Sebagai seorang rider, kita harus mengetahui dan menguasai sejumlah teknik dasar riding motor. Salah satunya adalah mengatur postur atau posisi berkendara, yang mempengaruhi kenyamanan kita saat berjalan di jalan raya sendirian maupun dengan pengendara lain. Kenapa memposisikan badan secara tepat saat riding motor penting untuk dilakukan? Karena riding motor dengan posisi yang salah akan menimbulkan rasa lelah dan juga sakit pada bagian tertentu, misalnya pada bagian pergelangan tangan. Selain itu, posisi riding yang tidak nyaman juga akan mengganggu kenikmatan saat berkendara.
5 Tips Posisikan Badan Saat Riding Motor
Melansir laman astramotor, mengendarai sepeda motor sebenarnya memiliki posisi tubuh yang ideal, di mana dengan posisi tubuh yang terbaik ini maka rider akan terhindar dari kelelahan yang sangat berat. Selain itu, posisi tubuh yang ideal saat riding motor juga akan membuat kita lebih aman dan nyaman. Nah, berikut ini adalah posisi tubuh terbaik saat berkendara dengan sepeda motor yang wajib diketahui:
1. Posisikan tubuh secara tegak dan rileks
Posisi yang baik bagi rider adalah posisi yang tegak dan rileks. Dengan posisi yang tegak dan juga rileks, kita tidak akan mudah lelah saat riding motor. Coba bayangkan jika kita berkendara dalam posisi membungkuk, tentu saja akan membuat kita menjadi lebih mudah lelah. Posisi tubuh tegak ini bisa menghindari kelelahan saat riding motor. Selain itu, posisi tubuh yang tegak juga akan lebih mudah menyeimbangkan motor. Kita juga akan lebih mudah membelokkan dan juga bermanuver dengan posisi tubuh yang tegak.
2. Posisi lengan tidak terlalu lurus
Posisi yang baik saat riding motor selanjutnya adalah lengan jangan terlalu lurus saat memegang stang motor. Harus ada jarak saat kita memegang stang motor, sehingga siku bisa dilekukan. Jika tangan terlalu lurus dan tidak ada lekukan di siku, maka kondisi tangan kita akan sangat lelah, terlebih saat melakukan pengereman dan juga jika menggunakan motor dengan kopling. Dengan posisi tangan ada lekukan di siku, maka posisi kita menjadi lebih nyaman sehingga badan kita tidak mudah lelah.
3. Gunakan semua jari untuk menggenggam tuas stang
Tips selanjutnya, gunakan semua jari untuk menggenggam tuas stang, dan jangan pernah menggunakan jari kurang dari 4 jari karena akan membuat kita tidak nyaman dalam berkendara. Selain itu, penggunaan 4 jari ini juga berfungsi sebagai salah satu standar keamanan dalam berkendara. Dengan menggunakan 4 jari pada stang di tuas gas, kesalahan pada saat pengereman akan sangat jarang terjadi. Pengereman dengan 4 jari juga merupakan pengereman yang sudah banyak diajarkan pada acara event safety riding yang sering dilakukan.
4. Posisikan lutut rapat ke arah depan
Posisi lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah posisi lutut sebaiknya diarahkan ke depan dengan posisi rapat. Posisi seperti ini sangat baik untuk melindungi badan kita saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, posisi lutut yang rapat juga akan memudahkan kita dalam menyeimbangkan motor. Posisi ini juga merupakan posisi standar keselamatan terbaik yang merupakan bagian materi dari safety riding.
5. Posisikan tubuh untuk duduk dengan nyaman
Agar kita tidak merasa cepat lelah saat riding motor, tentunya kita harus menerapkan posisi duduk yang pas. Carilah posisi duduk yang nyaman. Jika kita merasa nyaman, maka kita akan lebih mudah untuk menyeimbangkan posisi motor.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Istilah yang Sering Dipakai Anak Motor!
Panduan Safety Riding yang Wajib Dipahami
Selain mengetahui posisi badan yang tepat saat riding motor, kita juga harus memahami panduan safety riding. Apa saja yang perlu kita lakukan sebelum dan selama berkendara, agar nyaman dan aman?
- Cek kondisi kendaraan adalah keharusan sebelum kita riding motor.. Selain memperpanjang usia kendaraan, pengecekan kondisi motor secara rutin juga akan meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Dengan pengecekan rutin, kita akan menyadari dan mendeteksi adanya kerusakan pada kendaraan, sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan sebelum kerusakan semakin parah dan menimbulkan korban.
- Selama berkendara, kita juga wajib taat terhadap rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas yang terpasang di jalan raya bukan sekadar pajangan, tapi berfungsi untuk melindungi pengguna dari bahaya kecelakaan. Oleh karena itu, patuhi rambu lalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama.
- Selanjutnya, kita juga harus menjaga kecepatan berkendara. Batas kecepatan berkendara diatur oleh UU Nomor 22 tahun 2009. Di dalamnya terdapat batas kecepatan menurut kawasan pemukiman (30 kilometer per jam), perkotaan (50 kilometer per jam), jalan antarkota (80 kilometer per jam), serta bebas hambatan (100 kilometer per jam). Pastikan selalu menggunakan lampu sein saat mengambil jalur lain atau belok, dan melihat spion saat berkendara untuk mencegah tabrakan dengan kendaraan lain, ya!
- Penggunaan helm juga menjadi hal wajib saat mengendarai motor. Aturan ini bukan formalitas belaka, tapi ditetapkan untuk melindungi kita dari risiko kecelakaan lalu lintas. Jangan gunakan helm saat ada polisi, tapi gunakan untuk keselamatan diri sendiri.
- Jaga jarak aman!
- Hindari menggunakan gadget (menelepon atau membalas pesan) saat sedang riding motor.
- Berhentilah sejenak saat mengantuk.
Baca juga: Kenapa Perlu Pakai Body Protector Saat Riding? Ini Bahayanya!
Posisi Nyaman, Riding Aman!
Tahu posisi badan yang baik saat riding motor sudah, paham panduan safety riding juga sudah, berarti sudah siap bergegas? Eits, tunggu dulu! Bukan hanya helm, ada beberapa perlengkapan yang juga tidak boleh dilewatkan saat riding motor. Di antaranya adalah jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, hingga kacamata. Untuk mendapatkan riding accessories berkualitas dengan harga terbaik, yuk kepoin koleksi terbaru Eiger. Klik di sini!
