HomeTips & TrickMountaineering10 Alat Panjat Tebing Beserta Fungsi dan Cara Pakainya

10 Alat Panjat Tebing Beserta Fungsi dan Cara Pakainya

Bagi Eigerian yang suka menguji adrenalin, panjat tebing menjadi salah satu olahraga yang bisa Eigerian coba. Olahraga yang satu ini membutuhkan konsentrasi tinggi, kekuatan, dan kelincahan.

Olahraga panjat tebing ini bisa dilakukan di obstacle alami seperti dinding tebing, goa, hingga celah air terjun. 

Karena sifatnya yang ekstrem dan berisiko tinggi, olahraga panjat tebing harus dilakukan di bawah pengawasan instruktur profesional.

Selain itu, kita juga perlu menyiapkan alat panjat tebing terbaik yang memenuhi standar keamanan. Sebelum memulai olahraga ini, ada baiknya kita awali dengan mengenal beragam perlengkapan panjat tebing dasar yang wajib digunakan.

Pengetahuan tentang peralatan panjang tebing merupakan hal penting yang harus kita pahami. Berikut ini beberapa alat panjat tebing beserta fungsi dan cara pakainya, simak, ya!

Baca Juga: 5 Cara Membuat Simpul Mati yang Bikin Tenda Kokoh

Alat Panjat Tebing dan Fungsinya

alat panjat tebing
(Foto olahraga rock climbing. Sumber: EIGER Adventure)

Peralatan yang digunakan untuk panjat tebing memang tidak sedikit, ini karena peralatan tersebut memiliki fungsi penting untuk keselamatan penggunanya. Berikut beberapa macam alat panjat tebing dan fungsinya.

1. Tali Karmantel

Alat panjang tebing yang pertama adalah tali karmantel. Tali karmantel digunakan sebagai pengaman apabila kita terjatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Tali karmantel dibagi jadi tiga jenis, yakni:

  • Tali statis, jenis tali ini punya tingkat kelenturan hingga 15-20%. Jenis tali ini biasanya dipakai untuk rappeling atau menuruni ketinggian.
  • Tali dinamis, mempunyai tingkat kelenturan 30%. Jenis tali ini memiliki daya kejut yang tinggi sehingga cocok untuk kegiatan rock climbing.
  • Tali semi statis, mempunyai tingkat kelenturan di antara statis dan dinamis. Jenis tali ini cocok untuk rappeling dan climbing, biasanya dipakai untuk kegiatan rescue.

Tali karmantel merupakan alat pengaman utama sekaligus alat bantu yang digunakan sebagai pengaman dan pegangan saat panjat tebing. Penggunaan tali karmantel dipakai bersama dengan alat bantu lainnya.

2. Harness

Harness adalah alat penopang tubuh yang dipakai di pinggang sebagai pengaman yang dihubungkan dengan tali.

Harness dibedakan jadi tiga jenis, yakni seat harness, chest harness, dan full body harness. Setiap jenis harness dibedakan berdasarkan bentuk dan posisi pemakaiannya. 

Baca Juga: 5 Gunung Tertinggi Di Indonesia yang Wajib Masuk Wishlist

3. Carabiner

Carabiner
(Foto Singing Rock Cara Climbing. Sumber: EIGER Adventure)

Carabiner adalah cincin kait yang berfungsi menghubungkan satu alat dengan alat lainnya. Misalnya, menghubungkan tali karmantel dengan bolt untuk membuat anchor sebagai pengaman. Carabiner ini dibuat dari bahan aluminium yang ringan dan kuat.

Kunci kekuatannya tergantung pada pen yang berfungsi untuk mengunci cincin carabiner. Ada dua jenis carabiner yang biasa dipakai, yakni carabiner dengan kunci pengaman (lock & screw), dan carabiner yang tidak berkunci (bent).

Eigerian bisa menggunakan produk Singing Rock Hector Screw Cara Climbing dari EIGER sebagai pilihan carabiner utama. 

Carabiner Singing Rock ini memiliki ukuran yang cukup besar dan kokoh sehingga bisa digunakan sebagai anchor utama saat panjang tebing.  

Carabiner Singing Rock ini juga memiliki fitur pengunci pada bagian pen sehingga lebih aman saat digunakan. Eigerian bisa mendapatkan carabiner ini seharga Rp278.900,- melalui website resmi Eiger Adventure Official

4. Ascender

Alat panjat tebing berikutnya adalah ascender yang berfungsi membantu kita saat memanjat lintasan tali. Ascender dapat mengunci jika diberi beban atau ditarik ke bawah dan akan melonggar jika didorong ke atas.

