HomeTips & TrickRidingTips Merawat Busi dan Tanda busi Sudah Harus Diganti

Tips Merawat Busi dan Tanda busi Sudah Harus Diganti

Bre, hari ini sudah cek busi motor belum? Coba deh, cek busi kamu sekarang mungkin sudah harus diganti. Salah satu ciri busi motor sudah harus diganti adalah motor sudah sulit menyala. Kita bahas tips merawat busi, yuk!

Busi motor menyala dengan membakar udara dan bahan bakar di ruang mesin melalui pengubahan tegangan listrik ke dalam tegangan api. Nah, kalau busi motor kamu bermasalah, motor kamu akan gagal berfungsi dan tidak bisa dinyalakan, Bre.

Seperti yang sudah kamu ketahui, Bre busi motor merupakan sebuah komponen dalam sistem pengapian motor yang mempunyai fungsi untuk mengubah tegangan listrik.

Baca Juga: Cara Memanaskan Motor yang Tepat dan Efektif

Tips Merawat Busi Motor

Biar busi motor awet sebaiknya ruang bakar busi terpelihara dan agar bisa berjalan dengan optimal sebaiknya lakukan cara berikut, Bre.

1. Periksa kerapatan ujung elektroda

Cara pertama yang bisa dilakukan agar busi motor terawat adalah dengan memeriksa kerapatan ujung elektroda. Pemeriksaan ini bisa dilakukan pada saat mengganti oli yang kira-kira ada di kilometer enam ribu.

Kerapatan ujung elektroda perlu selalu diperiksa juga karena kerapatannya akan terus bertambah seiring dengan seberapa sering motor dipakai. Bila busi terlalu rapat maka konsumsi listrik akan berlebihan dan menyebabkan mesin panas. Sementara bila celah terlalu renggang, akibatnya motor akan lebih sulit untuk dinyalakan.

2. Bersihkan endapan karbon di ujung elektroda

Endapan atau kerak karbon di ujung elektroda disebabkan oleh proses pembakaran yang terjadi pada busi. Agar dapat membersihkannya, kamu harus menyemprotkan cairan nonmetal, seperti brake cleaner, Bre.

3. Ganti dan bersihkan di kilometer tertentu

Cobalah untuk melakukan penggantian busi menyesuaikan dengan kode sepeda motor agar dapat memaksimalkan kinerja pembakaran mesin motor. Jumlah kilometer yang direkomendasikan untuk mengganti dan membersihkan busi, yaitu ada pada 2.000 km hingga 3.000 km.

Kamu bisa servis motor pada rentang kilometer tersebut agar bisa dilakukan pembersihan insulator dan pemeriksaan endapan karbon pada busi, Bre.

4. Periksa ujung elektroda

Proses pembakaran berjalan bisa diperiksa dengan cara melihat warna ujung elektroda atau kepala busi. Jika warna ujung elektroda sudah berwarna hitam atau putih maka menjadi pertanda bahwa ada komponen busi yang sudah aus.

Sementara bila ujung elektroda berwarna merah bata atau abu-abu maka busi motor dikatakan normal dan bisa melakukan proses pembakaran secara optimal. 

Tanda Busi Harus Segera Diganti

Tips Merawat Busi
EIGER Riding

Bro, pernah menemukan tanda-tanda busi harus diganti? Berikut tanda-tanda yang harus kamu ketahui!

1. Mesin motor tidak seimbang

Kondisi ini dikenal juga dengan kondisi mesin pincang. Mesin pincang merupakan kondisi ketika motor dengan dua silinder mengalami penurunan performa akibat busi yang hanya bisa menghidupkan salah satu silinder. 

Ciri-ciri mesin pincang yang bisa kamu kenali adalah suara mesin yang terdengar tidak halus. Jadi, kalau suara mesin sudah terdengar kurang nyaman, lebih baik periksa kondisi busi. 

2. Mesin motor sulit menyala

Tanda berikutnya adalah mesin motor sulit untuk dinyalakan. Walaupun sudah dicoba untuk melakukan kick starter dan electric starter tapi motor tetap sulit dinyalakan maka hal ini bisa berarti bahwa busi motor sudah harus diganti.

Selain itu, jika hal itu sudah terjadi maka kemungkinan besar busi telah mengalami kerusakan dan tidak dapat menghasilkan percikan api secara cukup untuk proses pengapian di ruang bakar mesin.

3. Motor berhenti sebentar

Jika motor yang dipakai berhenti sebentar lalu berfungsi kembali setelah digas maka hal ini merupakan pertanda kalau ada masalah pada busi. Nah, peristiwa ini disebut sebagai misfire, peristiwa saat ruang bakar tidak memiliki percikan api yang cukup.

Saat motor kamu mengalami misfire, sebaiknya segera untuk memeriksa busi motor ke bengkel terpercaya dan lakukan penggantian busi. Lantaran misfire termasuk keadaan yang berbahaya dan motor bisa berhenti kapan saja saat sedang berada di perjalanan. 

4. Terjadi surging pada motor

Surging adalah kondisi saat pasokan udara di ruang bakar terlalu banyak. Kemudian, kondisi ini membuat proses pembakaran tidak bisa selesai dan berpengaruh pada kinerja motor ketika digunakan. 

Nah, apakah motor kamu mengalami surging, Bre?

5. Akselerasi tidak berfungsi maksimal

Saat performa tarikan gas motor mulai menurut maka ini bisa menjadi tanda kalau busi motor kamu mengalami masalah. Masalah ini bisa disebabkan karena kurangnya kemampuan busi ketika melakukan stimulasi ruang bakar. 

Lantaran, busi tidak bisa memberikan percikan api secara sempurna ketika proses pengapian. Dengan begitu maka akan berakibat pada akselerasi motor yang kemampuannya menurun dan tarikan gas menjadi tidak bertenaga. 

6. Bahan bakar motor lebih boros

Bahan bakar motor yang lebih boros disebabkan karena peristiwa misfire. Seperti yang telah dibahas, misfire berdampak pada munculnya endapan kotoran di ujung elektroda.

Kondisi ini menandakan penurunan kemampuan busi dalam menghasilkan percikan api. Jika percikan api tidak cukup besar maka penggunaan bahan bakar cenderung lebih boros. 

Penyebab Busi Motor Cepat Rusak 

Agar bisa merawat busi motor, ketahui beberapa penyebab busi motor cepat rusak, yuk Bre!

1. Bahan bakar tidak diatur dengan benar

Ketika bahan bakar tidak diatur dengan benar maka hisapan bahan bakar akan terjadi secara berlebihan. Jika demikian, lantas busi akan lebih cepat rusak dan tidak berfungsi karena siraman bensin diberikan secara berlebihan.

Untuk bisa memastikan pengaturan bahan bakar, cobalah untuk memeriksa elektroda busi. Jika kepala busi tampak basah maka pengetaturan bahan bakar sudah berlebihan. Cara mengatasi hal ini terjadi, yaitu melakukan pengaturan ulang pada bahan bakar.

2. Terjadi korsleting dan pemasangan busi tidak tepat

Salah satu tanda korsleting, yaitu motor mengalami macet. Tidak hanya itu, motor akan mati total setelah dicuci. Bila tanda ini terjadi maka busi akan lebih cepat rusak. Agar bisa mengatasi terjadi korsleting cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan memeriksa pengapian untuk mengidentifikasi kabel terbakar.

Jika busi dipasang terlalu longgar maka kerusakan pada jalur baut bisa terjadi. Busi yang dipasang dengan tidak tepat akan berdampak pada kinerja yang menurun dan berakhir rusak.

3. Terjadi kebocoran pada kompresi mesin

Tekanan di silinder uang pembakaran akan menghilang jika kompresi motor bocor. Kemudian, kemampuan tenaga mesin akan menurun dan sistem pembakaran akan berjalan tidak optimal.

Selain itu, busi motor cenderung akan lebih cepat rusak. Nah, itulah tips merawat busi dan tanda busi sudah harus diganti, Bre!

Selain merawat busi, setiap hendak berkendara, ada baiknya untuk memperhatikan outfit yang digunakan, Bre. Pastikan pakaian sampai sepatu yang kamu gunakan cocok untuk berkendara. Kamu bisa pilih produk dari EIGER Riding yang bisa didapatkan di website resmi EIGER. Cek sekarang yuk, Bre!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru