HomeTips & TrickMountaineeringPenasaran dengan Solo Rock Climbing? Kenali di Sini!

Penasaran dengan Solo Rock Climbing? Kenali di Sini!

Penggemar olahraga pemompa adrenalin tentu tak asing dengan kegiatan solo rock climbing. Olahraga ini demikian ekstrim sehingga perlu persiapan cukup lama untuk melakukannya. Sebagai perkenalan, mari simak penjelasan lebih dalam tentang olahraga ini supaya Eigerian paham lebih jauh.

Baca Juga: Perawatan Cedera Engkel Kaki Saat Pendakian, Efektif!

Sekilas Pengertian Solo Rock Climbing

solo rock climbing
Sumber: EIGER Adventure

Secara sederhana solo rock climbing adalah sebuah teknik dalam olahraga panjat tebing yang dilakukan sendirian, tanpa bantuan orang lain. Pemanjat akan mengandalkan kekuatan dan keseimbangan tubuh yang dimiliki tanpa alat pengaman.

Jelas, risiko yang dihadapi akan jauh lebih besar, namun bagi penggemar olahraga ini, justru hal tersebut yang akan memacu adrenalin dan memberikan kenikmatan tersendiri ketika berhasil mencapai tujuan akhir.

Persiapan matang wajib dilakukan, baik dari sisi pemahaman pada jalur dan medan, kekuatan fisik, dan teknik yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ini.

Ragam Teknik yang Harus Dipelajari dan Dikuasai

solo rock climbing
Sumber: freepik.com

Mengingat olahraga ini dilakukan seorang diri dan tanpa bantuan alat pengaman apapun, sudah jelas bahwa solo rock climbing bukan merupakan kegiatan bagi pemula. Kegiatan ini hanya dilakukan oleh profesional, dan sudah memiliki pengalaman di bidangnya.

Mengapa demikian?

Sebab risiko yang muncul menyangkut pada keselamatan jiwa dan cedera parah yang dapat muncul ketika terjadi insiden atau kegagalan.

Maka dari itu, penggunaan teknik yang tepat diperlukan agar semua berjalan sesuai dengan rencana, dan pemanjat bisa sampai di tujuan dengan selamat tanpa ada insiden yang membahayakan. Beberapa teknik yang wajib dipelajari dan dikuasai adalah sebagai berikut.

1. Teknik Pegangan

Cukup banyak jenis teknik pegangan yang digunakan dalam solo rock climbing ini. Namun beberapa teknik yang paling sering digunakan dan utama, secara singkat, dapat Eigerian cermati di bawah ini.

  • Jug, atau juga disebut bucket, adalah jenis pegangan yang populer di pemanjat. Teknik dasar ini digunakan untuk memegang jenis batuan yang menonjol dan bisa digenggam seluruh telapak tangan dengan solid
  • Crimp, merupakan teknik untuk memegang batuan yang tidak terlalu besar, tapi masih cukup nyaman menggunakan empat jari tangan. Crimp digunakan pada arah pegangan menghadap ke atas, dan dibagi lagi jenisnya berdasarkan posisi ibu jari (clouse crimp, open crimp, dan half crimp)
  • Slopper, teknik ini digunakan pada tonjolan berupa kurva, dengan ukuran yang bervariasi. Permukaan yang halus membuat teknik ini cukup sulit untuk dilakukan dan menjadi tantangan besar untuk climber yang mencoba rock climbing
  • Pinch, sebenarnya istilah ini merujuk pada teknik pegangan pada tonjolan kecil yang bisa dijepit dengan jari atau dicubit. Ketika memiliki keseimbangan yang sempurna, teknik ini dapat dilakukan dengan cukup mudah
  • Pocket, merupakan bentuk pegangan berbentuk lubang atau rongga yang ada di permukaan tebing tapi ukurannya tidak terlalu besar. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan beberapa jari pada rongga tersebut
  • Sidepull, teknik ini dilakukan untuk pegangan yang letaknya di samping climber. Cara melakukannya adalah dengan memegang ke arah berlawanan dengan titik pegangan, jadi posisi beban akan sebaliknya
  • Undercut, pada teknik pegangan yang terakhir adalah undercut. Teknik ini dilakukan pada pegangan yang mirip dengan jug, tapi berbeda di arah pegangannya. Undercut dilakukan dengan pegangan dari arah bawah

2. Teknik Pijakan

Secara mendasar ada tiga jenis pijakan dalam kegiatan climbing ini. Hal ini didasarkan pada penggunaan sisi sepatu dari pemanjat, yakni pijakan sisi samping sepatu, pijakan bagian bawah, dan pijakan bagian belakang. Lebih rinci, jenisnya adalah sebagai berikut.

  • Edging, yakni teknik pijakan yang umum digunakan saat memanjat, menggunakan sisi sepatu bagian depan baik sisi luar atau sisi dalam. Teknik ini dapat memudahkan proses pemanjat untuk terus melanjutkan kegiatan meski permukaan pijakan kecil, namun harus menggunakan sepatu
  • Smearing, atau disebut juga dengan teknik frictions, yakni teknik pijakan menggunakan tapak sepatu. Eigerian dapat menggunakan sebagian atau keseluruhan tapak sepatu untuk memanjat, khususnya dengan bahan sol sepatu yang baik. Teknik ini efektif pada jenis tebing dengan tingkat kemiringan kurang dari 90 derajat
  • Hooking, teknik ini digunakan untuk mengganti fungsi tangan saat menggantung atau menempel di dinding. Teknik hooking kemudian dibagi menjadi dua. Pertama disebut heelhook, yakni teknik pijakan menggunakan sisi sepatu bagian belakang atau tumit. Teknik kedua disebut dengan toehook, yang menggunakan sisi sepatu bagian atas untuk menambah jangkauan ke samping

Spot untuk Solo Rock Climbing yang Bisa Eigerian Datangi

solo rock climbing
Sumber: EIGER Adventure

Sebenarnya secara praktis setiap spot untuk kegiatan rock climbing bisa digunakan untuk melakukan solo rock climbing. Meski tentu saja dengan risiko yang jauh lebih besar, dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Sebagai inspirasi untuk Eigerian, beberapa spot ini bisa jadi referensi jika ingin mencobanya.

  • Tebing Lembah Harau, Sumatera Barat
  • Tebing Citatah, Jawa Barat
  • Tebing Pantai Siung, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Tebing Bukit Kelam, Kalimantan Barat
  • Cerro Fitz Roy, Patagonia, Argentina
  • El Capitan, Yosemite, Amerika Serikat
  • Widow’s Tears, Yosemite, Amerika Serikat
  • Cnoc na Mara, Donegal, Irlandia
  • Chiaro di Luna, Patagonia, Argentina
  • Cayan Tower, Dubai, Uni Emirat Arab

Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca Juga: 3 Jalur Pendakian Gunung Gede yang Jadi Favorit Pendaki 

Persiapan yang matang tentu harus dilakukan oleh Eigerian jika benar-benar ingin mencoba olahraga ekstrim seperti solo rock  climbing ini. Mulai dari persiapan teknik, pemahaman rute dan medan serta cuaca saat eksekusi, hingga persiapan fisik dan perlengkapan climbing yang akan dilakukan.

Tentunya kegiatan ini juga akan dapat didukung dengan berbagai gear solid dari Eiger Adventure. Produknya beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Eigerian, sehingga tidak perlu mencari ke tempat lain. Eigerian bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu, atau lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa diunduh di Play Store dan App Store. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori, serta dapatkan juga promo dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia. Persiapkan sekarang juga, dan selamat bertualang! 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru