Apakah Eigerian menyukai olahraga ekstrem? Kalau iya, Eigerian bisa mencoba olahraga bouldering untuk menguji adrenalin, dijamin seru dan menantang!
Bagi pecinta kegiatan outdoor dan olahraga ekstrem, olahraga panjat tebing jadi salah satu kegiatan yang penuh tantangan.
Olahraga ini memang memiliki risiko yang besar, namun dengan pengalaman dan keterampilan, olahraga ini bisa sangat menyenangkan.
Tak hanya panjat tebing, olahraga panjat dinding juga sama menantangnya. Keduanya benar-benar menguji adrenalin para penggemarnya. Karena risikonya yang tinggi, kita tak bisa sembarangan mencoba olahraga ini.
Ada beberapa jenis olahraga panjat dinding atau panjat tebing yang bisa menguji adrenalin, salah satunya bouldering. Bouldering adalah seni panjat memanjat tebing, bebatuan besar, atau dinding yang relatif tidak terlalu tinggi.
Meski begitu, bouldering tentu punya tantangannya tersendiri. Penasaran dengan olahraga yang satu ini? Simak pembahasan berikut yuk!
Baca Juga: 5 Latihan Tes Kebugaran Jasmani untuk Pendakian
Apa Itu Bouldering?
Bagi masyarakat awam, istilah bouldering memang cukup asing, terutama bagi mereka yang tidak pernah mencoba olahraga outdoor.
Bouldering dibagi menjadi dua jenis, yaitu outdoor dan indoor bouldering. Outdoor bouldering bisa dilakukan di obstacle alami seperti tebing pendek atau batu alam besar. Sementara itu, indoor bouldering dilakukan di tebing buatan.
Olahraga bouldering ini diadaptasi dari rock climbing atau panjat tebing, namun tanpa menggunakan alat pengaman seperti harness atau helm.
Karena tidak menggunakan alat pengaman, bouldering biasanya dilakukan di obstacle dengan ketinggian relatif rendah.
Ketinggian arena bouldering bervariasi, mulai dari 2-5 meter. Pada bagian bawah atau lantai dilapisi dengan matras yang cukup tebal.
Meski terlihat lebih mudah dibandingkan wall climbing atau rock climbing, olahraga ini tetap perlu dilakukan di bawah pengawasan profesional.
Tantangan utama dari bouldering ini justru karena tidak menggunakan alat pengaman, maka dari itu setiap pemanjat harus mengandalkan kekuatan dan kehati-hatian.
Bouldering mengandalkan aspek gymnastic dengan kelincahan dan kekuatan. Olahraga ini juga banyak dilombakan di berbagai acara.
Baca Juga: 5 Inspirasi Outfit ke Bromo, Hangat Sekaligus Fashionable!
Ada beberapa istilah yang biasa digunakan dalam olahraga ini, berikut penjelasannya.
1. Spotter
Spotter adalah orang yang bertugas menahan dan mengarahkan gerakan saat memanjat.
Seorang spotter harus jeli melihat arah gerakan si pemanjat sehingga ia bisa memperkirakan ke arah mana jika si pemanjat akan terjatuh dan sigap memberikan bantuan.
2. Landing
Landing adalah tempat mendarat atau jatuhnya pemanjat. Area landing harus bebas dari sesuatu yang bisa membahayakan si pemanjat, serta aman bagi spotter ketika menjalankan tugasnya nih, Eigerian.
3. Exposure
Exposure adalah daerah terbuka yang berhubungan dengan ketinggian. Exposure ini sebagai gabungan antara tempat mendarat, posisi tubuh, dan cara berpikir si pemanjat.
4. Descent
Descent adalah pijakan atau area untuk turun. Sebelum memanjat, kita perlu mengenali setiap pijakan dan obstacle agar bisa menentukan melalui jalur mana kita akan turun. Jangan sampai bisa naik tapi tak bisa turun, ya!
5. Problem
Istilah ini mengacu pada jalur panjat yang mencakup titik start dan titik finish, termasuk semua obstacle di dalamnya. Itulah mengapa disebut problem karena menjadi masalah yang mesti diatasi oleh si pemanjat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Gunung Terbaik dari Eiger dan Tips Memilihnya
Persiapan Sebelum Bouldering
Sebelum mulai memanjat, pastinya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kelancaran selama melakukan bouldering.
Ingin tahu persiapannya? Simak penjelasan berikut, ya!
1. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Bouldering adalah olahraga yang mengandalkan kekuatan dan kelincahan. Artinya, kita perlu menggunakan pakaian yang fleksibel dan mudah menyerap keringat.
Kita bisa menggunakan celana outdoor EIGER Agress ACT Shorts untuk pria. Celana ini memiliki bahan yang nyaman dan cepat menyerap keringat.
Bagi wanita, Eigerian bisa menggunakan celana EIGER In Motion Legging Pants yang mampu menjaga tubuh tetap sejuk, cepat menyerap keringat dan cepat kering, serta jahitan yang elastis.
2. Minta Bantuan Spotter
Meskipun kita bisa mencoba boulder sendiri, namun akan lebih baik jika meminta bantuan spotter untuk mengarahkan gerakan kita dan membantu kita jika terjatuh.
Spotter bisa membantu menahan badan kita agar tidak jatuh dalam posisi yang berbahaya.
3. Perhatikan Posisi Landing
Sebelum memanjat, pastikan kita sudah memperhatikan posisi landing. Termasuk menentukan di titik mana kita akan jatuh dan bagaimana posisi jatuh yang aman. Dengan begitu, kita bisa mengurangi risiko bagi diri sendiri maupun bagi spotter.
Baca Juga: 7 Puncak Gunung Tertinggi Favorit di Pulau Jawa
4. Exposure
Exposure berhubungan dengan ketinggian, posisi tubuh, dan tempat mendarat. Kita juga perlu memiliki cara berpikir yang cepat dan tepat.
Misalnya, mengetahui kapan harus melompat atau menjatuhkan diri jika sudah tidak mampu melanjutkan.
Tentu akan lebih aman menjatuhkan diri dengan keputusan yang matang ketimbang tidak sengaja jatuh karena terlalu memaksakan.
5. Descent
Descent atau pijakan untuk turun jadi hal terakhir yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai kita bisa naik tapi tidak bisa turun.
Sebelum memanjat, pastikan kita sudah memetakan area naik dan area turun agar lebih mudah dan lancar saat bouldering. Selain itu, pengamatan area turun juga bisa dibantu diarahkan oleh si spotter.
Olahraga bouldering memang terlihat lebih mudah dibandingkan olahraga climbing lain, namun tetap butuh persiapan yang matang. Baik bouldering atau olahraga lain, pastikan kita menggunakan perlengkapan outdoor yang sesuai.
Kita bisa menemukan dan membeli semua perlengkapan outdoor terbaik melalui Website Eiger Adventure Official. #PastiMakinAsyik belanja di official store EIGER, bisa belanja barang original dan tersedia berbagai metode pembayaran yang aman dan praktis.