HomeTips & TrickTravelingPernah Mendengar Desa Wisata Gamplong? Ini 5 Fakta Menariknya!

Pernah Mendengar Desa Wisata Gamplong? Ini 5 Fakta Menariknya!

Yogyakarta dan wisata, mungkin jadi dua hal yang tak akan pernah terpisahkan. Kreativitas masyarakat dipadukan dengan kekayaan budaya dan alam, menjadikan provinsi ini seistimewa namanya. Salah satu yang tengah naik daun adalah Desa Wisata Gamplong, yang terletak di sana.

Tapi apakah kamu pernah mendengar tentang desa wisata ini sebelumnya?

Sebenarnya desa wisata yang satu ini sudah mulai ‘merintis karir’ sejak beberapa tahun yang lalu. Namun mengingat medio 2020 hingga akhir 2021 ini bisa dianggap titik nadir pariwisata Indonesia, maka nama desa ini baru kembali terdengar belakangan ini.

Untuk mengenal desa wisata Gamplong lebih jauh, mari simak fakta-fakta menarik di baliknya. Check this out!

Baca Juga : Pesona Desa Wisata Edelweiss Sejuk Dengan Hamparan Bunga

Lokasi Pengambilan Gambar Film Populer Bumi Manusia

desa wisata gamplong
Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Pernah menonton film Bumi Manusia? Sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Pramoedya Ananta Toer yang terkenal ini melakukan pengambilan gambarnya di desa wisata Gamplong.

Maka saat berkunjung ke sana, kamu akan merasa tak asing dengan pemandangan dan kondisinya. Salah satu titik yang pasti kamu kenali adalah sebuah bangunan yang dijadikan rumah dari Nyai Ontosoroh dan Annelies.

Rumah ini sekarang sudah dijadikan sebagai museum Bumi Manusia, dan bisa dikunjungi oleh siapa saja yang datang ke sana. Namun uniknya setiap sesi kunjungan hanya dibatasi sebanyak 10 orang, dalam waktu 30 menit saja.

Baca Juga : Menumbuhkan Rasa Cinta Alam Melalui Taman Nasional di Indonesia

Studio Alam, Serasa Kembali Ke Abad 16 dan 17

Studio Alam sendiri merupakan salah satu instalasi yang dibangun dan menjadi lokasi pengambilan gambar film Sultan Agung. Setelah film selesai, instalasi ini tetap dipertahankan dan terdiri dari berbagai bangunan semi permanen.

Ketika melihat kondisinya, kamu akan terasa dibawa ke Indonesia abad 16 atau 17. Kesan klasik, kuno, artistik, dan tentu saja Instagramable, semua bisa kamu dapatkan di berbagai spot yang ada di sana. Mulai dari Pendopo Alit Keraton, kawasan Kampung Mataram, Gerbang Kraton Yogyakarta, dan lainnya.

Tentu selain dapat memuaskan diri dalam berwisata kamu juga bisa mendapatkan banyak pelajaran dan nilai sejarah yang tersemat. Well, banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan selain menyegarkan pikiran bukan?

Desa Wisata Gamplong adalah Sentra Kerajinan Tenun

desa wisata gamplong
Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Jauh sebelum dijadikan lokasi pengambilan gambar film Bumi Manusia dan film Sultan Agung, desa wisata Gamplong sudah terkenal sebagai salah satu sentra kerajinan tenun di Yogyakarta. Kerajinan tenun sudah ditekuni sejak tahun 1950-an, artinya sudah lebih dari 70 tahun tenun diproduksi dan dikembangkan di sini.

Keterampilan menenun yang dimiliki warga desa Gamplong didapatkan dari warisan keluarga. Dari satu generasi ke generasi berikutnya, kemampuan tenun diturunkan dan terus dilestarikan. Tentu saja, produk tenun yang dihasilkan juga unik dan berkualitas.

Setidaknya ada 15 toko yang bisa dikunjungi untuk mendapatkan hasil kerajinan tenun yang sudah diolah. Jadi, kamu tak akan pulang tanpa buah tangan. Selain itu jika kamu tertarik ingin belajar menenun, juga disediakan workshop menenun yang akan dipandu langsung oleh masyarakat di sana. Menarik bukan?

Hibah dari DR BRA Mooryati Soedibyo untuk Masyarakat Indonesia

Tidak banyak diketahui bahwa lokasi desa wisata Gamplong merupakan hibah dari Presiden Direktur Mustika Group, DR BRA Mooryati Soedibyo, S.S, M.Hum untuk masyarakat Indonesia. Penyerahan hibah ini dilakukan tepatnya pada 15 Juli 2018 lalu.

Sebagai bentuk partisipasi dan dukungan untuk industri perfilman, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, dan kontribusi nyata untuk negeri, lahan seluas kurang lebih 3 hektar ini diberikan untuk masyarakat.

Tentu saja seperti yang bisa kita lihat sekarang, pengembangannya terus berjalan, dan berhasil menggerakkan roda perekonomian masyarakat secara umum.

Tiket Masuk Seikhlasnya, Namun Fasilitas Pendukung Lengkap

desa wisata gamplong
Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Dimana lagi kamu bisa mendapatkan tempat wisata yang Instagramable, memiliki nilai budaya, dan mudah diakses namun dengan harga tiket masuk seikhlasnya? Desa wisata Gamplong akan jadi salah satu lokasi yang bisa jadi opsi menarik untuk urusan ini.

Meski demikian, fasilitas yang tersedia di desa wisata ini sangat lengkap dan dikelola dengan baik, sehingga dapat membuat pengunjungnya nyaman. Mulai dari area parkir yang luas, tempat ibadah, toilet yang bersih, dan banyak warung penjual makanan yang bisa jadi opsi.

Untuk akses ke spot tertentu, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp5.000 sampai Rp30.000. Tetap masih sangat terjangkau bukan?

Baca Juga : Tren Streetwear Kaum Kekinian, Kenali dan Nikmati ‘Pertunjukan’-nya! 

Beberapa fakta menarik mengenai desa wisata Gamplong di atas semoga bisa jadi pengetahuan yang berguna untuk kamu yang membaca artikel ini. Tentu saja, agar plesiran yang dilakukan semakin maksimal, kamu harus menyiapkan diri dan didukung dengan perlengkapan yang berkualitas.

Menikmati desa wisata Gamplong akan terasa lebih maksimal dengan dukungan peralatan dari Eiger Adventure. Mulai dari apparel hingga perlengkapan seperti tas dan sepatu, kamu bisa mendapatkan semuanya di laman produk Eiger. Klik saja di sini, dan kamu akan menikmati opsi terbaik dari setiap peralatan yang kamu butuhkan. Jadi, selamat merencanakan agenda plesiran, dan tetap jaga protokol kesehatan!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru