HomeTips & TrickMountaineering3 Jalur Pendakian Gunung Gede yang Jadi Favorit Pendaki

3 Jalur Pendakian Gunung Gede yang Jadi Favorit Pendaki

Gunung Gede memang menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pendaki gunung dan pencinta alam. Sebagai salah satu puncak tertinggi di Jawa Barat, maka tak heran jika jalur pendakian Gunung Gede ini dikenal cukup menantang sehingga menarik minat banyak pendaki.

Saat ini, Gunung Gede yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memiliki tiga jalur pendakian, yaitu jalur Gunung Putri, Cibodas, dan Selabintana. Sebagai informasi, Gunung Gede tidak hanya menjadi destinasi pendakian yang ramai dikunjungi. Kawasan alam bebas ini juga menjadi pusat konservasi dan penelitian botani, dimulai sejak ditetapkan Cagar Alam Cibodas oleh Belanda pada tahun 1889.

Bagi Eigerian yang punya rencana mendaki Gunung Gede dalam waktu dekat bareng teman-teman yuk ketahui apa saja jalur pendakiannya beserta karakteristik masing-masing jalur. 

Serba-Serbi Gunung Gede Jawa Barat

Gunung Gede yang terletak di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bogor, Sukabumi, dan Cianjur, merupakan gunung api tipe stratovolcano dengan memiliki ketinggian 2.958 mdpl. Destinasi gunung paling populer ini menyajikan panorama alam yang luar biasa, mulai dari air terjun sejumlah 19 titik, 2 situ atau danau, juga keberadaan 2 jembatan terkenal.

Untuk mencapai puncaknya, pendaki harus melewati jalur pendakian Gunung Gede yang legal demi ketertiban dan keselamatan selama pendakian dengan mengurus surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi) via online

Selain melakukan aktivitas mendaki dan menjelajah alam, setidaknya terdapat 12 titik perkemahan di kawasan TNGGP yang aman untuk disinggahi. 

Daftar Jalur Pendakian Gunung Gede: Cara Akses, Estimasi Waktu dan Jarak Tempuh

Gambar Gunung Gede. Sumber: Unsplash

Berikut ini ulasan untuk setiap jalur pendakian Gunung Gede meliputi cara akses, estimasi waktu pendakian, daya tarik, hingga jarak tempuhnya. 

1. Jalur Cibodas

Jalur pendakian via Cibodas merupakan trek yang paling sering dilalui oleh pendaki. Trek awal kamu akan melalui jalur setapak berbatu, menyusuri kawasan hutan tropis yang rapat, dan menikmati keindahan alam Gunung Gede yang eksotis.

Rute pendakian Gunung Gede via Cibodas dimulai dari Pos Pendaftaran, menuju Tarentong, Telaga Biru, Rawa Panyangcangan, dan Rawa Denok 1.

Kemudian pendakian dilanjut menuju pos Rawa Denok 2, Batu Kukus 1, Batu Kukus 2, Batu Kukus 3, Pondok Pemandangan, Air Panas, Kandang Batu, Panca Weuleuh, Kandang Badak, dan terakhir Puncak. 

Pendaki via jalur Cibodas biasanya camping di Kandang Badak sebelum dilanjutkan summit yang biasanya dilakukan mulai pukul 3 dini hari. Sesampainya di puncak, kamu akan disajikan pemandangan empat kawah yang masih aktif, yaitu Kawah Ratu, Kawah Baru, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon.

Pendaki memerlukan waktu sekitar 7-10 jam untuk sampai puncak via jalur Cibodas ini.

2. Jalur Gunung Putri

Selain via Cibodas, jalur via Gunung Putri juga tak kalah ramainya dilewati oleh pendaki. Jalur pendakian Gunung Gede via Gunung Putri juga direkomendasikan bagi pendaki yang ingin menuju Alun-Alun Suryakencana. 

Ada beberapa pos yang akan kamu singgahi hingga sampai puncaknya. Dibandingkan jalur pendakian via cibodas dan Selabintana, via jalur Gunung Putri merupakan trek terpendek. 

Dimulai dari Pos Jaga Gunung, lanjut menuju Pos Baru, dan Pos Bayangan Tanah Merah. Kemudian menuju Pos 1 Informasi Lama, Pos 2 Legok Leunca, Pos 3 Buntut Lutung, Pos 4 Simpang Maleber, Pos 5 Alun-Alun Suryakencana Timur, Alun-Alun Suryakencana Barat, dan summit point. 

