Konsep atau gaya hidup baru yang tengah berkembang di masyarakat adalah slow living. Gaya hidup ini marak berkembang, terutama di era pandemi. Slow living adalah satu gaya hidup yang menekankan pada keadaan yang dialami saat ini.
Tapi jelas tidak hanya akan berhenti di situ bukan?
Tentu kamu sudah lebih awam dengan gaya hidup serba cepat khas perkotaan yang banyak dianut orang. Terus bekerja, melompat dari satu tempat ke tempat lain untuk kebutuhan sosial. Dan terus memiliki target.
Slow living, kemudian menjadi sisi lain dari gaya hidup hustle yang dianut kebanyakan orang.
Baca Juga : Mengenal Konsep Mindfulness Di Era Kekinian
Pengertian Slow Living Adalah sebagai Berikut
Kata slow dalam frasa tersebut awalnya merupakan akronim untuk menjelaskan tren ini. S untuk sustainable, L untuk local, O untuk organic, dan W untuk whole. Gerakan ini awalnya muncul tahun 1980-an di Roma, yang awalnya berupa gerakan slow food movement.
Seiring berkembangnya jaman, evolusi membawa konsep slow living menjadi lebih modern. Kini slow living dikenal sebagai sebuah revolusi melawan gagasan umum lebih cepat lebih baik. Lambat di sini bukan berarti tidak berprogres, hanya saja fokusnya diubah, dari lebih cepat lebih baik ke melakukan semua hal dengan kecepatan yang tepat.
Sambil melakukan satu per satu hal yang perlu dilakukan, penganut slow living juga adalah orang-orang yang menikmati proses yang dijalankan. Setiap jam, setiap menit, yang dilalui dengan kegiatan, semua benar-benar dinikmati sehingga tidak terburu-buru menyelesaikannya.
Pada akhirnya, penganut slow living adalah orang-orang yang berusaha menemukan keseimbangan antara bekerja, waktu luang, waktu dengan orang terdekat atau keluarga, dan waktu untuk bersosialisasi.
Melawan Kecenderungan, Menemukan Tempo Sendiri
Jika dilihat dari uraian di atas, slow living ingin menekankan pada gaya hidup yang tidak buru-buru, tetap fokus, dan menciptakan satu tempo yang tepat untuk diri sendiri. Alih-alih berlomba untuk menyelesaikan tugas secara cepat dan berlanjut ke target berikutnya, kaum yang menganut gaya hidup ini akan berusaha menikmati proses dan menyerap semua nilai yang dilalui.
Tentu, meski terdengar mudah, mengubah gaya hidup dari hustling menjadi slow living tidak semudah itu. Banyak hal harus ditahan, banyak hal harus diubah polanya, sehingga kamu benar-benar bisa merasa cukup dengan tempo yang kamu miliki.
Walaupun prakteknya tidak mudah, namun penerapan konsep gaya hidup ini juga bukan satu hal yang mustahil. Tak sedikit orang yang berhasil menerapkannya merasa bahwa kehidupan menjadi lebih baik dengan berpegang pada prinsip ini.
Menerapkan Slow Living
Untuk kamu yang tertarik mencoba gaya hidup ini, sebenarnya slow living adalah satu konsep yang unik. Di tengah masyarakat yang berlomba meraih berbagai hal dengan tempo secepatnya, kamu bisa memilih untuk menentukan tempo sendiri, melakukan hal yang perlu dilakukan, dan menikmati prosesnya.
7 Cara Menerapkan Slow Living
- Menggunakan gadget seperlunya, seperti yang kamu tahu, gadget menjadi alat untuk mempercepat banyak proses.
- Luangkan waktu di pagi hari untuk menikmati alam, udara segar, berjemur, olahraga singkat, atau sarapan.
- Mempraktekkan mindfulness.
- Gunakan waktu kosong untuk membuat sesuatu, cari inspirasi dari DIY Project yang banyak beredar di internet, dan ciptakan sesuatu dengan tangan atau kreativitas yang kamu miliki.
- Memasak makanan sendiri, untuk menumbuhkan rasa menghargai petani atau industri kecil.
- Selalu sisihkan waktu untuk keluarga, orang terdekat, dan diri kamu sendiri.
- Coba hal baru dengan waktu yang kamu miliki, bisa berupa kegiatan hobi, pengalaman baru, atau bepergian ke tempat yang sama sekali asing untukmu.
Dengan melakukan beberapa hal di atas dalam jangka waktu tertentu, kamu akan merasakan betapa signifikan perubahan yang terjadi dalam tempo hidup yang kamu miliki. Semua energi yang tiba-tiba hilang setelah bekerja akan kembali, sehingga kamu memiliki banyak tenaga untuk mencoba berbagai hal.
Memang, tidak ada proses yang instan untuk mengubah gaya hidup. Apa lagi untuk gaya hidup cepat yang sudah kamu ikuti selama kamu di masa dewasa ini. Namun tak ada salahnya juga mencoba bukan? Siapa tahu konsep baru ini justru lebih tepat dengan kebutuhanmu sekarang, baik dari segi fisik, waktu, maupun mental.
Baca Juga : Mengetahui Manfaat Musik untuk Kesehatan, Klik Di Sini!
Sebenarnya, slow living adalah satu alternatif yang ditawarkan penganutnya dalam menjalankan kehidupan dengan cara lain. Cara yang lebih pelan, cara yang lebih menghargai waktu serta proses, tidak sekedar berfokus pada hasil akhir yang akan dicapai dengan mengorbankan terlalu banyak hal.
Tentu saja, untuk partner slow living yang akan kamu coba, kamu bisa menggunakan produk dari Eiger Adventure. Kamu bisa cek selengkapnya di website Eiger Adventure Official, dan menemukan berbagai barang yang kamu perlukan untuk mencoba konsep ini. Jadi, coba sekarang dan rasakan perubahan signifikan dalam hidup!