Semua orang yang pergi liburan ke suatu tempat wisata pasti tak ingin terjebak dengan tourist trap. Istilah jebakan turis ini biasa ditemui para wisatawan saat jalan-jalan di tempat wisata terkenal yang tujuannya untuk meraup keuntungan.Â
Sering kali wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke suatu tempat wisata yang populer tidak sadar terperangkap pada jebakan turis akibat tindakan oknum yang ingin mendapat banyak keuntungan. Biasanya para oknum pelaku jebakan turis ini memanfaatkan ketidaktahuan wisatawan terhadap lokasi wisata yang sedang dikunjungi.
Nah, seperti apa ciri-ciri tourist trap dan bagaimana cara cerdas untuk menghindarinya selama traveling? Semuanya akan dibahas lebih lengkap dalam artikel berikut ini.
Apa itu Tourist Trap atau Jebakan Turis?
Saat berkunjung ke tempat baru, kebanyakan dari Eigerian pasti ingin merasakan pengalaman yang autentik dan tak terlupakan. Namun, disadari atau tidak, tak jarang sebagian besar dari traveler terjebak dalam situasi tourist trap atau jebakan turis terlebih di lokasi-lokasi wisata yang populer.
Tourist trap atau jebakan turis adalah suatu kondisi yang sengaja dirancang untuk menarik wisatawan dengan janji-janji, namun justru memberikan pengalaman yang mengecewakan di luar ekspektasi.
Selain pengalaman yang kurang menyenangkan, jebakan turis ini merugikan wisatawan karena harus menghabiskan banyak uang selama berwisata. Oknum-oknum tidak bertanggung jawab berusaha memanipulasi wisatawan demi mendapatkan banyak uang, termasuk dengan menjual produk atau jasa yang mahal namun tidak sepadan dengan kualitasnya.
Contoh tindakan lainnya yang merugikan seperti harga tiket masuk yang dinaikan berkali lipat, tourist guide ilegal, wisatawan dipaksa membeli souvenir yang harganya mahal, dan masih banyak lagi.
Sederet kejadian tidak menyenangkan saat berwisata di atas bisa lho dihindari selama Eigerian memahami seluk beluk tempat wisata sebelum mengunjunginya. Agar liburanmu tetap seru, menyenangkan, dan tidak over budget, mulai sekarang kamu perlu untuk mempelajari ciri-ciri jebakan turis serta trik cerdas agar dapat menghindarinya.
Ciri-Ciri Jebakan Turis di Lokasi Wisata
Berikut adalah beberapa tanda dan ciri-ciri yang jelas menunjukkan kamu sedang berada dalam jebakan turis.
1. Saat berkeliling di suatu tempat wisata, kebanyakan wisatawan akan digiring untuk memasuki toko souvenir yang menawarkan harga produk premium. Sebaiknya, kamu beranjak dari toko souvenir premium menuju toko-toko lainnya yang menawarkan produk menarik dengan harga yang lebih terjangkau.
2. DI dalam lokasi wisata biasanya terdapat area kuliner yang menawarkan banyak makanan lezat untuk wisatawan. Setelah berkeliling di lokasi wisata, di dekat pintu keluar biasanya berjejer rapi warung makan dan tenda makan yang menarik pengunjung agar makan di sana.
Kemungkinan besar ini adalah salah satu jebakan turis terlebih jika pemilik tempat makan terkesan memaksa pengunjung untuk makan di tempatnya. Alangkah baiknya, kamu perlu lebih berhati-hati dan memilih tempat makan yang mengutamakan kualitas makanan dibanding mematok harga makan yang selangit.
3. Beberapa pengemudi taksi di sekitar lokasi wisata terkenal yang memanfaatkan penumpang dengan mengenakan tarif selangit dan biaya tambahan.
4. Ciri-ciri kamu sedang berada dalam jebakan turis adalah tindakan pedagang di lokasi wisata yang mengganggu seperti memaksa wisatawan membeli, mematok harga yang tinggi, hingga menjual produk yang kualitasnya rendah.
5. Di lokasi wisata yang padat pengunjung terkadang sering dijumpai penawaran-penawaran maupun promosi yang terlihat menguntungkan wisatawan. Tetapi pada kenyataannya kualitas produk atau layanan yang dipromosikan tidak sesuai harapan serta ada biaya ekstra yang harus dibayar di akhir.
Trik Menghindari Tourist Trap di Lokasi Wisata
1. Lakukan Riset dan Pahami Lokasi Wisata yang akan Dikunjungi
Sebelum pergi liburan ke suatu lokasi wisata, baik itu lokal bahkan di luar negeri, kamu wajib melakukan survei kecil-kecilan mengenai do & don’ts selama liburan.
Buat perencanaan awal liburan dengan mencari banyak referensi online atau bertanya kepada teman-temanmu yang sudah lebih dulu berpengalaman. Tulis hal-hal apa saja yang patut diwaspadai selama di perjalanan maupun saat berkunjung di lokasi-lokasi wisata tertentu.
Dengan melakukan riset dan persiapan yang matang, maka kamu akan lebih paham risiko selama di perjalanan dan melakukan antisipasi kejadian buruk yang mungkin menimpa.
2. Jangan Pergi Sendirian
Usahakan saat akan mengunjungi tempat wisata baru di lokasi yang belum pernah kamu datangi sebelumnya, ajaklah teman atau keluarga. Pasalnya, dengan pergi sendirian di lokasi wisata yang masih asing, kamu terlihat cenderung kebingungan di antara wisatawan lain, sehingga kamu berpotensi jadi sasaran empuk para trapper di lokasi wisata.
Namun jika kondisimu tidak memungkinkan berwisata bersama orang-orang yang kamu kenal, segera tenangkan diri dan menjauh saat jebakan menghampiri. Cobalah untuk merapat ke kerumunan dan berbaur dengan wisatawan lain untuk menghindari gangguan dari trapper.
3. Hindari Bergaya Kentara seperti Turis
Di lokasi wisata lokal, para pengelola wisata maupun pedagang langsung dapat mengenali wisatawan yang baru pertama kali berkunjung. Turis atau orang yang berwisata dengan penampilan yang bergaya kentara akan menarik banyak perhatian dari oknum yang ingin memanfaatkan.
Agar selama berwisata penampilanmu tidak begitu mencolok layaknya turis dari luar daerah, sebaiknya kenakan pakaian casual dan nyaman sesuai lokasi yang dikunjungi. Selama berwisata, cobalah berinteraksi dengan orang lokal untuk mendapatkan banyak pengalaman baru dan lebih mudah menawar dengan harga lokal.
Dengan trik ini, kamu akan merasa lebih leluasa untuk mengeksplorasi tempat wisata, menikmati daya tarik yang ditawarkan, dan tidak lagi khawatir akan ada oknum yang berencana memanipulasi wisatawan.
4. Lebih Sering Menggunakan Transportasi Umum
Cara menghindari jebakan turis saat traveling bisa dengan lebih sering menggunakan transportasi umum. Banyak lokasi wisata yang bisa dengan mudah diakses menggunakan transportasi umum yang terintegrasi.
Sebisa mungkin jangan menghabiskan banyak uang untuk naik taksi atau mobil sewaan yang biasa memiliki tarif lebih tinggi. Lebih baik pilih kendaraan umum seperti bus lokal dan kereta api untuk berkeliling kota dan mengunjungi banyak spot wisata keren dengan tarif yang lebih ramah kantong.
Baca juga: Inilah 6 Aplikasi Traveling yang Wajib Ada di Smartphone!
Sebelum pergi traveling ke tempat-tempat indah, Eigerian dapat memiliki koleksi produk EIGER original dan terbaru hanya di situs resmi Eiger Adventure Official. Belanja produk EIGER secara online makin mudah dengan berbagai metode payment mulai dari bank transfer, kartu kredit, paylater, hingga COD. Temukan semua produk EIGER favoritmu dengan harga terbaik, promo menarik, voucher belanja, hingga gratis ongkir ke seluruh Indonesia.