Istilah summit attack pasti sudah tidak asing lagi bagi Eigerian yang gemar melakukan pendakian gunung. Summit attack adalah lokasi di mana para pendaki gunung berada di posisi yang telah mendekati dengan puncak gunung tersebut. Biasanya, jalur pendakian akan semakin sulit dibanding jalur yang telah dilalui sebelumnya. Tapi sebelum membahas lebih lanjut tentang summit attack, Eigerian juga wajib tahu apa saja sih persiapan sebelum mendaki gunung?
Mountaineering adalah aktivitas olahraga yang cukup berat, di mana dalam sebuah pendakian dibutuhkan manajemen pendakian, tenaga, mental, serta fisik yang prima untuk menunjang keberhasilan suatu ekspedisi. Ada beberapa tips agar Eigerian tetap prima saat mendaki gunung :
- Berolahraga rutin untuk menjaga kondisi fisik sebelum pendakian, termasuk melakukan peregangan sebelum dan sesudah mendaki. Tujuannya adalah supaya dapat membantu otot pulih lebih cepat dan terhindar dari kram.
- Aklimatisasi atau penyesuaian suhu sebelum mulai start mendaki gunung.
- Pada saat mendaki, tubuh melakukan aktivitas fisik yang membuatnya kekurangan cairan. Maka dari itu, minum air yang cukup sepanjang perjalanan agar tidak dehidrasi.
- Saat mendaki di siang hari, pastikan kulit terlindung dari sinar matahari langsung secara terus menerus.
- Cuaca buruk dan dinginnya udara gunung bisa menimbulkan hipotermia, jadi pastikan persiapan cukup memadai untuk mencegahnya.
- Supaya rasa lelah dan kedinginan tidak mendekat, konsumsi makanan sehat dan buah-buahan selama pendakian.
- Tidak perlu terlalu ambisius untuk segera mencapai puncak. Tapi sebaiknya, nikmati perjalanan pelan-pelan supaya tidak mengalami mountain sickness.
- Kenali kondisi tubuh dengan selalu membawa obat-obatan pribadi serta P3K.
- Last but not least, jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah pendakian, agar senantiasa diberikan kesehatan dan juga keselamatan.
Baca juga: Apapun Alasannya, Alat Camping Ini Tidak Boleh Ketinggalan
Bagaimana Cara Menghadapi Summit Attack?
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menghadapi summit attack. Apapun tipe pendaki yang saat ini melekat pada diri kita, memahami soal summit attack tentu tidak boleh dilewatkan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pastikan stamina tubuh
Jika Eigerian sudah pernah beberapa kali naik gunung, pasti paham kalau trek menuju puncak itu menguras tenaga. Oleh karena itu, dalam menghadapi summit attack kita harus punya fisik, mental, dan keyakinan yang matang. Aklimatisasi suhu area di sekitar jadi sangat penting sebelum memulai summit, supaya tubuh kita tidak kaget dengan suhu ekstrem di puncak.
Salah satu hal yang paling penting lagi adalah jangan mulai pendakian saat perut kosong. Hal ini bisa sangat berbahaya. Kenapa? Karena salah satu penyebab hipotermia itu perut kosong dan terkena udara dingin di puncak gunung. Jadi, wajib hukumnya untuk mengisi perut terlebih dulu sebelum melanjutkan summit attack. Sebisa mungkin, isi perut dengan makanan dan minuman hangat agar tidak cepat lelah dan lemah. Jangan lupa istirahat yang cukup saat akan memulai summit attack, karena beberapa summit attack dilakukan pada dini hari.
2. Siapkan alat pendakian
Kalau kondisi tubuh sudah fit dan meyakinkan, tips selanjutnya yang harus diperhatikan adalah alat pendakian. Pertama jaket, daypack, trekking pole, headlamp, buff, raincoat, hingga perlengkapan keperluan untuk summit lainnya. Termasuk bivvy sack atau flysheet untuk antisipasi jika terjebak dalam cuaca buruk. Dalam tahap pendakian menuju ke puncak gunung, tidak semua barang bawaan diangkut sampai puncak. Sebaiknya, bawa perlengkapan seperlunya, termasuk gear yang mendukung aktivitas summit attack. Keperluan yang dibawa juga menyesuaikan karakteristik gunung yang kita daki.
Kemudian, kita tidak perlu membawa makanan dan minuman yang terlalu banyak. Bawa secukupnya saja, misalnya roti, kue, coklat, madu, air, atau minuman berenergi lainnya. Kenapa semua serba secukupnya? Karena tujuannya adalah supaya beban yang dibawa menuju ke puncak gunung tidak terlalu berat.
3. Alat medis, jangan ketinggalan!
Selain itu, jangan ketinggalan juga alat medis. Paling tidak kita harus membawa P3K demi keamanan dan antisipasi ketika terjadi hal buruk saat proses pendakian. Selama berkelompok menuju sampai ke puncak gunung, kita juga harus bekerja sama dengan tim. Itu artinya, bukan hanya seorang leader yang berperan, namun semua anggota harus turut andil untuk saling menjaga satu sama lain.
4. Bawa peta dan kompas
Hal basic lainnya yang juga tidak kalah penting antara lain peta dan kompas. Namanya di alam bebas, peta dan kompas menjadi satu-satunya alat yang dapat diandalkan untuk memilah jalur pendakian supaya kita tidak tersesat ataupun hilang arah.
5. Jaga kelestarian alam
Satu lagi, dalam berpetualangan di alam bebas, jangan sampai kita lupa untuk menjaga kelestarian alam dan merawatnya, ya! Jangan sampai kita meninggalkan sampah apapun, dan jangan pula iseng mencoret-coret batu atau pohon menggunakan spidol atau benda apapun yang bisa merusak keindahan lingkungan. Namanya pecinta alam, sudah pasti bukan untuk merusak, kan!
Baca juga: Macam-macam Peralatan Mendaki yang Wajib Dibawa Saat Naik Gunung
Melakukan summit attack ke puncak gunung memang akan ada banyak sekali hal yang menakjubkan, seperti pemandangan atau spot fotonya yang menarik. Jangan sampai hanya karena ingin mendapatkan hasil foto yang keren malah membuat diri sendiri berada dalam bahaya. Selain itu, jika fisik dirasa tidak mampu sebaiknya kita jangan memaksakan diri untuk terus sampai ke puncak. Ingat, kita juga membutuhkan tenaga untuk kembali ke area camping dan untuk pulang.Kalau butuh seluruh perlengkapan pendakian atau mountaineering, langsung saja belanja online di laman Eiger Adventure. Dapatkan produk-produk berkualitas dengan harga terbaik. Hanya di Eiger Adventure Official Website! Cek koleksi selengkapnya sekarang juga.