Dibandingkan jalur via Cibodas, jalur Gunung Putri memiliki trek yang lebih sulit. Karakteristik Jalur Gunung Putri memiliki medan terjal dan trek curam yang akan dihadapi setelah memasuki kawasan hutan tropis, yaitu sekitar Tanah Merah dan Lawang Seketeng. 

Estimasi waktu untuk sampai puncak melalui jalur Gunung Putri lebih cepat sekitar 6-8 jam.

3. Jalur Selabintana

Jalur hiking via Selabintana memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dan lebih ekstrem dibanding dua jalur lainnya. Buat kamu yang baru pertama kalinya akan mendaki Gunung Gede atau belum cukup informasi seputar jalur ini, disarankan untuk tidak melalui via Selabintana karena medannya yang menantang. 

Pendakian via Selabintana dimulai dari Pintu Masuk Selabintana, lanjut menuju Shelter Simpang Air Terjun, Shelter Cigeber, Shelter Cileutik, Shelter Simpang Cumuruh, Alun-Alun Suryakencana Barat, hingga Puncak. 

Sama seperti di kawasan gunung pada umumnya, tantangan yang dihadapi pendaki saat menjelajahi jalur ini adalah menemui pacet yang bisa menghisap darah. 

Selama pendakian di jalur Selabintana, Eigerian akan menyusuri sungai dan hutan yang medannya menantang.

Estimasi waktu tempuhnya sampai puncak butuh waktu sekitar 9-12 jam.

Baca juga: 10 Rekomendasi Gunung untuk Pemula di Jawa Barat

Pendakian Aman dengan Produk Mountaineering dari EIGER

EIGER Escapade 25 CARRIER

EIGER Escapade 25 hadir dengan teknologi backsystem Fit Light Hike untuk mendukung kenyamananmu saat membawa beban. Terdapat juga saku di bagian atas dan samping untuk memudahkan kamu mengambil barang yang membutuhkan akses cepat.

Escapade 25 hadir dalam seri men dan women dengan pilihan warna yang sesuai dengan kesukaanmu.

Jaket EIGER Aquapura WTP

Saat berpetualang di alam, kenakan jaket untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan agar semakin bebas bergerak. Jaket EIGER Aquapura WTP memiliki fitur waterproof breathable. 

Tak hanya mampu melindungi tubuh dari terpaan hujan dan angin, tetapi juga efektif mengeluarkan udara lembap dari dalam jaket melalui ventilasi yang terdapat di bawah lengan sehingga tubuh tetap kering dan nyaman.

Jaket ini terbuat dari material EIGER Shell polyester 3 layer dengan full seam-sealing di setiap bagian yang memiliki lubang jahitan untuk menghindari masuknya air. 

Dirancang secara anatomis untuk wanita, Aquapura WTP cocok digunakan saat menghadapi cuaca yang dingin, lembap, ataupun basah.

EIGER Sleeping Bag Mummy 250

rekomendasi sleeping bag
(Foto EIGER Mummy 250 Sleeping Bag. Sumber: EIGER Adventure)

Sleeping Bag Mummy 250 ini bisa jadi pilihan untuk menemani petualanganmu. Mampu menjaga suhu tubuh tetap normal dengan pemakaian optimal dalam suhu 0-15 derajat celcius.

Selain pengetahuan mengenai jalur pendakian dan teknik mendaki yang tepat, Eigerian harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental yang baik. Satu lagi yang nggak boleh diabaikan adalah persiapan berbagai kebutuhan perlengkapan naik gunung. 

Tak perlu bingung, kamu bisa mendapatkan berbagai perlengkapan outdoor dari EIGER yang original, paling komplit, dan pastinya punya kualitas terbaik.

Proses berbelanja online pun akan semakin mudah dan nyaman karena dilengkapi dengan berbagai metode pembayaran, meliputi paylater, bank transfer, hingga COD. 

Dapatkan juga harga dan promo menarik untuk berbagai barang pilihan serta nikmati gratis ongkos kirim ke seluruh wilayah di Indonesia!

Yuk, checkout produk mountaineering dari EIGER sekarang untuk menemani petualanganmu dengan cara klik situs web EIGER Adventure Official berikut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru