Jika kamu sedang mencari destinasi pendakian untuk menyegarkan pikiran, gunung Kembang bisa jadi salah satu opsi yang menarik. Terletak di area Wonosobo, Jawa Tengah, gunung dengan ketinggian 2.340 mdpl ini bisa dikatakan salah satu gunung yang memiliki tingkat kesulitan menengah, namun menawarkan pemandangan yang mengesankan.
Berikut disajikan info seputar gunung Kembang, dan beberapa hal menarik mengapa gunung ini bisa jadi opsi untuk kegiatan pendakian. Tanpa berpanjang lebar, simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga : 3 Jalur Gunung Burangrang Yang Ramah Bagi Pendaki
Informasi Umum Gunung Kembang
Seperti yang sudah disampaikan tadi, gunung ini berada di area Wonosobo, Jawa Tengah. Area ini juga dikenal sebagai area yang memiliki banyak opsi gunung untuk pendakian, antara lain gunung Sumbing, gunung Sindoro, gunung Sikunir, gunung Bismo, hingga gunung Prau.
Gunung yang satu ini tepatnya terletak di dukuh Blembem Kaliurip, desa Damarkasihan, kecamatan Kreteg. Pendakian awal sudah tercatat pada tahun 1993, namun baru pada 1 April 2018 lalu gunung Kembang resmi dibuka untuk pendakian umum.
Untuk jalur pendakian sendiri, setidaknya ada dua jalur yang bisa digunakan. Jalur Blembem dan Jalur Lengkong, keduanya terletak di kecamatan yang berbeda
Untuk biaya tiketnya sendiri, dua jalur ini juga memiliki tarif yang berbeda. Jalur Blembem, biaya registrasi dan fasilitas adalah sekitar Rp25.000, kemudian parkir kendaraan sekitar Rp10.000, dan biaya transportasi dari basecamp hingga ke Pos 1 adalah Rp25.000.
Untuk pendakian via Lengkong, registrasi akan dikenakan tarif Rp20.000, kemudian parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jika diperlukan jasa ojek motor, tarifnya adalah Rp20.000, sedangkan ojek mobil adalah Rp100.000.
Persiapan Pendakian
Meski ketinggiannya tidak seberapa, gunung ini menawarkan medan yang berbeda sesuai dengan jalur pendakian yang dipilih. Maka dari itu, kamu bisa menemukan informasi ini di bagian selanjutnya dari artikel singkat yang kamu baca sekarang.
Persiapan fisik dan mental jadi hal utama yang harus Eigerian lakukan untuk menghadapi medan yang cukup menantang. Selain itu pastikan juga Eigerian menggunakan peralatan dan perlengkapan berkualitas saat mendaki, sehingga semua urusan bisa dilakukan dengan mudah.
Selanjutnya yang harus disiapkan adalah mengetahui informasi seputar gunung Kembang. Poin ini, bisa Eigerian dapatkan di bagian selanjutnya.
Baca Juga : Berkenalan dengan Macam-Macam Kompas, Lihat Di Sini!
Fakta dan Hal Menarik Seputar Gunung Kembang
Terkait dengan fakta dan hal menarik seputar gunung Kembang, yang menjadi alasan mengapa gunung ini jadi rekomendasi, bisa Eigerian lihat di bawah ini.\
1. Jalur Unik
Untuk pendakian sendiri, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat dua jalur yang berbeda. Pertama adalah jalur Blembem lama, dan kedua jalur Blembem baru
Karakter jalur Blembem lama adalah memiliki medan yang berat dan sulit, sehingga tidak direkomendasikan untuk pendaki pemula. Bahkan dikabarkan bahwa jalur ini sudah ditutup untuk umum, agar tidak ada pendaki yang salah memilih jalur. Untuk itu disediakan jalur Blembem baru yang lebih aman untuk di daki.
Untuk jalur Blembem baru sendiri kini lebih populer digunakan karena medannya lebih ramah untuk pendaki. Jalur baru ini menjadi jalur utama yang digunakan untuk pendakian, karena terbilang ramah untuk semua kalangan pendaki.
2. Anak Gunung Sindoro
Mungkin banyak dari Eigerian yang asing dengan nama gunung Kembang, namun tak asing dengan nama gunung Anak Sindoro. Faktanya keduanya adalah gunung yang sama karena gunung Kembang berlokasi tepat di sebelah gunung Sindoro.
3. Kenaikan Ketinggian Setiap Tahun
Gunung Sindoro sendiri merupakan gunung berapi aktif yang hingga sekarang masih memiliki aktivitas magma yang tinggi. Akibatnya, gunung Kembang mengalami pertambahan ketinggian setiap tahun. Dikabarkan 10 tahun lalu ketinggiannya masih 1.200 mdpl saja.
4. Aturan Pendakian Ketat
Tidak seperti kebanyakan gunung yang biasa didaki, gunung ini memiliki aturan yang ketat yang ditetapkan oleh pengelolanya. Contoh paling sederhana adalah pendataan barang setiap pendaki di pos keberangkatan.
Semua barang harus didata secara detail untuk memastikan tak ada barang yang dilarang. Kemudian bahan makanan dalam kemasan plastik juga harus dibuka, dan dimasukkan ke dalam satu wadah, sehingga bisa meminimalisir jumlah sampah plastik yang mungkin tercecer.
5. Pilihan Area Camp
Untuk area camping sendiri, sebenarnya terdapat dua tempat berbeda. Pertama di Pos Sabana 2, dan juga di area puncak. Keduanya memiliki karakter yang berbeda, sehingga Eigerian bisa menentukan mana yang lebih sesuai dengan kondisi pendakian.
Untuk Pos Sabana 2 sendiri kamu bisa melewati jalur menanjak dan turunan. Nantinya kamu akan melewati jalan menurun untuk mengambil air sebagai persediaan. Area camping ini terletak di area kaldera, dan tidak terlalu luas seperti di puncak.
Area puncak sendiri merupakan tanah lapang dan luas, sehingga bisa menampung cukup banyak orang. Tenang, pendakian di gunung ini idealnya dilakukan selama 5 sampai 7 jam, tergantung dengan kecepatan dan cuaca. Jadi rasanya tak akan sulit untuk pendaki yang cukup berpengalaman sampai puncak sebelum membuka tenda.
Baca Juga : 5 Manfaat Mendaki Gunung Terbukti Atasi Stress
6. Waspadai Keunikan Gunung Kembang, Serangan Babi Hutan
Menjadi keunikan sekaligus peringatan, banyaknya populasi babi hutan akan jadi hal yang kamu hadapi saat mendaki. Terlebih ketika pendakian malam, kesempatan kamu bersinggungan dengan hewan penghuni hutan gunung Kembang ini semakin tinggi.
Untuk menghindarinya, pastikan kamu tak menyisakan makanan di perjalanan. Bungkus makanan rapat sehingga tidak mengeluarkan bau, dan tidak memancing babi hutan mendatangi lokasimu.
Selain itu, ada baiknya untuk sisa makanan tidak dibuang sembarangan. Masukkan ke dalam satu tempat atau kantong plastik, dan bawa turun untuk dibuang di bawah.
7. Gunung Kembang, Kaya akan Spesies Bunga
Tak hanya sebagai nama saja, namun gunung Kembang memang benar-benar merupakan gunung yang memiliki banyak spesies bunga. Dikabarkan sedikitnya adalah 100 jenis bunga anggrek yang hidup dan berkembang di sini.
Tentu ini akan jadi pengalaman tersendiri, yakni pendakian dengan pemandangan bunga anggrek dan bunga lain di area gunung hingga ke puncaknya.
Baca Juga : Tips Memilih Outfit Naik Gunung untuk Wanita Hijab maupun Non Hijab
Itu tadi sedikit informasi mengenai gunung Kembang untuk Eigerian, dan beberapa hal unik yang bisa jadi daya tariknya. Tentu saja, dalam merencanakan perjalanan, peralatan dari Eiger Adventure akan jadi opsi terbaik. Temukan semua yang kamu butuhkan di laman produk, dan rencanakan pendakianmu sekarang juga!