Pernahkah Eigerian mencium aroma keringat berbau asam? Kondisi ini rupanya berkaitan dengan gejala kesehatan yang perlu diperhatikan, lho.
Pasalnya, selain mengganggu kenyamanan, keringat berbau asam bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.
Menurut Healthline, keringat berbau asam atau bromhidrosis biasanya berkaitan dengan sekresi kelenjar apokrin.
Bromhidrosis sendiri merupakan bau badan yang sangat menyengat dan berasal dari keringat. Bau badan ini hampir menyerupai bau belerang atau bau bawang.
Pada dasarnya, keringat tidak memiliki bau. Namun, ketika keringat bertemu dengan bakteri kulit, bau asam bisa muncul.
Berikut fakta seputar bromhidrosis atau keringat berbau asam yang perlu Eigerian ketahui.
Baca Juga: 5 Cara Memulai Pola Makan Sehat, Simak Detailnya!
Penyebab Keringat Berbau Asam
Bau badan normal pada dasarnya dapat dihilangkan dengan mandi secara teratur atau menggunakan deodoran. Bau badan merupakan hal yang normal.
Namun, jika keringat berbau asam dan sulit dihilangkan meskipun sudah mandi, bisa jadi ini menjadi pertanda bromhidrosis.Berikut penyebab bromhidrosis yang perlu Eigerian ketahui.
1. Genetika
Bau badan bisa disebabkan oleh faktor genetika, yakni diwarisi oleh anggota keluarga. Sebuah studi menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara gen ABCC11 dengan bromhidrosis.
Gen ABCC11 merupakan salah satu gen yang berfungsi mencegah keringat berlebih di area ketiak.
2. Obesitas
Kelebihan lemak di tubuh dapat membentuk lipatan kulit. Celah-celah pada lipatan kulit yang hangat dan gelap menjadi lingkungan yang sempurna bagi pertumbuhan bakteri.
Akibatnya, bakteri akan memecah keringat dan menghasilkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, sangat penting untuk mandi dengan teratur dan membersihkan seluruh area tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Sampah Plastik Paling Efektif
3. Diabetes
Dalam beberapa kondisi, bromhidrosis sering disalahartikan dengan ketoasidosis diabetik.
Menurut Healthline, kondisi ini terjadi pada penderita diabetes. Kekurangan insulin dalam tubuh dapat mengganggu metabolisme.
Akibatnya, tubuh mulai memecah lemak yang menyebabkan asam menumpuk di aliran darah dan mengakibatkan bau badan dan bau mulut.
4. Intertrigo
Dilansir dari WebMD, intertrigo adalah ruam yang disebabkan oleh kelembaban dan keringat yang menumpuk.
Jika tidak diobati, maka kondisi ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau badan.
5. Erythrasma
Melansir dari Healthline, erythrasma merupakan infeksi bakteri yang disebabkan iklim tropis yang lembab dan mengakibatkan ruam kulit.
Bakteri penyebab ruam secara alami juga dapat mengakibatkan bau badan.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghemat Air untuk Kehidupan Sehari-hari
6. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis atau keringat berlebih merupakan penyebab utama bau asam. Terlebih lagi jika keringat berlebih bertemu dengan bakteri kulit.
Jika bau asam disebabkan oleh keringat berlebih, ada baiknya mengatasi masalah keringat terlebih dahulu sebelum menghilangkan bau badan.
Cara Mengatasi Keringat Berbau Asam
Jika mengalami masalah bau badan berlebih, maka berikut beberapa solusi yang bisa Eigerian coba.
1. Gunakan Sabun Antibakteri atau Kuman
Gunakan sabun mandi cair yang lebih lembut daripada sabun batangan. Hindari produk beraroma yang dapat memperburuk bau keringat seperti sabun belerang.
2. Cukur Rambut Berlebih Pada Tubuh
Rambut berlebih dapat menjebak bakteri dan keringat yang memicu bromhidrosis.
Oleh karena itu, ada baiknya Eigerian mencukur rambut di beberapa area tubuh, seperti rambut ketiak.
3. Segera Lepaskan atau Cuci Pakaian Setelah Berkeringat
Pakaian yang terkena keringat dapat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk memecah keringat.
Segera keringkan kulit dari keringat dan kenakan pakaian baru yang bersih.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Untuk Diet yang Efektif dan Wajib Dicoba!
4. Mandi Air Hangat
Air hangat dapat membantu membunuh bakteri di kulit. Mandi dua kali sehari dengan air hangat dapat membantu mengurangi bau badan.
Namun, mandi air hangat juga bisa meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat berlebih, terutama pada siang hari.
Sebaiknya perhatikan juga kondisi cuaca dan waktu mandi Eigerian, ya!
5. Kenakan Pakaian Anti Bakteri
Sebagian pakaian menggunakan bahan anti bakteri atau mikroba yang dapat mencegah bau badan.
Dengan begitu, kita bisa tampil nyaman seharian dan tetap penuh gaya.
6. Gunakan Deodoran Ekstra
Deodoran yang ada di pasaran mungkin kurang efektif untuk bau keringat berlebih. Disarankan melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan deodoran yang tepat.
7. Hindari Makanan Penyebab Bau Keringat
Hindarilah makanan yang dapat meningkatkan sekresi keringat dan memicu bau badan.
Disarankan mengonsumsi makanan penangkal bau badan seperti lemon, jeruk, sayuran hijau, bumbu segar, dan biji-bijian.
Baca Juga: 5 Kerajinan dari Botol Bekas yang Mudah Dibuat
Cara Membedakan Bau Badan Normal dan Bromhidrosis
Bau badan normal kerap kali dianggap sebagai masalah besar. Melakukan self diagnose memang butuh pemahaman mendalam agar tidak salah menafsirkan kondisi tubuh.
Perlu diketahui, bau badan normal dapat dihilangkan cukup dengan mandi secara teratur atau menggunakan deodoran.
Sementara itu, bromhidrosis cukup sulit dihilangkan meskipun sudah mandi secara teratur.
Untuk mencegah kekeliruan, ada baiknya Eigerian memeriksakan kondisi kesehatan kulit ini ke dokter.
Biasanya, dokter akan mendiagnosis melalui bau badan pasien. Terkadang, pasien diminta datang setelah berolahraga untuk hasil yang lebih akurat.
Untuk mencegah keringat berbau asam, Eigerian juga perlu menggunakan pakaian yang nyaman dan cepat kering, terutama saat berolahraga atau berkegiatan luar ruangan.
Untuk itu, kita bisa menggunakan berbagai produk olahraga dari EIGER seperti kaos dan celana quick dry yang menggunakan bahan anti-microbial.
Eigerian bisa mengunjungi situs Website EIGER Adventure Official untuk berbelanja produk original dan berkualitas dari EIGER serta berkesempatan mendapatkan promo menarik.
Yuk, cek situsnya sekarang juga!