Penjelajahan dan pendakian gunung di Indonesia terus membawa Eigerian untuk mencapai titik lebih jauh. Kali ini, bahasan akan difokuskan pada sebuah gunung yang ada di Sumatera Selatan, Gunung Dempo. Terkait dengan lokasi, rute untuk mencapainya, daya tarik, dan jalur pendakian Gunung Dempo, bisa Eigerian peroleh di artikel singkat ini.
Gunung Dempo merupakan sebuah gunung indah yang menjulang setinggi 3,195 meter di atas permukaan laut. Di bagian puncaknya, Eigerian bisa menikmati kawah berwarna yang eksotis, dan menawarkan pengalaman unik tersendiri.
Baca Juga: Cermati 7 Tips Aman Solo Camping di Alam Terbuka Bagi Pemula
Lokasi Gunung Dempo
Gunung indah ini terletak di perbatasan antara Sumatera Selatan dengan Bengkulu, di Desa Dempok Makmur, Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam. Secara lebih spesifik, Eigerian bisa langsung mengklik tautan berikut https://www.google.com/maps/place/Gn.+Dempo/@-4.0036947,103.0980992,13.09z/data=!4m6!3m5!1s0x2e3714981bba2b89:0x244b9373653089dc!8m2!3d-4.0158333!4d103.1283333!16s%2Fm%2F027bxph?entry=ttu untuk masuk ke penelusuran Google Maps pada lokasi Gunung Dempo.
Letaknya memang cukup jauh jika kamu melakukan perjalanan dari Palembang. Namun perjalanan ini juga akan jadi poin yang dapat dinikmati, sebab bentang alam yang ditawarkan cukup menarik dan menyejukkan mata.
Rute yang Harus Ditempuh untuk Perjalanan Darat
Perjalan yang harus ditempuh via jalur darat dikatakan adalah sekitar tujuh jam. Perjalan ini dapat dilakukan menggunakan kendaraan pribadi, atau menggunakan bus yang melayani rute Palembang ke Pagar Alam.
Setelah mencapai Pagar Alam, Eigerian masih harus melewati sekitar 15 kilometer perjalanan menuju ke titik pendakian Gunung Dempo. Baru setelah itu pendakian dapat dilakukan menggunakan tiga jalur yang tersedia saat ini.
3 Jalur Pendakian Gunung Dempo di Sumatera Selatan
Secara resmi dari situs Kementerian LHK, jalur pendakian Gunung Dempo sendiri terdapat tiga. Pertama adalah Jalur Kampung IV, kemudian Jalur Tugu Rimau, dan yang terakhir adalah Jaluar Jara. Penjelasan mengenai ketiganya bisa Eigerian cermati di bawah ini.
1. Jalur Kampung IV, Favorit Pemula
Jalur ini sendiri lebih direkomendasikan untuk Eigerian yang masih pada tahap mencoba atau pendaki pemula, sebab jalur pendakian yang ada landai dan berliku. Meski demikian, keindahan dan pengalaman yang ditawarkan juga tidak kalah seru dengan dua jalur lainnya.
Pendakian melalui Jalur Kampung IV akan membawa Eigerian melewati sebuah tebing batu dengan bentuk rata dan menyerupai lemari. Tidak main-main, tebing batu ini memiliki ketinggian sekitar 5 meter, sehingga tampak sangat besar dan gagah.
Selain tebing batu tersebut kamu juga akan melintasi sebuah makam. Makan ini dipersembahkan untuk tetua warga Kampung Dempo, dan letaknya di bagian cadas dari jalur pendakian. Tentu sebagai pendaki yang bijak, disarankan untuk menghormati petilasan tersebut dengan tidak berbuat yang melanggar norma.
Jalur pendakian melalui Kampung IV memerlukan waktu normal sekitar 9 hingga 10 jam sebelum Eigerian mencapai puncak. Jadi siapkan perbekalan yang mencukupi dan fisik yang prima,agar pendakian berjalan lancar.
2. Jalur Tugu Rimau, Trek yang Curam dan Menantang
Untuk Eigerian yang sudah memiliki pengalaman, maka Jalur Tugu Rimau akan jadi opsi yang lebih menantang. Trek yang tersaji lebih curam dan memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi, sehingga memberikan challenge baru yang tidak ditemui di Jalur Kampung IV.
Jalur yang dilewati juga akan membawa Eigerian pada area hutan yang disebut oleh warga sekitar dengan nama Hutan Mati. Istilah ini digunakan sebab hutan tersebut pernah mengalami peristiwa kebakaran di tahun 2016 silam, dan bekasnya masih tampak hingga saat ini. Hutan Mati sendiri terletak di antara shelter pertama dan shelter kedua.
Dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, waktu tempuh ideal yang umumnya diperlukan juga berkurang sangat signifikan, hingga hanya memerlukan sekitar 4 sampai 5 jam saja untuk mencapai puncaknya. Setengah dari pendakian melalui Jalur Kampung IV.
3. Jalur Jara, Jalur dengan Dominasi Tebing
Sebenarnya Jalur Jara sendiri bukan merupakan jalur resmi yang dapat digunakan untuk pendakian ke puncak Gunung Dempo. Jalur ini letaknya di sudut terpisah dari area gunung, dan berbeda dari Jalur Kampung IV atau jalur Rimau.
Meski demikian jalur ini tetap dapat digunakan, namun dengan beberapa catatan yang harus benar-benar diperhatikan.
Pertama adalah mengenai jalurnya yang ekstrim dan berbahaya, sebab didominasi oleh tebing cadas yang jelas-jelas menantang skill pendakian yang dimiliki Eigerian jika ingin melewati jalur tersebut. Selanjutnya terkait dengan kejelasan jalur yang ada juga masih sangat rendah, sehingga membuat pendakian rawan tersesat.
Di waktu yang sama, pendakian pada medan ekstrim seperti ini juga meningkatkan risiko keselamatan, yang tentu saja tidak diperlukan oleh pendaki dan Eigerian yang ingin menikmati keindahan puncak Gunung Dempo.
Hal Menarik Seputar Gunung Dempo, Pendakian yang Seru
Ada beberapa hal menarik yang bisa kamu dapatkan ketika melewati beberapa jalur pendakian Gunung Dempo ini. Beberapa sudah disebutkan di atas, dan beberapa sisanya bisa kamu lihat di sini.
- Kehadiran burung jalak hitam. Burung jalak hitam ini dianggap sebagai penjaga dari Gunung Dempo, dan dipercaya dapat mengetahui niat para pendaki yang ada di sana. Jangan heran jika burung ini mengikutimu sampai ke puncak ya!
- Jalur pendakian sering diselimuti kabut dengan jarak pandang sangat terbatas. Percaya atau tidak, situasi ini biasanya dihadapi dengan mengumandangkan azan, dan kabut secara perlahan akan menghilang
- Dua puncak gunung, yakni Puncak Dempo dan Puncak Merapi. Terdapat lembah yang disebut pelataran di antara kedua puncak ini. Ada kebiasaan unik yang sering dilakukan, yakni mengucap salam dari puncak yang bisa terdengar hingga ke pelataran
Baca Juga: 10 Panduan Pendakian Gunung Arjuno dan Opsi Hiking Trailnya!
Persiapan fisik dan mental jelas diperlukan agar ketika melewati jalur pendakian Gunung Dempo peserta yang turut bisa melaksanakannya dengan lancar. Selain itu, dukungan dari perangkat pendakian dari EIGER Adventure juga akan poin plus yang ideal, sebab kualitas peralatan pendakiannya tidak main-main. Untuk mendapatkan produknya, kamu bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori. Dapatkan juga promo dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!
