Kabar gembira sempat datang di akhir tahun 2021 lalu, dimana kasus Covid-19 mengalami penurunan dan dapat dikendalikan. Namun belakangan varian baru yang muncul terpaksa membuat peraturan harus kembali diperketat. Tentu, ini juga berpengaruh pada aturan perjalanan jarak jauh yang ada di Indonesia.
Well, memang akan sedikit berpengaruh pula pada rencana liburan atau perjalanan yang mungkin sudah kamu buat. Tapi ini semua dilakukan demi melindungi semua orang, dan mengontrol penularan varian Omicron yang dikatakan lebih cepat daripada varian sebelumnya.
Nah, untuk peraturan perjalanan jarak jauh terbaru, ketika artikel ini ditulis pada awal Februari 2022, kamu bisa lihat detailnya di bawah ini.
Baca Juga : Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Bisa Redakan Stres Lho!
Syarat Perjalanan Jarak Jauh dengan Kereta Api
Aturan Perjalanan Jarak Jauh Berdasarkan Edaran Pemerintah
Sebagai salah satu moda transportasi yang paling sering digunakan, kereta api memiliki aturan perjalanan jarak jauh yang kembali diterapkan. Beberapa poin terbilang baru karena menyesuaikan dengan keadaan, sementara beberapa lainnya merupakan aturan lama yang kembali diberlakukan.
1. Setiap pelaku perjalanan wajib menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Antigen dengan hasil negatif, dengan kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
2. Anak-anak berusia dibawah 12 tahun boleh melakukan perjalanan dalam negeri dengan syarat didampingi oleh orang tuanya.
3. Penumpang wajib sudah mendapatkan vaksin minimal dosis pertama, degan menunjukkannya melalui aplikasi PeduliLindungi atau dengan kartu vaksin. Aturan ini mungkin saja berubah berdasarkan pemberlakuan status PPKM Level 3 per hari ini saat artikel ditulis, 7 Februari 2022.
4. Untuk bukti vaksin dikecualikan bagi penumpang dengan kondisi medis khusus yang tidak atau belum divaksin, berdasarkan keterangan dokter spesialis.
5. Untuk penumpang yang memiliki hasil Antigen atau PCR positif, maka tiket bisa dibatalkan maksimal 3 hari sebelum keberangkatan.
Aturan tersebut didasarkan pada aturan pemerintah pusat terbaru yang berlaku di semua stasiun kereta api di pulau Jawa dan Sumatera, mulai 3 Januari 2022 lalu. Tentu, aturan ini mungkin saja berubah menyusul update kondisi terkini yang sudah dilakukan pemerintah.
Protokol Kesehatan Wajib yang Diterapkan PT. KAI untuk Perjalanan Jauh
Dari sisi PT. KAI sendiri ternyata juga memiliki kebijakan protokol kesehatan yang ketat yang ditujukan untuk melindungi kamu dan semua penumpang yang akan bepergian jarak jauh.
1. Setiap penumpang, termasuk juga kammu, harus berada dalam kondisi sehat, tidak menderita flu, pilek, batuk, anosmia, diare, atau demam.
2. Setiap penumpang memiliki suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius ketika diukur.
3. Setiap penumpang wajib menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis, yang menutupi bagian hidung dan mulut.
4. Setiap penumpang wajib mematuhi protokol kesehatan 6M yang diterapkan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.
5. Tidak diperkenankan untuk berbicara selama perjalanan untuk menekan resiko penularan.
6. Tidak diperkenankan makan dan minum selama perjalanan yang durasinya kurang dari 2 jam, kecuali bagi penumpang yang memiliki kewajiban konsumsi obat tertentu terkait kondisi medis.
7. Jika surat keterangan hasil PCR atau Antigen negatif namun pada perjalanan menunjukkan gejala, maka penumpang tidak boleh melanjutkan perjalanan dan wajib melakukan tes diagnosis PCR serta isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan.
Lalu Bagaimana dengan Syarat Perjalanan Pesawat?
Nah, transportasi lain yang juga sering digunakan adalah pesawat terbang. Tentunya, ada pula beberapa peraturan yang diterapkan dalam penggunaannya.
1. Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi di smartphone.
2. Melampirkan kartu vaksin, minimal dosis pertama.
3. Memiliki hasil negatif PCR yang berlaku 3 x 24 jam sebelum jadwal perjalanan untuk penumpang yang baru mendapatkan 1 kali vaksin.
4. Untuk hasil negatif Antigen, berlaku 1 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk yang sudah mendapatkan 2 kali dosis vaksin.
5. Kewajiban vaksin dikecualikan untuk penumpang berusia di bawah 12 tahun.
6. Penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu, dengan dilengkapi surat keterangan dokter spesialis terkait tidak bisa atau belum bisa menerima vaksin.
Kabar Terbaru Terkait Status PPKM
Pada hari Senin, 7 Februari 2022, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa wilayah Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya, memiliki status PPKM Level 3 terkait dengan peningkatan kasus Omicron yang terjadi.
Informasi tersebut mengacu pada salah satu akun Instagram, @jktinfo.
Informasi lain dari akun Instagram @ussfeeds mengungkapkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta menutup akses penerbangan bagi WNI dan WNA dengan tujuan wisata. Tentu, ini juga harus jadi perhatian bagi kamu dan siapa saja yang memiliki agenda serupa.
Baca Juga : 7 Wisata Kota Tua yang Wajib Masuk Itinerary
Well itu tadi beberapa update terkini terkait dengan aturan dan ketentuan perjalanan jarak jauh di beberapa wilayah di Indonesia. Tentu saja, ini harus jadi perhatian untuk kamu dan semua orang yang membaca artikel ini, agar bisa kembali menyusun agenda liburan atau perjalanan berdasarkan aturan terbaru.
Terkait dengan agenda perjalanan jarak jauh yang mungkin kamu miliki, tentu tak lupa tetap direkomendasikan produk terbaik dari Eiger Adventure. Dengan kualitas yang sudah dikenal luas dan produk yang banyak pilihannya, kamu bisa mendapatkan semua yang kamu perlukan di sini!
