Persiapan sebelum pendakian jelas selalu dilakukan oleh semua orang yang akan menjalankan agenda ini. Tapi seperti kata pepatah modern, ‘hari sial tidak ada di tanggalan’, kemungkinan untuk tersesat selalu ada. Sebagai langkah mitigasi ketika tersesat di gunung, beberapa hal penting bisa dilakukan agar kamu bisa kembali ke jalur atau ke basecamp awal dengan selamat.
Sebenarnya jika pendakian sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan cukup matang, kejadian tersesat di gunung akan dapat ditekan risikonya. Namun demikian memahami benar apa yang bisa dilakukan untuk bisa tetap selamat hingga kondisi kembali terkendali penting, sehingga kesempatan untuk bertahan lebih besar.
Berikut beberapa hal penting yang mendasar yang harus Eigerian lakukan saat tersesat di gunung.
Baca Juga: Tips Aman Camping di Hutan dan Peralatan yang Perlu Dibawa
1. Tidak Panik, Pastikan Situasi dengan Tenang
Saat kamu menyadari kamu tersesat biasanya kamu sudah cukup jauh dari jalur pendakian yang ada. Tapi hal yang paling tidak direkomendasikan adalah panik, karena justru bisa membuat kondisi semakin buruk dan sulit diatasi.
Kendalikan dirimu, jangan panik, dan tetap tenang. Coba petakan kondisi yang kamu hadapi sekarang. Buka peta, dan coba perkirakan dimana lokasi tempat kamu berdiri saat ini. Ketahui dengan pasti jumlah perbekalan yang ada di dalam tas, dan perkirakan waktu yang ideal hingga perbekalan ini habis.
Jika kondisi masih memungkinkan, coba cari tanda alam yang cukup besar sebagai acuan utama. Jika sudah terlanjur gelap, cari tempat berlindung yang aman untuk beristirahat dan menghemat tenaga.
2. Tinggalkan Jejak yang Tampak Jelas
Setelah semua kondisi dipetakan dengan jelas dan kamu cukup menyadari keadaan yang kamu hadapi, kamu bisa mencoba meninggalkan jejak di tempat kamu singgah atau tempat yang kamu lewati. Kuncinya adalah pastikan jejak ini terlihat jelas, sehingga mudah diikuti oleh tim penyelamat yang datang.
Jejak yang kamu tinggalkan ini juga berguna untuk dirimu sendiri, sehingga kamu tidak tersesat semakin jauh. Jika usahamu mencari jalur atau rombongan tidak berhasil, kamu bisa kembali ke titik awal tempat kamu menyadari kamu tersesat.
Secara ideal, titik awal ini adalah titik terdekat dari jalur pendakian utama yang seharusnya dilewati.
3. Kelola Perbekalan yang Eigerian Bawa
Perbekalan akan menjadi faktor krusial dalam bertahan dan terus berusaha menemukan kembali jalur pendakian. Pastikan kamu mengelolanya dengan cermat, sehingga bisa digunakan dalam waktu semaksimal mungkin agar kamu tidak kehabisan bahan makanan.
Selain bahan makanan, kamu juga wajib menggunakan bekal lain, seperti misalnya headlamp, senter, dan bekal habis pakai yang lain. Jangan digunakan jika tidak diperlukan, sehingga kamu tetap memiliki sumber penerangan atau sumber api yang bisa membantumu bertahan.
Bagi konsumsi ke dalam beberapa porsi yang cukup untuk memberikan tenaga pada setiap usaha yang akan kamu lakukan.
4. Buat Tanda yang Bisa Disadari Orang Lain
Secara rutin, buat tanda yang bisa disadari orang lain, baik itu dilihat atau didengar. Hal ini penting supaya kamu bisa memperbesar kesempatanmu ditemukan oleh tim penyelamat atau pendaki lain yang sekiranya ada di area dekat denganmu.
Kamu bisa menggunakan cahaya dari headlamp, dari senter, membuat kode asap dari api unggun, hingga meniupkan peluit jika kamu membawanya. Perlengkapan ini bisa membantu meningkatkan visibilitas oleh orang lain yang ada di area pendakian.
Sederhana, tapi usaha ini akan membantu tim penyelamat mengetahui posisimu. Jika tidak terpaksa, hindari berteriak karena justru akan menghabiskan tenaga.
5. Cari Jalan ke Arah Bawah
Jalur pendakian umumnya memiliki medan yang terus menanjak, karena tujuannya adalah puncak. Jika sudah benar-benar terpaksa, kamu bisa mencari jalur yang medannya menurun. Arah turun akan mendekatkan kamu dengan kaki gunung, tempat biasanya pemukiman berada.
Ingat, cara ini terbilang salah satu upaya terakhir yang bisa dilakukan. Memang akan memperbesar kemungkinan keluar dari area pendakian dan sampai di area kaki gunung. Tapi hal ini juga berisiko menjauhkanmu dari jalur pendakian atau basecamp titik kamu berangkat.
6. Berdoa, Berusaha, dan Jangan Menyerah
Poin penting terakhir yang harus kamu lakukan saat tersesat di hutan adalah berdoa, berusaha, dan jangan menyerah. Tim penyelamat akan segera datang dan mencarimu, sebab terdapat prosedur yang mengharuskan demikian jika pendaki tidak kunjung sampai di basecamp setelah melewati batas wajar.
Panjatkan doa dan terus lakukan usaha apapun yang kamu bisa untuk kembali ke jalur atau untuk memudahkan tim pencari yang melakukan pelacakan posisi.
Selalu Dukung Pendakian dengan Gear Berkualitas
Sebagai sedikit tambahan untuk Eigerian, gear yang berkualitas akan sangat membantu perjalanan yang kamu lakukan. Dengan perlengkapan yang berkualitas, tidak akan ada kendala malfungsi yang kamu temukan, sehingga kelancaran perjalanan bisa lebih terjamin.
Di waktu darurat, perlengkapan berkualitas yang ditawarkan Eiger Adventure juga akan memberikan dukungan penuh untuk tetap selamat dan terus berusaha mencari pertolongan. Dengan kombinasi bahan yang kuat dan berkualitas serta warna yang mencolok, memungkinkan Eigerian mudah terlihat dari kejauhan dan memudahkan tim penyelamat menemukan Eigerian.
Baca Juga: 6 Tips Efektif agar Tidur di Gunung Makin Nyenyak dan Hangat
Tentu saja tidak ada yang ingin dan memiliki rencana tersesat di gunung. Tapi setidaknya dengan enam tips dan poin krusial yang dijelaskan di atas, Eigerian memiliki informasi dasar yang wajib diketahui untuk bisa selamat dan terus berusaha mencari jalan keluar dari situasi ini. Jangan lupa untuk selalu dukung pendakian dengan gear solid dari Eiger Adventure, yang bisa didapatkan di situs resminya secara langsung. Pembelian di situs resmi akan memberikanmu harga terbaik, gratis ongkir, metode pembayaran yang beragam, dan jaminan produk ori. Siapkan pendakian dengan maksimal, dan selalu disiplin dalam setiap prosesnya!