HomeTips & TrickMountaineeringKuasai 2 Teknik Dasar Melakukan Vertical Rescue, Simak!

Kuasai 2 Teknik Dasar Melakukan Vertical Rescue, Simak!

Salah satu teknik khusus yang diterapkan dalam operasi SAR adalah penyelamatan secara vertikal atau disebut sebagai vertical rescue. Biasanya penyelamatan ini dilakukan untuk mengevakuasi korban atau suatu obyek yang berada di medan terjal, dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Karena dilakukan di medan terjal yang berisiko tinggi, penyelamatan vertikal ini harus dilakukan dengan hati-hati serta harus bermodal skill dan pengalaman. 

Agar tidak semakin penasaran seperti apa vertical rescue, fungsi dilakukannya, skill hingga peralatan yang dibutuhkan, simak artikel berikut ini!

Apa itu Vertical Rescue?

Vertical rescue merupakan penyelamatan yang dilakukan untuk di wilayah terjal atau yang terisolasi seperti tebing, reruntuhan bangunan, menara, jembatan, dan lain sebagainya. 

Aktivitas vertical rescue ini merupakan bagian dari operasi SAR yang sering diaplikasikan pada banyak jenis kegiatan, seperti panjat tebing, susur gua, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya. Tidak sembarang dilakukan, dalam vertical rescue dibutuhkan kemampuan penyelamat (rescuer) yang sangat cekatan, memiliki kemampuan fisik dan psikis yang baik.

Skill dan Teknik yang Dibutuhkan untuk Melakukan Vertical Rescue

Sebenarnya, skill dan keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan vertikal sangat kompleks, meliputi skill perorangan maupun dalam tim. Pada dasarnya, terdapat dua jenis keahlian dan teknik yang harus dikuasai oleh rescuer, yaitu menjangkau korban dan evakuasi korban. 

1. Menjangkau Korban

Ada beberapa keahlian teknis yang harus dikuasai untuk menjangkau korban, yang mana skill ini biasa dilakukan dalam panjat tebing, rock climbing, dan penyusuran gua. Untuk menjadi seorang vertical rescuer, beberapa teknik yang harus dikuasai dengan baik untuk menjangkau korban antara lain:

  • Leading: teknik menjangkau korban dengan pemanjatan dari bawah ke atas dengan memasang pengaman di sepanjang lintasan yang dilewati pada jarak tertentu.
  • Abseiling: atau disebut repelling merupakan teknik menjangkau korban dari titik yang lebih tinggi ke rendah yang dilakukan dengan menuruni tali.
  • Traversing: teknik menjangkau korban yang dilakukan dengan bergerak menyamping. Teknik ini sama seperti teknik leading namun berbeda dari arah gerakannya. Traversing dilakukan pada saat posisi korban letaknya sejajar dengan posisi penyelamat.

2. Evakuasi Korban

Setelah penyelamat berhasil untuk menjangkau korban, langkah berikutnya adalah mengevakuasi korban dengan maksud untuk memindahkan korban ke titik yang lebih aman. Berikut keahlian yang dibutuhkan untuk mengevakuasi korban berdasarkan posisi korban.

  • Hauling: dilakukan untuk korban yang posisinya ada di bawah dan akan dinaikkan ke permukaan atas. Keahlian yang harus dimiliki saat hauling adalah penguasaan system pulley yang membuat berat korban lebih ringan, sehingga lebih mudah diangkat dari bawah.
  • Lowering: kebalikan dari hauling, di mana posisi korban ada di tempat yang lebih tinggi dan akan diturunkan ke tempat yang lebih rendah. Pada teknik ini, rescuer harus memperbesar gesekan dan membutuhkan alat bantu untuk menuruni tali, seperti descender.
  • Suspension: mengevakuasi korban dengan cara diseberangkan, sehingga membutuhkan lebih banyak peralatan dan memakan waktu cukup lama. Suspension sering jadi alternatif terakhir untuk memindahkan korban ke tempat yang lebih rendah, sejajar, maupun tempat lebih tinggi. 

Apa Saja Teknik Pemanjatan Vertikal yang Perlu Dikuasai?

Setelah mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk dipasang, berikutnya adalah mulai melakukan pemanjatan hingga finish. Untuk melakukan pemanjatan pada bidang vertikal, tentunya Eigerian harus menguasai beberapa teknik yang perlu dikuasai untuk pemanjatan vertikal.

vertical rescue
Sumber: Eiger Adventure

1. Face Climbing

Pemanjatan pada permukaan tebing yang memanfaatkan tonjolan batu atau rongga yang memadai sebagai pijakan kaki, pegangan tangan, maupun penjaga keseimbangan tubuh. 

2. Friction/slab Climbing

Teknik ini hanya mengandalkan gaya gesekan sebagai penumpu. Ini dilakukan pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertikal atau landai. Permukaan yang kasar cukup untuk menghasilkan gesekan yang baik dengan memakai sol sepatu yang ideal. 

3. Fissure Climbing

Teknik fissure climbing lebih memanfaatkan celah yang dipergunakan oleh anggota badan untuk melakukan panjatan. Berikut adalah pengembangan dari teknik fissure climbing:

  • Jamming: teknik memanjat dengan memanfaatkan celah yang tidak begitu besar, menggunakan anggota badan seperti jari tangan, kaki, lengan, hingga bahu. 
  • Chimneying: teknik memanjat celah vertikal yang cukup lebar pada tebing. Badan masuk di antara celah dengan posisi punggung menempel dan mendorong di salah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi tebing depan dan sebelah lagi menempel ke tebing yang berada di belakang pemanjat. Kedua tangan diletakkan menempel pada tebing dan digunakan untuk membantu mendorong ke atas bersamaan kedua kaki mendorong dan menahan berat badan. 
  • Bridging: teknik memanjat pada celah vertikal yang cukup besar, menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada kedua permukaan tebing. Posisi badan mengangkang, kaki sebagai tumpuan dibantu oleh tangan yang juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan. 

Baca juga: 10 Alat Panjat Tebing Beserta Fungsi dan Cara Pakainya

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Vertical Rescue dari EIGER

1. EIGER A2448-S SCREW GATE AL SAF CARABINER

Sumber: Eiger Adventure

Carabiner adalah cincin kait yang berfungsi menghubungkan satu alat dengan alat lainnya. Misalnya, menghubungkan tali karmantel dengan bolt untuk membuat anchor sebagai pengaman. Carabiner ini dibuat dari bahan aluminium yang ringan dan kuat.

Kunci kekuatannya tergantung pada pen yang berfungsi untuk mengunci cincin carabiner. Ada dua jenis carabiner yang biasa dipakai, yakni carabiner dengan kunci pengaman (lock & screw), dan carabiner yang tidak berkunci (bent).

Eigerian bisa menggunakan EIGER A2448-S SCREW GATE AL SAF CARABINER yang merupakan perlengkapan multiguna yang bisa dipakai sebagai carabiner untuk panjat tebing.

Ini adalah alat bantu ketika Eigerian ingin menuruni tebing atau lintasan tali, sehingga bisa menahan laju dan tidak akan terjun bebas. 

2. MADROCK LIFEGUARD CLIMBING EQUIPMENT 

Sumber: Eiger Adventure

Alat panjat tebing berikutnya adalah ascender yang berfungsi membantu kita saat memanjat lintasan tali. Ascender dapat mengunci jika diberi beban atau ditarik ke bawah dan akan melonggar jika didorong ke atas.

Maka dari itu, ascender juga sering disebut sebagai pegangan atau tumpuan tangan saat panjat tebing menggunakan tali karmantel.

Madrock Lifeguard Climbing Equipment digunakan sebagai alat pengereman yang compact, ringan, dan tahan lama. Terbuat dari hot forged aircraft grade aluminum dan stainless steel. Lifeguard ini bisa digunakan untuk teknik penambatan klasik dengan single ropes mulai dari ketebalan tali 8,9 mm hingga 11 mm. 

3. EIGER ESCALADE 1.0 GLOVES – Rp269.100

Sumber: Eiger Adventure

Escalade 1,0 adalah sarung tangan full-finger yang dirancang untuk kegiatan pendakian. Sarung tangan ini terbuat dari bahan mesh yang mampu menguapkan kelembapan dan lapisan kulit ganda untuk cengkraman dan kenyamanan.

Terbuat dari bahan polyester stretch mesh dan goat leather yang kuat dan super nyaman, serta fitur pada ujung lengan sarung tangan ini dapat disesuaikan.

4. EIGER Chalk Bag Tripoint – Rp112.500

Sumber: Eiger Adventure

Chalk bag merupakan tas kecil yang berfungsi untuk menyimpan bubuk kapur. Bubur kapur ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban pada telapak tangan, sehingga dapat membuat pegangan atau cengkraman tangan pemanjat jadi lebih stabil.

Jika Eigerian bingung memilih chalk bag yang tepat, Eigerian bisa memilih Chalk Bag Tripoint EIGER yang dilengkapi dengan katup penutup sehingga bisa membuat bubuk kapur dapat tersimpan dengan baik. Chalk bag ini juga dilengkapi dengan tali webbing yang dapat diatur.

Eigerian bisa menemukan dan membeli semua peralatan pemanjatan vertikal melalui situs resmi EIGER Adventure Official. Selain peralatan di atas, Eigerian juga bisa melengkapi semua kebutuhan untuk kegiatan outdoor yang seru dan menyenangkan, seperti sepatu gunung, jaket, tas, matras, dan lainnya.

Yuk, segera kunjungi situs EIGER Adventure Official untuk berbelanja anek perlengkapan untuk aktivitas outdoor, mountaineering, riding, hingga lifestyle yang berkualitas. Ada berbagai jenis metode pembayaran yang aman dan gratis ongkos kirim ke seluruh wilayah Indonesia!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru