayam. Harga untuk satu porsi nasi pecel adalah Rp19.000, sedangkan satu porsi sop daging sapi adalah Rp25.000.
3. Mie Ayam Tumini
Mie ayam legendaris ini telah dibuka sejak tahun 1990, berada tepat di dekat pintu masuk Terminal Giwangan. Karena rasa kuahnya yang sangat gurih, rich, dan tidak ada duanya, tak heran jika Mie Ayam Tumini menjadi buruan banyak orang yang datang ke Jogja. Mie ayam ini menggunakan mie yang berukuran sedikit lebih gemuk. Sedangkan kuahnya berwarna coklat kental, manis, dan gurih yang sangat berbeda dari kuah mie ayam pada umumnya. Menariknya lagi, potongan ayamnya juga besar-besar! Nah, supaya sensasi makan Mie Ayam Tumini semakin lezat, jangan lupa tambah ceker ayam yang sangat gurih dan lembut dengan bumbu yang meresap hingga ke tulang. Harga mie ayam di sini dijual mulai dari harga Rp8.000 hingga Rp22.000.
4. Sate Klathak Pak Pong
Salah satu penjual sate klathak di Jogja yang paling legendaris adalah Sate Klathak Pak Pong. Saat datang ke sana, jangan pikirkan sate kambing yang biasa kita beli, ya! Pasalnya, Sate Klathak Pak Pong menggunakan daging kambing muda, sehingga sangat empuk dan tidak berbau saat disantap. Sate dimasak dengan menggunakan bumbu sederhana yaitu garam dan merica saja, karena ingin menonjolkan cita rasa daging kambingnya, dan disajikan bersamaan dengan kuah gulai. Menariknya lagi, satenya ditusuk menggunakan jeruji sepeda, bukan menggunakan tusukan bambu biasa. Hal ini dilakukan karena metal adalah penghantar panas yang lebih baik. Dengan begitu, sate bisa matang secara merata tanpa lama dimasak. Selain sate, di sana juga menjual olahan kambing lainnya seperti tengkleng, tongseng, dan menu lain yang tak kalah lezatnya! Untuk satu porsi sate klathak, kita perlu membayar Rp22.000 yang terdiri atas dua tusuk sate.
Baca juga: Itinerary Bisa Bikin Liburan Lebih Asyik dan Anti Ribet
5. Angkringan Kopi Joss Lik Man
Kurang mantap rasanya kalau tidak berkunjung ke angkringan yang merupakan salah satu kuliner Jogja yang legendaris. Angkringan yang berada di dekat Stasiun Tugu Jogja ini merupakan ikon khas Jogja dan telah berjualan sejak tahun 1960-an. Bahkan, Angkringan Kopi Joss Lik Man ini merupakan pelopor Kopi Joss di Yogyakarta. Asal mula sebutan “joss” ini adalah karena cara pengolahan kopinya. Setelah kopi dimasak dan dituang di gelas, dua buah arang membara kemudian dimasukkan ke dalam gelas. Pada saat arang yang masih menyala masuk ke dalam kopi, maka akan muncul asap dan buih putih yang mengeluarkan suara “joss”. Selain karena suara ini, istilah “jos” yang berarti mantap dipilih karena racikan kopinya yang kuat dan berani.
Selain menjual kopi, angkringan ini juga menyediakan berbagai makanan dan minuman khas angkringan seperti teh jahe, gorengan, nasi kucing, hingga lauknya. Harga satu gelas Kopi Joss adalah Rp4.000, sedangkan nasi kucing dijual mulai Rp2.000, dan satenya dijual mulai Rp1.000.
Baca juga: Rencanakan Traveling Seru Bareng Teman Pakai 7 Tips Ini
Jangan Lupa Bawa Minum!
Yogyakarta terkenal dengan kuliner yang murah dan lezat. Beberapa kuliner Jogja menjadi ikonik lantaran menyajikan konsep yang unik. Kenikmatannya pun berhasil menarik banyak wisatawan lokal hingga mancanegara. Jangan heran jika harus mengantri untuk mendapatkan satu porsi kuliner Jogja. Untuk itu, ada baiknya kita membawa tumbler berisi air minum untuk berjaga-jaga jika kita kehausan sedangkan antrian masih panjang. Eiger punya koleksi tumbler terbaik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan selera. Mumpung ada promo menarik, yuk belanja online melalui official website Eiger Adventure sekarang!
