HomeTips & TrickMountaineeringCara Menghindari Petir di Gunung, Pendaki Harus Tau!

Cara Menghindari Petir di Gunung, Pendaki Harus Tau!

Mendaki gunung memang bukan kegiatan tanpa risiko. Seorang pendaki harus siap berhadapan dengan medan, cuaca, penyakit, bahkan bencana alam tak terduga yang bisa terjadi kapan saja di gunung.

Seperti kondisi hujan yang memiliki risiko lebih tinggi, karena rawan tersambar petir. Petir muncul tidak hanya pada kondisi hujan saja, namun juga bisa terjadi saat sebelum dan setelahnya.

Kilatan cahaya putih yang muncul tiba-tiba dari langit disertai suara gemuruh yang menggelegar ini bisa nyatanya sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa para pendaki.

Memang, mendaki di tengah cuaca yang tak bersahabat sama sekali tidak disarankan. Namun, kondisi alam bebas sendiri memang sulit diprediksi. Oleh karena itulah, penting bagi seorang pendaki untuk membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan tentang berkegiatan di alam bebas, termasuk bagaimana cara menghindari sambaran petir ketika mendaki gunung.

Baca Juga: Pengaruh Cuaca Bagi Pendaki Gunung, Ini Penjelasannya

Cara Menghindari Petir Saat Mendaki Gunung

Jangan memaksakan melanjutkan perjalanan

Jangan memaksakan diri untuk tetap melanjutkan pendakian di saat cuaca sedang buruk. Sebagai pendaki terampil, kamu harus bisa belajar membaca cuaca. Meski sulit diprediksi, setidaknya kamu bisa mencari tahu kondisi cuaca dengan cara menghubungi tim di basecamp setempat.

Apabila hujan turun di tengah perjalanan pendakian, segeralah hentikan perjalanan, terlebih disertai gemuruh petir. Carilah tempat berlindung di shelter terdekat yang memiliki atap.

Matikan semua alat-alat elektronik yang masih menyala

Alat-alat elektronik mampu memancarkan ataupun menerima gelombang, seperti telepon genggam, handy talky, GPS, ataupun radio.

Nah, gelombang pada peralatan komunikasi tersebut yang dapat memancing petir untuk mengalirkan sambarannya ke benda-benda tersebut. Oleh sebab itu, ketika cuaca buruk atau petir melanda, kamu wajib mematikan segala alat-alat komunikasi.

Lepaskan seluruh aksesori berbahan logam

Hindari aksesori berbahan logam, karena jenis bahan ini adalah penghantar listrik, sekaligus bisa menangkap kilat. Segera lepaskan seluruh aksesori berbahan logam yang menempel atau berada di dekat badan.

Tak hanya itu, Eigerian juga harus memperhatikan alas kaki. Jangan sampai kaki bersentuhan langsung dengan tanah agar terhindar dari aliran listrik yang berasal dari petir. Gunakan alas kaki atau alasi tubuh dengan matras atau bahan-bahan yang tidak dapat mengalirkan listrik ketika ingin berbaring atau duduk saat berada di dalam tenda.

Hindari berlindung di bawah pohon tinggi dan besar

Petir akan menyambar objek tertinggi yang ada di suatu wilayah, tak terkecuali pohon-pohon yang menjulang tinggi. Selain itu, sebaiknya kamu tidak membuat tenda di dekat tiang atau menara tinggi yang mudah tersambar petir, ya Eigerian.

Ketika petir menyambar pohon ataupun menara tinggi, aliran listrik dari sambaran petir akan mengalir ke tanah. Hal tersebut tentunya dapat membahayakan orang yang berada di bawahnya.

Buat jarak aman antar kelompok pendaki

Saat dalam kondisi pendakian kelompok, biasakan menjaga jarak. Hal ini untuk mengurangi akumulasi muatan positif yang berkumpul pada suatu tempat.

Tujuan lainnya adalah untuk mencegah sengatan listrik yang fatal apabila salah satu pendaki tersambar petir. Teknik ini dilakukan untuk berjaga-jaga dari skenario terburuk.

Jangan berendam di danau, kolom atau aliran sungai saat hujan petir

Air adalah salah satu media penghantar listrik yang baik. Jika permukaan air terkena petir maka sekelilingnya akan ikut tersengat listrik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa jangan berendam di air saat sedang hujan disertai petir.

Petir yang mendeteksi muatan positif dari tubuh manusia di air bisa langsung menjadi target. Jadi, jika petir sampai menyambar air tempat kamu mandi atau berendam, kamu akan tersengat listrik bertegangan tinggi. Akibatnya, kamu bisa mendadak pingsan dan tenggelam.

Segera menjauh dari sabana atau lapangan luas

Saat mengetahui suhu udara mendadak berubah dan awan semakin gelap, segeralah menjauh dari padang rumput atau sabana.

Karena di sabana tidak ada tempat berlindung dari petir. Jika awan hitam dengan muatan negatif yang sangat besar melepaskan energinya di sabana, kamu bisa jadi sasaran empuk, karena kamu menjadi objek tertinggi di area tersebut.

Jangan dekati menara tinggi

Beberapa gunung telah memiliki tower telekomunikasi dan gardu pemantau gempa bumi. Mungkin masih banyak pendaki yang berteduh di area ini saat hujan dan petir.

Namun, hal ini tentu berbahaya. Menara tinggi di gunung kebanyakan tidak memiliki anti petir. Akibatnya, lokasi tersebut berpotensi besar tersambar petir.

Segera berjongkok, rapatkan kaki, dan tutup telinga

Ada kalanya hujan terlampau deras yang disertai petir dan kamu sudah tidak dapat menjangkau shelter. Alhasil, kamu hanya bisa berlindung di tempat seadanya sambil memakai jas hujan atau ponco.

Cara menghindari bahaya petir saat posisi terdesak seperti ini adalah dengan teknik jongkok. Jongkok dengan tumit agak jinjit, lalu tutup telinga dengan kedua tangan agar tidak kaget saat mendengar suara petir.

Jadi, selalu berhati-hati saat melakukan kegiatan luar ruang, terutama mendaki gunung di kondisi hujan dan petir, ya Eigerian. Semoga tips di atas membantu! Stay tuned terus untuk tips-tips pendakian lainnya hanya di blog.eigeradventure.com.

Buat kamu yang ingin melengkapi kebutuhan peralatan dan perlengkapan mendaki, jangan lupa kunjungi website resmi EIGER atau ke EIGER Adventure Store terdekat, ya!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru