Pencemaran lingkungan tidak hanya dapat terjadi di air dan udara, tetapi juga tanah. Lantas, apa penyebab dan dampak pencemaran tanah? Berikut cara penanggulangannya.
Eigerian yang merupakan pecinta alam, perlu memerhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Salah satunya dengan menyadari dampak pencemaran tanah sehingga bisa mengatasinya secara tepat.
Tidak hanya mengakibatkan kerusakan lingkungan, dampak pencemaran tanah juga bisa menyerang makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Jangan sampai pencemaran tanah mengancam keberlangsungan hidup kita ke depannya. Jadi, perlu ditanggulangi dan dicegah sedini mungkin.
Baca Juga: Perhatikan! 6 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan di Tempat Wisata
Penyebab Pencemaran Tanah
Ada beberapa aspek yang bisa menjadi penyebab pencemaran pada tanah, di antaranya:
1. Limbah Organik dan Anorganik
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran tanah, yaitu limbah organik dan anorganik.
Eigerian yang belum tahu, limbah organik merupakan sampah yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme tanah. Contohnya sampah sisa makanan rumah tangga, daun, dan ranting yang busuk.
Sementara limbah anorganik adalah sampah yang sulit untuk terurai sehingga memakan waktu lama untuk diuraikan. Misalnya sampah plastik, kaleng, dan botol bekas.
2. Pupuk Kimia dan Pestisida
Penyebab lain yang bisa mencemari tanah ialah penggunaan pupuk kimia dan pestisida untuk keperluan pertanian atau perkebunan.
Meski penggunaan utamanya bertujuan untuk mencegah serangan hama, tetapi pupuk kimia dan pestisida bisa mengancam kesuburan tanah.
Sebab, pupuk kimia dan pestisida ini mengandung senyawa berbahaya jika terserap oleh tanah. Unsur-unsur alami pada tanah pun bisa rusak bahkan menghilang.
3. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan yang terjadi secara tidak sengaja atau pun sengaja, ternyata juga bisa menyebabkan tanah di lingkungan sekitarnya tercemar.
Terjadinya kebakaran hutan bisa turut menyapu habis zat-zat penting di dalam tanah. Itulah sebabnya, banyak lingkungan alam bekas kebakaran yang sulit ditumbuhi tanaman kembali.
4. Bencana Alam
Bencana alam seperti banjir menjadi penyebab lainnya yang bisa mencemari tanah. Hal ini karena arus air dari banjir dapat merusak unsur hara di dalam tanah.
Jenis bencana alam lainnya yang dapat membuat tanah tercemar, yaitu gunung meletus. Ketika gunung berapi meletus, akan ada banyak material yang dikeluarkan.
Nah, abu vulkanik, pasir, beserta material gunung meletus lainnya amat berbahaya bagi kesuburan tanah. Hingga tidak heran apabila lingkungan yang terkena dampak meletusnya gunung api mengalami kekeringan.
Namun setelah keadaan membaik kembali, tempat terdampak gunung meletus bisa menjadi lingkungan yang lebih subur dari sebelumnya.
Baca Juga: Hindari Tas Plastik, Pakai Tas Belanja Ramah Lingkungan Saja!
Dampak Pencemaran Tanah
Apabila tanah telah tercemar, ada banyak hal yang terkena imbasnya. Lalu, apa saja dampak pencemaran tanah? Berikut yang perlu kita ketahui:
1. Mengurangi Kesuburan Tanah
Dampak pencemaran tanah pertama yang mudah untuk dikenali ialah berkurangnya tingkat kesuburan dari tanah itu sendiri.
Sebab, pencemaran yang terjadi dapat mengurangi kandungan bahkan bisa menghilangkan zat-zat penting dalam tanah.
Ketika tanah kehilangan unsur-unsur haranya, tanah pun tidak akan sesubur dan segembur pada umumnya.
2. Memengaruhi Kesehatan Manusia
Dampak pencemaran tanah berikutnya bisa memengaruhi kesehatan manusia. Tanah yang tercemar dapat mengeluarkan gas yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Ketika gas dari tanah yang tercemar ini terhirup oleh manusia, kita bisa saja mengalami sakit kepala, mual, iritasi mata, hingga gangguan pernapasan.
Air tanah yang telah tercemar dan dikonsumsi manusia juga dapat mengakibatkan beragam penyakit. Mulai dari diare hingga penyakit kulit lainnya.
3. Menurunkan Kualitas Pertanian
Tidak hanya sampai di situ, dampak pencemaran tanah juga bisa menurunkan kualitas pertanian di sekitarnya.
Sebab, kesuburan dan kegemburan tanah dapat berkurang akibat adanya pencemaran. Akibatnya, petani bisa saja mengalami gagal panen.
Bahkan, tanaman yang tumbuh di tanah tercemar tersebut bisa berdampak negatif saat dikonsumsi manusia. Hal ini karena tanaman telah menyerap zat-zat kimia berbahaya dari tanah yang telah tercemar.
4. Mengancam Hidup Hewan dan Tumbuhan
Selain memengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup lain akan turut merasakan dampak pencemaran tanah.
Habitat hewan-hewan liar dapat terancam. Mereka pun akan mencari tempat lain untuk berlindung dan bertahan hidup.
Begitu pun tumbuhan, mereka akan sulit untuk berkembang karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari dalam tanah. Jadi, asupan makanan untuk hewan ikut berkurang.
Baca Juga: Tips dan Trik Menjaga Lingkungan Alam Saat Berpetualang
Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Ketika pencemaran tanah telah terjadi, bagaimana cara mengatasinya? Ini dia beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai bentuk penanggulangan pencemaran tanah:
1. Melakukan Bioremediasi
Ketika dampak pencemaran tanah mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya, cara yang dapat dilakukan ialah melakukan bioremediasi.
Teknik ini melibatkan penggunaan mikroba agar kondisi tanah bisa berubah seperti semula. Mikroba tersebut harus dikultur atau dikembangkan di laboratorium sebelum disebar ke tanah yang tercemar.
Nantinya, aktivitas mikroba tersebut akan memecah zat-zat yang telah mencemari tanah. Jadi, tanah tidak beracun lagi dan kesuburannya dapat kembali.
2. Menggunakan Pupuk Ramah Lingkungan
Cara lain yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pencemaran tanah, yaitu beralih menggunakan pupuk ramah lingkungan dalam aktivitas pertanian dan perkebunan.
Hal ini karena pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk mengusir hama tanaman mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tanah.
Kita bisa menggunakan bahan lain yang lebih ramah lingkungan sebagai pupuk tanaman. Misalnya, memanfaatkan limbah organik seperti sisa sayuran dan kulit buah-buahan.
3. Mengurangi Penggunaan Plastik
Plastik bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran tanah. Jadi sebaiknya, kita mengurangi penggunaannya saat aktivitas sehari-hari.
Sebab, sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai saat dibuang. Ketika dibuang ke tanah, bahan kimianya justru bisa berbahaya dan menyebabkan pencemaran.
Sebagai gantinya, kita dapat beralih menggunakan bahan kemasan lain yang lebih ramah lingkungan.
4. Melakukan Aktivitas 3R
Melakukan aktivitas 3R seperti reduce, reuse, dan recycle juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menanggulangi pencemaran tanah.
Ada banyak barang di sekitar kita yang bisa digunakan kembali sehingga tidak berakhir di tempat pembuangan begitu saja.
Oleh karenanya, gunakanlah kreativitas kita semaksimal mungkin agar barang-barang yang ada saat ini tetap bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Baca Juga: Menjaga Kelestarian Lingkungan Bisa Dilakukan dengan 5 Cara Ini
Intinya, kita dianjurkan untuk menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya produk dari EIGER berupa tas ransel bernama ECOSAVIOR 45 RUCKSACK.
Produk ini dibuat dengan bahan-bahan alami berupa bambu, serta bahan-bahan hasil daur ulang dari 50 botol plastik.
Kita dapat membelinya di situs web EIGER Adventure Official. Di website tersebut, kita juga dapat berbelanja perlengkapan outdoor lainnya secara online.
Belanja online di Eiger Adventure Official sangat praktis, didukung oleh beragam metode pembayaran, dan memiliki layanan customer support selama 24 jam.
Selain itu, kita berkesempatan untuk mendapatkan diskon spesial hingga promo gratis ongkir yang menguntungkan. Yuk, belanja sekarang juga!