Maka dari itu, ascender juga sering disebut sebagai pegangan atau tumpuan tangan saat panjat tebing menggunakan tali karmantel.

5. Descender

Descender
(Foto EIGER AI Figure8. Sumber: EIGER Adventure)

Berkebalikan dengan ascender, descender digunakan sebagai alat bantu ketika kita ingin menuruni tebing atau lintasan tali. Fungsinya adalah menahan laju kita saat menuruni tali sehingga kita tidak akan terjun bebas.

Descender dibedakan lagi jadi beberapa macam, yakni figure of eight, autostop, grigri, dan shunt.

Descender figure of eight memiliki bentuk seperti angka 8 dengan dua lubang di kedua sisi. Lubang yang satu lebih kecil dari lubang lainnya. Fungsinya adalah untuk memperbesar gesekan dengan tali, sehingga berfungsi sebagai pengerem.

Eigerian bisa menggunakan descender figure of eight dari EIGER sebagai pilihan utama. EIGER A234-30 Al Figur8 Dsc merupakan perlengkapan multiguna yang bisa dipakai sebagai descender untuk panjat tebing.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Gunung Terbaik dari Eiger dan Tips Memilihnya

6. Webbing

Webbing merupakan alat panjat tebing berbentuk pipih menyerupai tali tas ransel. Namun perlu diketahui, webbing yang biasa digunakan untuk panjat tebing sudah diuji coba dan terukur kekuatannya, tidak seperti webbing untuk tas ransel. 

Webbing terbuat dari nylon, tidak terlalu kaku, dan cukup lentur. Webbing memiliki beberapa ukuran yang berbeda, tergantung pada tujuan penggunaan. Fungsi utamanya adalah digunakan sebagai sling dan sistem anchor.

7. Hammer

Hammer
(Foto olahraga panjat tebing. Sumber: EIGER Adventure)

Meski dinamakan hammer, fungsi utamanya bukan untuk mendaki pada obstacle berbatu. Hammer digunakan untuk menanam dan melepas piton pada celah tebing. 

Salah satu ujung hammer biasanya memiliki beberapa lubang yang berguna untuk mengencangkan mur.

8. Piton

Piton merupakan paku tebing. Alat ini digunakan sebagai pasak saat memanjat tebing. Piton dapat diselipkan di celah tebing atau ditanamkan di permukaan tebing dengan bantuan hammer.

Ada dua jenis piton yang biasa digunakan, yakni jenis blade yang berbentuk pipih dan khusus digunakan pada celah yang sempit. Kedua, jenis angle yang digunakan pada celah yang lebih besar.

Baca Juga: 5 Tempat Indoor Climbing Jakarta dan Sekitarnya, Cocok untuk Latihan Panjat Tebing

9. Sepatu

Olahraga panjat tebing harus menggunakan sepatu khusus. Sepatu ini dirancang untuk memperkuat pijakan sekaligus mengamankan area telapak kaki agar terhindar dari cedera.

Ada dua jenis sepatu panjat tebing, yakni sepatu yang kaku dan sepatu yang lentur. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan medan yang akan dipanjat.

10. Chalk Bag

Chalk Bag
(Foto EIGER Chalk Bag Tripoint. Sumber: EIGER Adventure)

Chalk bag merupakan tas kecil yang berfungsi untuk menyimpan bubuk kapur. Bubur kapur ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban pada telapak tangan, sehingga dapat membuat pegangan atau cengkraman tangan pemanjat jadi lebih stabil.

Jika Eigerian bingung memilih chalk bag yang tepat, Eigerian bisa memilih Chalk Bag Tripoint EIGER yang dilengkapi dengan katup penutup sehingga bisa membuat bubuk kapur dapat tersimpan dengan baik. Chalk bag ini juga dilengkapi dengan tali webbing yang dapat diatur.

Kita bisa menemukan dan membeli Chalk Bag Tripoint ini melalui website resmi EIGER Adventure Official.

Selain itu, Eigerian juga bisa menemukan dan membeli perlengkapan outdoor lainnya untuk berbagai aktivitas yang seru dan menyenangkan seperti sepatu gunung, tas, jaket, sleeping bag, matras, botol minum, dan masih banyak lagi.

Yuk, kunjungi Website EIGER Adventure Official untuk berbelanja aneka perlengkapan outdoor, riding, mountaineering, dan lifestyle berkualitas. Tersedia berbagai metode pembayaran yang aman dan gratis pengiriman!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru