Aksi go green merupakan salah satu upaya untuk merawat bumi supaya kembali baik dan nyaman untuk ditinggali. Ini adalah wujud kesadaran dan kepedulian kita terhadap alam. Dengan cara-cara yang mudah diterapkan, prinsip go green diharapkan dapat berdampak positif terhadap kondisi bumi.
Belakangan ini, aksi go green semakin tren. Hal itu tak lepas dari kondisi bumi yang semakin kritis. Dilansir dari laman National Geographic Indonesia, Antartika mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah pada awal 2020 lalu . Akibatnya, salah satu gletser yang ada di Antartika yaitu Pine Island menjadi menyusut dan runtuh. Pencairan gletser tersebut dikhawatirkan akan menghasilkan air dalam jumlah besar ke samudra.
Bukan hanya itu saja, suhu laut pun ikut naik yang mengakibatkan ratusan ribu kerang mati terpanggang di Selandia Baru. Pada 2100 mendatang, perubahan iklim ini diperkirakan dapat membuat terumbu karang di seluruh dunia akan punah. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, ayo kita mulai bergerak melakukan aksi nyata. Bagaimana caranya? Simak ulasan di bawah ini sampai habis!
Baca Juga : 6 Cara Paling Praktis Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste
3 Prinsip Utama Go Green
Dengan aksi go green, bumi diharapkan dapat kembali menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup baik saat ini, maupun pada masa yang akan datang. Untuk menerapkan aksi tersebut, ada 3 prinsip utama yang menjadi dasar, yaitu:
1. Reduce
Reduce merupakan tindakan penghematan sumber daya energi, yang juga dapat berarti pengurangan pemakaian benda tertentu untuk mengurangi produksi sampah. Dengan memahami prinsip ini, kita akan lebih selektif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Contoh reduce adalah mengurangi konsumsi energi listrik dengan mematikan listrik jika tidak sedang digunakan. Untuk mengurangi sampah plastik, kita bisa menghindari penggunaan kantong sekali pakai.
2. Reuse
Reuse merupakan tindakan memanfaatkan kembali barang-barang yang lama. Jadi, barang-barang tersebut jangan langsung dibuang, tetapi perlu diseleksi kembali. Jika masih ada barang yang berfungsi dengan baik, maka sebaiknya dimanfaatkan kembali. Sebagian orang mungkin kurang suka melakukan hal ini karena terkesan tidak berkelas.
Apalagi jika dibandingkan dengan tren yang terus menerus berubah. Namun, reuse barang-barang lama akan memberikan keuntungan ganda. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kita tentu akan lebih hemat karena tidak perlu membeli barang baru.
3. Recycle
Recycle berarti mendaur ulang sebuah barang sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Barang-barang yang bisa didaur ulang biasanya merupakan barang bekas yang sebenarnya sudah dianggap sebagai sampah. Dengan kreativitas, barang bekas dapat diubah menjadi sebuah barang yang bermanfaat.
Contoh benda yang dapat didaur ulang adalah botol minuman dari plastik. Biasanya, setelah isinya habis, botol plastik ini akan langsung dibuang. Padahal, karena berbahan plastik, botol ini butuh waktu yang sangat lama untuk terurai di dalam tanah. Akibatnya, bumi akan menjadi terkontaminasi.
Baca Juga : Langkah Awal Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
7 Tips Menerapkan Go Green di Rumah dan di Mana Saja
Apa saja hal yang dapat kita dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap bumi? Sejumlah langkah sederhana berikut ini cukup mudah dilakukan, baik di rumah maupun di mana saja.
1. Mengurangi sampah plastik
Salah satu langkah yang bisa dilakukan sebagai aksi go green adalah mengurangi sampah plastik. Ada banyak benda-benda yang terbuat dari plastik, seperti kantong belanja, tempat makanan, botol minuman, dan lain sebagainya. Untuk meminimalisir sampah, kita bisa menyediakan benda pengganti yang dapat digunakan secara berulang. Untuk membawa barang belanjaan misalnya, kita bisa membawa tas belanja.
2. Mematikan listrik saat tidak digunakan
Pada bulan Maret 2020 lalu, seluruh dunia memperingati Earth Hour dengan mematikan listrik selama satu jam secara serentak. Aksi ini adalah bentuk solidaritas bersama untuk menjaga bumi. Bukan hanya secara insidental, namun mematikan listrik juga dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap hari jika tidak benar-benar dibutuhkan. Hal ini merupakan salah satu langkah strategis yang mudah dilakukan sekaligus bermanfaat.
3. Menghemat penggunaan air
Cara selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah menghemat penggunaan air. Perlu diketahui, bahwa ketersediaan air bumi tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan yang tinggi. Kualitas air pun semakin tidak memenuhi standar untuk dikonsumsi karena kondisi lingkungan yang kian memburuk. Jika tidak digunakan dengan bijak, maka krisis air bisa saja terjadi.
4. Menggunakan transportasi umum
Memilih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi juga bisa kita lakukan dalam aksi go green. Seperti diketahui, bahwa kendaraan bermotor dapat menyumbang polusi udara. Jika semakin banyak jumlahnya, maka polusi pun akan semakin pekat. Nah, dengan bersama-sama menggunakan transportasi umum, kadar polusi pun dapat dikurangi. Selain berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan, biaya bepergian akan lebih murah jika kita menggunakan transportasi umum.
5. Memilah sampah dan melakukan daur ulang
Seperti prinsip utama go green yang telah disebutkan di atas, salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah memilah sampah. Sampah rumah tangga selalu ada tiap hari, sedangkan pengolahannya belum optimal sehingga hanya dibiarkan menumpuk. Jika masing-masing rumah tangga memupuk kesadaran untuk mengolah sampah sendiri, maka masalah ini tentu dapat dikendalikan. Perlu diketahui, bahwa kategori sampah dapat dibagi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik ini mudah terurai dan bisa dijadikan kompos. Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi suatu barang yang bermanfaat.
6. Mengurangi pemakaian tisu
Tisu merupakan salah satu benda yang sering digunakan setiap hari. Meskipun fungsinya sangat praktis, namun produksi tisu ternyata berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Pasalnya, untuk menghasilkan tisu, ada pohon yang harus ditebang. Jika penggunaan tisu semakin boros, maka jumlah pohon yang harus ditebang pun akan semakin banyak. Kondisi ini tentunya sangat tidak baik bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan tisu dengan bijak setiap hari. Jika perlu, kita bisa mengganti tisu dengan benda lain yang berfungsi sama. Seperti sapu tangan, handuk kecil, lap kain, dan lain sebagainya.
7. Menanam pohon
Kita juga bisa menanam pohon di lahan yang tersedia. Pepohonan membantu menyerap zat karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia dan menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon juga memudahkan penyerapan air ke dalam tanah sehingga stok air tetap terjamin.
Menanam pohon di sekitar rumah akan memberikan keteduhan bagi para penghuninya. Bahkan, pepohonan juga bisa mempercantik halaman rumah dan membuat hunian terlihat asri dan lebih hidup. Jika tidak memungkinkan menanam pohon, kita juga bisa memelihara tanaman hias di dalam pot.
Ayo, bersama-sama kita terapkan prinsip go green dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal yang paling sederhana. Seperti beralih ke penggunaan botol minum ramah lingkungan dari Eiger, handuk minimalis sebagai pengganti tisu, dan Eiger Equipment lainnya.