Setelah seperti mati suri selama pandemi terjadi di Indonesia, kini beberapa jalur pendakian gunung mulai dibuka kembali. Gunung Merbabu, jadi salah satu gunung yang sudah membuka jalur pendakiannya untuk kamu semua yang sudah rindu melakukan kegiatan seru ini.
Meski demikian, pembukaan jalur pendakian ini juga mengalami beberapa penyesuaian, mengingat kondisi saat ini juga masih terbilang belum 100% aman. Pengelolanya, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, memberikan syarat dan prosedur lengkap bagaimana jika kamu ingin melakukan pendakian di gunung yang indah ini.
Sedikit Informasi Mengenai Gunung Merbabu
Sedikit mengingatkan pada para Eigerian yang sudah tak sabar melakukan pendakian. Gunung Merbabu sendiri merupakan gunung api dengan tipe strato. Secara geografis letaknya adalah di 7,5 derajat lintang selatan, dan 110,5 derajat bujur timur.
Jika dilihat dari sisi administratif, gunung ini terletak di wilayah kabupaten Magelang, kabupaten Boyolali, dan kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan ketinggian sekitar 3.145 meter di atas permukaan laut, jalur yang tersedia dinilai cukup ramah bagi para pendaki.
Setidaknya gunung ini memiliki lima jalur pendakian berbeda. Mulai dari jalur Suwanting yang terletak di desa Banyuroto, kabupaten Magelang, kemudian ada jalur Selo yang ada di Boyolali, kemudian ada pula jalur Kopeng Cunthel yang ada di area wisata Kopeng, lalu jalur Wekas yang ada di desa Wekas, dan terakhir ada jalur Kopeng Thekelan yang lokasi tepatnya ada di bumi perkemahan Umbul Songo.
Baca Juga : Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Caving, Kamu Sudah Tahu?
Syarat Mendaki Gunung Merbabu
Secara detail sebenarnya syarat ini ada pada Surat Pengumuman TNGM Nomor PG.14/35/TU/TEK/9/2021 tentang Pembukaan Wisata Taman Nasional Gunung Merbabu Wilayah Kabupaten Semarang. Peraturan ini mengacu pada pembukaan jalur Kopeng Thekelan.
Syarat Pendakian
1. Melakukan reservasi pendakian di situs yang disediakan (untuk jalur Kopeng Thekelan adalah https://bookingmendakimerbabu.com/booking/index.php/
2. Tidak melakukan pendakian solo, minimal pendakian harus dalam kelompok kecil berjumlah 3 orang.
3. Sudah mendapatkan vaksin dua dosis.
4. Memiliki aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi.
5. Pendakian tidak dibatasi domisili calon pendaki
6. Peserta pendakian berusia di bawah 15 tahun wajib membawa surat pernyataan dari orang tua dengan tanda tangan di atas materai Rp10.000.
7. Setiap pendaki wajib membawa masker minimal tiga buah per orang, dan hand sanitizer.
8. Menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan berada dalam kondisi tubuh sehat).
9. Membayar harga tiket pendakian yang ditetapkan (hari biasa sebesar Rp5.000 dan akhir pekan sebesar Rp7.500)
Lalu Bagaimana dengan Jalur Pendakian Lain?
Pada jalur-jalur selain Kopeng Thekelan sendiri, aturan yang diterapkan sebenarnya serupa. Hanya saja terdapat perbedaan pada situs online yang digunakan untuk melakukan reservasi. Melalui jalur Wekas atau Suwanting misalnya, kamu bisa mendaftarkan diri pada www.tngunungmerbabu.org lalu memilih opsi pendaftaran online.
Yang juga perlu diingat bahwa adalah dengan sistem pemesanan online ini, kamu juga akan mendapatkan informasi mengenai kuota pendakian terkait. Misalnya pada jalur Kopeng Thekelan, jumlah pendaki hanya dibatasi sebanyak 25%.
Artinya ketika kuota pendakian ini terpenuhi, maka kamu harus menunggu dan mendaftar pada hari lain yang masih memiliki kuota pendakian. Hal ini dilakukan guna menjaga jumlah pendaki yang berangkat dari masing-masing jalur, dan jumlah total pendaki yang ada di gunung Merbabu sendiri.
Beberapa jalur pendakian lain yang belum dibuka, rencananya akan dibuka secara bertahap setelah melihat evaluasi pembukaan jalur Kopeng Thekelan ini. Jadi kamu juga wajib berpartisipasi dalam menciptakan suasana kondusif, sehingga jalur pendakian bisa dibuka kembali.
Lakukan Tes Antigen dan PCR Jika Diperlukan
Nah, sedikit tambahan mengenai protokol kesehatan yang diterapkan, untuk kamu yang berasal dari luar daerah dan menggunakan transportasi umum, ada baiknya kamu melakukan tes Antigen atau PCR. Mengapa? Karena syarat menggunakan kendaraan umum jarak jauh adalah berkas ini.
Di waktu yang sama kamu bisa memastikan kondisi tubuh dalam keadaan segar dan bebas dari virus dengan kedua tes ini. Jadi nantinya saat melakukan pendakian kamu bisa benar-benar maksimal dan turut pula membantu upaya pendataan.
Baca Juga : Daya Tarik dan Info Lengkap Seputar Ranca Upas CampingÂ
Pendakian gunung Merbabu memang mungkin tak lama lagi akan dibuka sepenuhnya melalui semua jalur. Kembali lagi, semua akan tergantung dengan hasil evaluasi pembukaan jalur yang dijelaskan di atas, sebagai acuan pertimbangan pembukaan jalur-jalur lainnya.
Tentu dalam setiap aktivitas pendakian yang kamu lakukan, kamu wajib selalu menggunakan perlengkapan dan peralatan terbaik. Tak hanya agar pendakian bisa berjalan optimal dan aman, namun juga untuk memaksimalkan pengalaman pendakian yang didapatkan. Apalagi, setelah sekian lama aktivitas pendakian seperti hampir nihil selama pandemi ini.
Eiger Adventure tampaknya akan jadi partner terbaik kamu dalam setiap aktivitas luar ruang, seperti halnya pendakian gunung Merbabu ini. Tentu, semua peralatan yang disediakan memiliki kualitas terbaik serta varian yang beragam sehingga dapat mengakomodasi semua kebutuhan. Kunjungi laman produknya sekarang, dan dapatkan produk terbaik dari Eiger Adventure!