Gunung Rakutak memiliki ketinggian 1.922 mdpl. Ketinggiannya yang cukup rendah dibandingkan gunung lain di Jawa Barat membuatnya sering dianggap remeh.
Namun, tak sedikit gunung-gunung pendek yang justru memiliki jalur pendakian yang sangat menantang.
Sebut saja Gunung Salak yang ketinggiannya sekitar 2.000-an mdpl, ternyata memiliki jalur pendakian yang mampu membuat banyak pendaki merasa kapok.
Begitu pun dengan gunung ini yang memiliki jalur pendakian yang menantang dan menguras tenaga.
Saking menantangnya, salah satu bagian jalurnya bahkan dinamakan Jembatan Shiratal Mustaqim.
Sebutan ini diberikan karena jalur menuju puncaknya memang sangat sempit. Bahkan, lebih sempit dari jembatan setan Gunung Merbabu.
Penasaran seperti apa medan dan jalur pendakian Gunung Rakutak? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: 10+ Peralatan Mendaki Gunung Wajib Dibawa, Simak Daftar dan Rekomendasinya!
Informasi Umum Gunung Rakutak
Gunung Rakutak terletak di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat.
Gunung setinggi 1.922 mdpl ini memiliki tiga puncak dengan ketinggian yang tak jauh berbeda.
Meskipun termasuk gunung yang kecil, gunung ini memiliki area yang cukup luas untuk mendirikan tenda.
Area tersebut bernama Tegal Alun yang biasa digunakan para pendaki untuk bermalam jika berangkat terlalu sore.
Selain itu, terdapat sebuah danau bernama Danau Ciharus yang berada di tengah Gunung Rakutak.
Keindahan danaunya menjadi hiburan tersendiri bagi para pendaki setelah lelah mendaki gunung ini.
Menariknya lagi, kita juga bisa menemukan keberadaan warung di sekitar danau yang menjual aneka makanan dan minuman.
Gunung Rakutak juga menjadi lokasi favorit para pecinta motor trail. Sepanjang jalur Gunung Rakutak juga sering ditemui pacet atau lintah, sehingga kita perlu ekstra hati-hati.
Baca Juga: 13 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan Saat Tersesat di Hutan
Jalur Pendakian Gunung Rakutak
Gunung Rakutak terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung. Eigerian bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke basecamp pendakian.
Dari Kota Bandung, kita bisa memulai perjalanan dari Jalan Soekarno-Hatta menuju perempatan Buah Batu.
Selanjutnya menuju Dayeuh Kolot dan Baleendah. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Terminal Ciparay dan menuju arah Kecamatan Pacet.
Kemudian, menuju ke Desa Sukarame dan berhenti di pos pendakian HIMPALA RAKUTAK.
Jalur pendakian Gunung Rakutak cukup membingungkan bagi Eigerian yang baru pertama kali mendaki gunung ini.
Sebab, ada beberapa percabangan dan minimnya petunjuk arah. Oleh karena itu, kita bisa meminta relawan Gunung Rakutak untuk memandu kita hingga puncak.
Jalur pendakian dimulai dengan melintasi perkebunan warga yang cukup landai. Setelah itu, kita akan memasuki kawasan hutan bambu.
Melewati hutan bambu, kita disambut dengan hutan perdu yang banyak ditumbuhi tumbuhan berduri dan jelatang yang terasa panas dan gatal jika terkena kulit.
Jalur pendakian Gunung Rakutak juga terdapat banyak pacet yang sering berada di medan yang lembab.
Di sini, terdapat area yang tidak terlalu luas dan cukup untuk mendirikan sekitar lima tenda. Eigerian juga bisa mendapatkan sumber air di sekitar area Tegal Alun ini.
Perjalanan dari Tegal Alun menuju puncak bayangan membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Di area puncak bayangan juga masih terdapat lahan untuk mendirikan tenda.
Jalur yang paling menantang justru dari puncak bayangan menuju puncak utama. Kita akan melalui jembatan Shiratal Mustaqim yang konon lebih ekstrim ketimbang jembatan setan Gunung Merbabu.
Jalur ini juga menjadikan Gunung Rakutak sebagai miniatur Gunung Raung di Jawa Barat.
Jembatan ini memiliki lebar sekitar 1 meter dan diapit oleh jurang di sisi kanan dan kirinya.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk melalui jalur ekstrem ini hingga tiba di puncak utama.
Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Gunung Rakutak hingga puncak utama sekitar 4 jam. Perjalanan turun tentu memakan waktu yang lebih cepat, yakni sekitar 2 jam saja.
Baca Juga: 2 Cara Melihat Titik Koordinat di Maps Lewat Web dan Aplikasi
Persiapan Mendaki Gunung Rakutak
Selain fisik dan mental, pendakian Gunung Rakutak membutuhkan perlengkapan yang aman dan memadai demi kelancaran selama pendakian.
Berikut tiga barang yang wajib Eigerian gunakan saat mendaki Gunung Rakutak, simak ya!
1. Sepatu Gunung
Meski tak terlalu tinggi, pendakian Gunung Rakutak sangat disarankan menggunakan sepatu gunung.
Hal ini diperlukan untuk melindungi kaki dari gigitan pacet, kotoran tanah dan lumpur, serta melindungi kaki dari cedera.
Kita bisa menggunakan sepatu Gunung EIGER Pollock 2.0 28 Gunung Shoes yang dapat melindungi kaki dari cedera.
Sepatu gunung ini juga dapat mencegah masuknya air dan kotoran ke dalam sepatu. Selain itu, bagian solnya juga dirancang untuk dapat mencengkeram tanah dengan stabil.
2. Jaket Gunung
Cuaca di gunung kerap kali sulit diprediksi dan berubah dengan cepat. Kabut bisa turun secara tiba-tiba, angin kencang, hingga hujan badai.
Untuk menjaga tubuh agar tetap hangat, kita perlu menggunakan jaket gunung yang ideal.
Eigerian bisa menggunakan jaket gunung EIGER Aquapura WTP Jacket yang sudah dilengkapi teknologi windproof dan waterproof sehingga cocok digunakan saat mendaki gunung.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Api Tanpa Korek yang Tahan Lama
3. Celana Gunung
Untuk menghindari gigitan pacet dan paparan angin, kita bisa menggunakan celana gunung yang dibuat dari bahan quick dry.
Salah satunya celana Gunung EIGER X-Aquapura Hardshell Pants yang menggunakan bahan tahan air dan mampu mencegah hawa panas di area kaki.
Dengan begitu, kita dapat mendaki gunung dengan nyaman dan melibas semua medan.
Selain ketiga item di atas, kita juga perlu melengkapi diri dengan perlengkapan hiking yang nyaman untuk menunjang keselamatan selama pendakian.
Eigerian bisa menemukan dan membeli berbagai perlengkapan hiking seperti tas carrier, perlengkapan tenda, sarung tangan, sleeping bag, peralatan masak, lampu senter, dan item lain melalui Website EIGER Adventure Official.
Dengan berbelanja melalui situs resmi EIGER, kita berkesempatan mendapatkan berbagai promo menarik, gratis ongkir seluruh Indonesia, dan jaminan produk original.