HomeTips & TrickLifestyleBenarkah Duduk Santai di Bawah Pohon Dapat Meredakan Stres?

Benarkah Duduk Santai di Bawah Pohon Dapat Meredakan Stres?

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia seringkali merasa tertekan ataupun stres. Ini merupakan hal yang wajar dan bisa menjadi tanda bahwa manusia secara psikis harus mulai beristirahat. Meredakan stres dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari yang sederhana seperti pergi berlibur, menonton televisi, atau bahkan hanya dengan tidur.

Tetapi, tahukah Eigerian, kalau duduk tenang sejenak di bawah pohon yang rindang ternyata bisa menjadi cara lain untuk meredakan stres, depresi, atau cemas pada seseorang?

Di dalam buku terbaru The Nature Fix, jurnalis sains Florence Williams mengatakan kalau menghabiskan waktu 15 atau 20 menit dengan duduk tenang di bawah pohon dapat mengurangi kecemasan akan masalah yang dihadapi.

Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit (CDC) di AS juga menyetujui kalau cara itu cukup efektif bila dilakukan oleh perempuan berusia antara 40 hingga 59 tahun yang menderita gangguan stres, cemas, dan depresi.

Selain itu, dalam bukunya, William juga mengungkapkan dengan duduk, berjalan, mendaki, dan bersepeda di daerah yang dipenuhi pohon rindang dapat membantu seseorang merasakan rileks dan tenang.

Sensasi ini berasal dari alam seperti kumpulan pohon rindang yang diyakini dapat mengaktifkan indera. Baik penglihatan, penciuman, suara atau sentuhan, sehingga membuat bagian otak menjadi segar kembali.

Baca Juga: 10 Tanaman Pencegah Banjir yang Berguna Saat Musim Hujan

Kurang Dekat dengan Alam Sebabkan Nature-Deficit Disorder

foto-orang-di-hutan
(Foto seseorang di hutan. Sumber: EIGER Adventure)

Gagasan bahwa manusia berhubungan erat dengan bumi telah bertahan sepanjang sejarah manusia dan lintas budaya. E.O. Wilson dalam bukunya tahun 1984, Biophilia, menyebutkan bahwa manusia secara alami suka berada di sekitar makhluk hidup lainnya.

Teori ini membantu menjelaskan mengapa orang lebih memilih pemandangan hijau daripada pemandangan perkotaan, mengapa pemilik hewan peliharaan lebih bahagia dan lebih sehat.

Saat seseorang tidak terhubung dengan alam, kondisi ini disebut dengan gangguan defisit alam atau nature-deficit disorder. Istilah ini diciptakan oleh penulis Amerika Serikat, Richard Louv dalam bukunya The Last Child in the Woods.

Nature-deficit disorder terjadi karena manusia modern telah terputus dari alam melalui aktivitas sehari-hari dan keterputusan ini memiliki konsekuensi negatif dalam hal kesehatan mental dan fisik.

Bukti hipotesis ini sejauh ini terletak pada penelitian yang menunjukkan bagaimana orang dengan penyakit “modern”, seperti kecemasan atau depresi, merasa lebih baik dengan eksposur ke alam.

Jika kamu merasa terputus dari alam, selain duduk di bawah pohon, kamu juga bisa melakukan beberapa hal sederhana, misalnya: 

  • Membawa tanaman yang mudah dirawat untuk diletakkan di meja kantor. 
  • Saat berjalan, pilih jalur yang melewati taman. 
  • Ajak anak-anak bermain di taman dan bawa mainan sederhana untuk dimainkan. 
  • Berkebun di rumah. 
  • Menanam sebuah pohon.
  • Luangkan waktu untuk duduk di bawah pohon.

Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Pembersih Udara yang Pas Diletakkan dalam Rumah

Memeluk Pohon Juga Bisa Menyehatkan Tubuh, lho!

Tak hanya duduk tenang di bawah pohon, ternyata ada cara lain yang bisa Eigerian lakukan yang bisa memberikan manfaat baik untuk tubuh. Salah satunya adalah memeluk pohon.

Mungkin ide ini terdengar tidak biasa, tetapi memeluk pohon nyatanya juga bisa membuat kamu merasa lebih rileks. Hal ini pun secara tidak langsung akan membantumu mengurangi stres dan kecemasan yang telah menumpuk.

Selain itu, aktivitas memeluk pohon ini akan mendorongmu untuk lebih dekat dengan alam, yang juga disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Salah seorang penjaga hutan di Hutan Nasional Hallormsstaður, Islandia Timur menyebutkan bahwa memeluk pohon akan menciptakan perasaan relaksasi yang luar biasa dan kemudian akan membuat kamu siap untuk hari baru dan tantangan baru.

Menghabiskan waktu di alam juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa menghabiskan dua jam seminggu di alam dikaitkan dengan dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa keluar rumah dan menjadi lebih dekat dengan alam adalah hal yang sangat bermanfaat. Namun, sejauh ini para ahli belum menemukan seberapa sering orang harus melakukannya untuk mendapatkan manfaatnya.

Mungkin dua jam dalam seminggu dirasa bisa menjadi durasi yang disarankan, terutama mengingat durasi ini dapat disebar selama seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.

Kegiatan memeluk pohon ini juga tergolong sebagai ecowellness. Dengan menikmati alam bebas, kamu juga dapat membantu mengatasi tantangan dengan lebih efektif, lebih kreatif, dan tetap sehat secara fisik.

Yuk, Lebih Dekat Dengan Alam Untuk Meredakan Stres!

Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan melihat gambar alam dapat mencerahkan suasana hati dan membuat kamu merasa lebih baik. Jadi, tidak ada salahnya untuk duduk di bawah pohon atau memeluk pohon, setidaknya selama lima menit sehari. 

Jika di sekitar rumah Eigerian tidak ada pohon, bisa coba pergi ke tempat pohon rindang. Contohnya seperti hutan kota di pagi hari. Karena selain banyak pohon, kamu juga bisa sekalian berolahraga seperti trekking ringan.

Lengkapi pakaian dan perlengkapan untuk trekking ringan ke hutan kota dengan produk EIGER. Dapatkan secara online melalui website resmi EIGER dan dapatkan penawaran terbaiknya!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru