Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sehat sebagai tempat untuk pulang dan beristirahat? Rumah sehat sendiri bisa diartikan sebagai bangunan tempat berlindung dan beristirahat, untuk menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental, dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga bisa bekerja secara produktif. Untuk membangun rumah seperti ini, Eigerian harus tahu ciri-ciri rumah sehat yang baik dan benar.
Rumah yang sehat akan menjadi tempat yang sangat pas untuk beristirahat, tumbuh, dan berkembang setiap anggota keluarga. Cirinya tidak sulit untuk diwujudkan, seperti dalam poin-poin berikut ini.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Polusi Udara, Sederhana Tapi Ber-impact!
1. Kondisinya Kering dan Tidak Lembab
Ciri-ciri rumah sehat yang pertama adalah bahwa rumah tidak lembab dan selalu berada dalam kondisi kering. Rumah yang lembab bisa dengan mudah menjadi sarang untuk tumbuh kembang jamur dan bakteri, yang bisa mengganggu kesehatan anggota keluarga.
Buat ventilasi yang baik dan buka pintu serta jendela secara teratur, kemudian Eigerian juga bisa menggunakan alat yang dapat membantu menjaga kelembaban udara. Jika terjadi kebocoran pipa atau atap, pastikan segera mengatasinya.
2. Minim Debu dan Kotoran
Sebenarnya rumah yang sehat adalah rumah yang bebas debu. Tapi hal ini cukup sulit diwujudkan, lantaran kondisi kemarau panjang yang dialami banyak daerah di Indonesia. Secara rutin membersihkan rumah dari debu dan kotoran bisa menjaga kualitas udara di rumah.
Jangan lupa juga untuk rutin mencuci sprei, sarung bantal, serta tirai yang ada di rumah, karena titik tersebut juga menjadi titik yang sering dilewatkan ketika Eigerian melakukan bersih-bersih.
3. Akses ke Air Bersih
Rumah yang sehat adalah rumah yang memiliki akses ke sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sumber air ini bisa didapatkan dari penyelenggara sistem air daerah seperti PDAM, atau dari sumur galian yang didapatkan di area rumah.
Dengan adanya akses ke air bersih, urusan bersih-bersih, logistik, mandi, dan mencuci bisa dilakukan dengan basis yang minim kuman. Setidaknya Eigerian hanya perlu menggunakan sedikit sabun cuci untuk urusan ini, karena air yang digunakan sudah terjamin kebersihannya.
4. Saluran Pembuangan yang Lancar
Mampetnya saluran pembuangan akan jadi masalah besar dalam jangka panjang. Bau tidak sedap, munculnya serangga yang mengganggu, dan hawa rumah yang tidak lagi segar akan terasa, ketika saluran pembuangan tidak dipastikan lancar.
Maka dari itu, pastikan Eigeria selalu mengecek saluran pembuangan yang ada di dalam rumah, dan memastikan semua lancar dan tidak ada sumbatan. Jangan ragu melakukan pembersihan saluran ini secara berkala untuk membantu menjaga kondisinya tetap baik.
5. Punya Halaman atau Pepohonan
Mungkin halaman akan menjadi cukup tricky untuk didapatkan di area perkotaan yang luas tanahnya semakin sempit. Namun secara ideal, sebuah rumah yang sehat harus memiliki halaman dan pepohonan di sekitarnya.
Selain menyegarkan mata, pepohonan bisa membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Di waktu yang sama, halaman berperan sebagai area luar ruang yang bisa digunakan setiap anggota keluarga untuk berinteraksi dengan hangat.
6. Dapur yang Bersih
Untuk urusan memasak, dapur yang bersih juga menjadi sebuah ciri-ciri rumah sehat yang harus dipastikan. Jangan sampai lokasi tempat semua makanan dan minuman diproses untuk disajikan tidak higienis, karena ini juga akan berpengaruh pada kualitas apa yang dikonsumsi anggota keluarga.
Pembersihan rutin dan selalu menjaga higienitasnya jadi hal yang wajib dilakukan, demi kebersihan makanan dan menjamin makanan yang disajikan bebas dari polutan berupa bakteri atau virus.
7. Ciri-Ciri Rumah Sehat: Tempat Pengelolaan Sampah
Idealnya sebuah rumah memiliki tempat sampah yang diletakkan di lokasi strategis, sehingga sampah yang dihasilkan di dalam rumah bisa lekas diletakkan di satu titik yang sama. Dengan begini rumah akan selalu bersih dan bebas dari kotoran.
Setiap hari, sampah yang terkumpul ini sebaiknya dikeluarkan dari rumah untuk dibawa ke tempat penampungan sementara di lingkungan, atau diolah dan didaur ulang untuk mengurangi limbah yang dihasilkan pada lingkungan.
8. Cahaya Alami yang Optimal
Desain rumah minimalis modern yang belakangan populer di masyarakat memberikan standar baru pada optimasi cahaya alami yang ada di rumah. Semakin banyak ruangan yang memanfaatkan cahaya alami, maka bisa dipastikan hawa yang ada di dalam rumah tersebut semakin nyaman.
Di sisi lain optimasi cahaya alami ini juga akan membantu kamu berhemat untuk pengeluaran listrik yang digunakan di rumah. Lampu hanya diperlukan di malam hari, sehingga konsumsi listrik dapat ditingkatkan efisiensinya.
9. Sirkulasi Udara yang Baik
Berkaitan dengan poin yang disampaikan sebelumnya, ciri-ciri rumah sehat adalah rumah yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Keberadaan ventilasi, ukuran tinggi setiap ruangan, akses pada jendela dan pintu, semua bisa membantu meningkatkan sirkulasi udara.
Sirkulasi udara sendiri secara langsung akan berdampak pada kualitas udara yang ada di dalam rumah. Semakin baik kualitas udara di dalam rumah, maka semakin baik pula udara yang dihirup anggota keluarga ketika beraktivitas.
Baca Juga: 6 Manfaat Liburan Bareng Keluarga, Bisa Tingkatkan Percaya Diri!
Mengetahui ciri-ciri rumah sehat di tas bisa menjadi insight baru untuk Eigerian yang memiliki hunian. Dengan begini, semua bisa diupayakan untuk diterapkan di rumah secara langsung, untuk menjadikan rumah yang kamu miliki semakin sehat. Semoga artikel ini bermanfaat, dan semoga semua tips dan ciri yang ada di sini bisa kamu gunakan dengan optimal di rumah!
