Berat badan kurang ideal, apa yang perlu dilakukan, ya? Selain mengatur pola makan, melakukan olahraga untuk diet juga wajib dilakukan. Olahraga akan membantu membakar kalori lebih banyak, dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Termasuk memperbaiki suasana hati, menguatkan tulang, hingga menurunkan risiko penyakit kronis. Lantas, jenis olahraga apa yang efektif untuk program diet? Simak artikel ini sampai habis, ya!
Dilansir dari laman WebMD, untuk menurunkan berat badan kita bisa menargetkan aktivitas intensitas sedang setidaknya 300 menit per minggu. Atau, kita juga bisa melakukan Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) yang akan membakar lebih banyak kalori daripada jalan kaki dengan kecepatan rendah. HIIT dipercaya mampu membakar kalori secara lebih efektif.
Latihan ini dilakukan selang-seling antara istirahat dan olahraga intensitas tinggi, hingga batas waktu tertentu. Adapun maksud dari intensitas tinggi adalah menggunakan energi sebanyak mungkin dalam waktu yang cukup singkat.
Jenis Olahraga untuk Diet Sehat
Olahraga nyatanya memang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dikombinasikan dengan diet sehat untuk membantu penurunan berat badan, di antaranya adalah:
1. Lari
Lari adalah salah satu olahraga untuk diet yang sangat efektif. Olahraga yang satu ini mampu membakar lemak serta membantu menurunkan berat badan. Untuk memulai jogging atau lari, kita bisa melakukannya selama 20-30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu. Setidaknya, dalam durasi 30 menit, sebanyak 240–355 kalori dapat terbakar.
2. Renang
Dengan berenang, semua organ tubuh akan bergerak. Jadi, olahraga yang satu ini juga ampuh untuk menurunkan berat badan. Selain itu, berenang juga akan menjaga kesehatan paru-paru dan jantung.
Tapi, perlu diketahui bahwa gaya renang yang dipilih akan menentukan jumlah kalori yang dibakar. Per 30 menit, gaya punggung dapat membakar sekitar 298 kalori, sedangkan gaya dada sekitar 372 kalori, gaya kupu-kupu sekitar 409 kalori, dan treading water sekitar 372 kalori.
Selain sebagai olahraga untuk menurunkan berat badan, renang juga merupakan olahraga low-impact yang tidak membebani akan sendi. Jadi, berenang sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki cedera atau nyeri sendi.
3. Sepeda
Selain dapat menurunkan berat badan, bersepeda juga dipercaya dapat membentuk otot perut, lho. Kita bisa melakukannya selama 30 menit per hari. Aktivitas bersepeda ini juga bisa dilakukan di rumah dengan sepeda statis. Gerakan mengayuh yang kita lakukan selama 30 menit mampu membakar sekitar 210–310 kalori. Namun, kita perlu mengayuh pedal sepeda statis dengan kecepatan sedang atau cepat.
4. Lompat tali
Mungkin kita sudah biasa mendengar istilah skipping. Nah, olahraga untuk diet yang satu ini juga patut dicoba. Skipping adalah olahraga aerobik yang memiliki rasio pembakaran hingga 1.300 kalori per jamnya, dengan 0,1 kalori setiap lompatan.
Melakukan skipping selama 10 menit akan membakar kalori kira-kira sama dengan lari 1,6 km selama delapan menit, lho. Selain itu, skipping juga akan melatih berbagai kelompok otot, dari otot inti, tubuh bagian atas, dan tubuh bagian bawah, serta melatih koordinasi.
5. Berjalan kaki
Salah satu olahraga untuk diet yang paling banyak peminatnya adalah jalan kaki. Olahraga yang satu ini dinilai murah dan juga efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu, rutin berjalan kaki juga bisa membantu menjaga tulang lebih kuat, menjaga tekanan darah tetap stabil, menjaga kadar kolesterol, hingga dapat memperbaiki mood.
Menurut Healthline, jalan kali adalah pilihan olahraga yang cocok bagi orang-orang yang baru memulai rutinitas olahraga. Pasalnya, jalan kaki termasuk olahraga low-impact yang tidak memberi tekanan terlalu besar pada sendi-sendi.
Untuk memulai jalan kaki sebagai olahraga untuk diet, cobalah mulai dengan durasi 30 menit 3-4 kali seminggu dan meningkatkan durasinya secara bertahap.
Baca juga: Apa Sih Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Fisik dan Mental?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga?
Kita harus memperhatikan waktu yang tepat untuk berolahraga. Pasalnya, setiap waktu dalam berolahraga memiliki manfaatnya masing-masing. Yuk, intip penjelasannya di bawah ini:
Olahraga di pagi hari
Pagi hari merupakan pilihan waktu berolahraga yang sering dilakukan banyak orang. Pasalnya, pada pagi hari udara masih segar. Selain itu, olahraga di pagi hari juga dapat meningkatkan suasana hati sepanjang hari karena pada pagi hari otak melepas hormon endorfin (hormon yang merangsang perasaan bahagia), dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga kalori yang terbakar dalam sehari cenderung lebih banyak.
Olahraga di sore dan malam hari
Olahraga pada waktu sore dan malam hari juga bermanfaat. Dengan berolahraga di waktu sore dan malam hari, kita dapat mengatasi stres, sehingga dapat membuat pikiran menjadi lebih rileks setelah bekerja seharian.
Baca juga: Bingung Latihan Fisik Di Rumah? 5 Jenis Olahraga Ini Opsinya!
Olahraga untuk diet memang menjadi jalan terbaik untuk menurunkan berat badan, apalagi jika kita mengimbanginya dengan pola makan yang tepat. Pilihan olahraga untuk diet yang cepat menurunkan berat badan seperti yang telah disebutkan di atas. Apapun jenis olahraga untuk diet yang kita lakukan, tentu tidak akan menghasilkan penurunan berat badan yang maksimal jika kita tidak melakukannya secara konsisten.
Jadi, jika ingin mencapai berat badan yang diinginkan dengan cepat, kita harus melakukan olahraga secara rutin setiap hari, atau berikan jeda istirahat dua hari dalam seminggu.
Kalau butuh perlengkapan untuk menemani olahraga di dalam maupun luar ruangan, Eigerian bisa cek koleksi terbaru Eiger. Ada sepatu, pakaian olahraga, matras, botol minum, dan lain sebagainya. Sekarang tak perlu repot datang ke store, karena Eigerian bisa belanja online dengan nyaman dan aman di Eiger Adventure Official Website. Cek Sekarang, yuk!
